Ayat : Yohanes 12:12-19
Hari ini peringatan Minggu Palem, saat Yesus disambut bagaikan Raja oleh banyak orang di Yerusalem dengan sorak-sorai dan lambaian daun palem (ayat 12-13). Apakah saat itu orang sungguh menyadari bahwa Yesus adalah Tuhan, Raja atas segenap semesta? Kita tak tahu pasti. Alkitab mencatat sambutan meriah itu diberikan karena Yesus baru saja membangkitkan orang mati (ayat 17). Mungkin mereka berharap melihat lebih banyak demonstrasi kuasa dari "Raja" ini.
Di tengah riuh massa ada juga celetuk sekelompok Farisi yang terdengar frustrasi. "Lihat sendiri, kamu sama sekali tidak berhasil." Apanya yang tidak berhasil? Menurut Yohanes, kelompok ini selalu berusaha mencari kesalahan Yesus, berusaha menangkap dan membunuh-Nya (lihat pasal 7:32; 8:3-6, 13; 11:47, 57). Mereka tak ingin orang mengikuti, apalagi me-Raja-kan Yesus. Namun, usaha mereka selalu gagal. Merenungkan semua itu Yohanes menyadari bahwa Yesus, Sang Anak Allah, memegang kendali atas dunia. Ia mencatat bahwa Yesus bertindak menurut "saat-Nya" (lihat pasal 7:30; 8:20), bukan saat manusia.
Ya, bukan manusia yang menjadikan Yesus berstatus Raja. Suka atau tidak, diakui atau tidak, Yesus adalah Tuhan, Raja yang patut disembah segenap semesta. Kedatangan dan penyambutan-Nya di Yerusalem telah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya (Zakharia 9:9; Mazmur 118:26). Para murid ikut menggenapkan nubuat itu tanpa mereka sadari (ayat 16). Bahkan, celetukan orang Farisi "seluruh dunia datang mengikuti Dia" akan menjadi kenyataan (Filipi 2:9-11). Seberapa jauh pengenalan akan Yesus sebagai Sang Raja membuat perbedaan dalam hidup Anda dan saya?
God Bless ^^