Ayat : Lukas 11:27-32
Kita, sebagai orang-orang yang telah mengalami penyelamatan dari Allah, adalah orang-orang yang berbahagia. Ketika semua orang yang di luar Kristus harus bekerja keras mengupayakan jalan keselamatan mereka masing-masing, Yesus justru menganugerahkan keselamatan dan jaminannya kepada kita. Namun apakah kebahagiaan kita sampai disitu saja?
Dalam ayat 28, Yesus menegaskan bahwa "yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya". Maka seharusnya status kita sebagai orang percaya (orang Kristen) membuat kita mempererat hubungan kita dengan Tuhan. Yakni dengan rajin mendengar, merenung, memelihara, dan melakukan firman Tuhan. Itulah cara kita mendekatkan diri kepada Tuhan.
Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan adalah orang yang percaya kepada Tuhan. Orang yang percaya Tuhan tidak akan meragukan Dia. Namun bukan orang semacam itu yang Yesus temui. Dalam ayat 29-32, Yesus terang-terangan mengatakan dihadapan orang banyak bahwa, "angkatan ini adalah angkatan yang jahat" (29). Mengapa demikian? Karena mereka memiliki hati yang keras dan bebal. Mereka selalu meminta tanda, padahal Yesus telah banyak melakukan mukjizat bagi mereka. Mereka seolah terus meragukan Yesus dan tidak dapat dipuaskan oleh berbagai mukjizat yang telah dilakukan Yesus. Oleh sebab itu Yesus mengatakan bahwa tidak akan lagi diberikan tanda untuk mereka selain tanda Yunus. Kita ingat bahwa pada waktu Niniwe hendak dimusnahkan, Yunus menjadi satu-satunya "alat" yang dipakai Allah untuk menyerukan pertobatan kepada bangsa yang akan dimusnahkan itu. Demikian pula untuk angkatan yang ada di hadapan Yesus saat itu, hanya Anak Manusia saja, yaitu Yesus sendiri yang menjadi satu-satunya tanda untuk mereka (30).
Meminta tanda yang menyatakan ketidakpercayaan kita kepada Tuhan memang seharusnya tidak kita lakukan.Dan segala sesuatu yang memang tidak dilandasi iman tidak seharusnya kita lakukan. Maka percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati kita.
God Bless ^^