Jika merasa takut, kepada siapa Anda akan pergi? Kemenakan saya tanpa ragu akan menjawab: "Papa!" Kenapa? Karena Papa tidak takut! Mau ada hujan badai di luar, mati listrik semalaman, asal bersama papanya, ia bisa tidur tenang. Ya, jika merasa takut, baik anak-anak maupun orang dewasa akan mencari perlindungan kepada orang yang tidak takut, bisa menenteramkan hati kita yang kalut. Namun, bukankah tak ada manusia yang seratus persen bebas dari rasa takut? Yang berani dengan hujan badai mungkin ciut dengan krisis ekonomi. Yang tak takut dengan harimau bisa jadi kalut saat menghadapi sakit keras. Lalu dari mana kita bisa memperoleh ketenteraman sejati di kala takut?
Salah satu ayat Firman Tuhan yang kita baca hari ini menjawab: "dalam takut akan Tuhan" (ayat 26). Sebuah nasihat yang kalau dipikir-pikir lagi agak janggal. Bagaimana bisa rasa takut diobati dengan "rasa takut" lainnya? Seorang pengkhotbah mendefinisikan takut akan Tuhan sebagai: "takut" untuk tidak menghormati atau memercayai Tuhan. Artinya, kita menghormati Tuhan dengan percaya ketika Dia berfirman: "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, " (Yesaya 41:10). Kita tidak meragukan Tuhan yang berjanji: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau" (Ibrani 13:5).
Ketakutan apa yang Anda miliki saat ini? Solusi rasa takut dalam hal apa pun adalah takut akan Tuhan. Memercayakan diri kepada manusia yang terbatas dan bisa berubah, cepat atau lambat kita akan kecewa. Sebaliknya, Tuhan, Pencipta semesta, kuasa-Nya tidak terbatas dan tidak berubah. Takutlah untuk tidak memercayai-Nya, bukan yang lain.
God Bless ^^