Ayat : 2 Raja-Raja 2:23-25
Ayat emas : Amsal 26:19 = “Demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: Aku hanya bersenda gurau.”
Maksud hati hanya ingin menegur sapa, tapi siapa sangka apa yang dikatakannya malah menyebabkan dia meninggal. Begini ceritanya, seorang bapak berjalan ke arah belakang rumahnya. Tampak di belakang rumah itu seorang pemuda, tetangga bapak itu sedang memotong pohon bambu dengan golok yang biasa dia gunakan. Entah kenapa bapak itu berkata dengan nada tinggi, “Hei!! apa liat-liat, nantang aku ya?? Matamu itu ngapain liat aku terus?!” Pemuda itu kebingungan karena dia tidak melakukan seperti apa yang diucapkan bapak itu. Ia memang sempat melihat ke arah bapak itu dan memberikan sedikit senyuman sebagai tanda sapaan aja. Bapak itu berkata lagi, “Pake senyum-senyum lagi, emangnya kamu menghina aku mentang-mentang masih muda menjelek-jelekan yang tua, gitu…!!!” Pemuda itu lalu berkata, “Maksud bapak itu apa sih, orang nggak ngapa-ngapain kog??” Bapak itu nggak mau kalah, akhirnya terjadi perang mulut diantara keduanya. Pemuda itu terbawa emosi, dan seketika itu juga dia menebaskan goloknya ke bapak itu. Tragis benar, bapak itu tewas seketika.
Mungkin nggak cuma dari kasus ini kita bisa belajar tentang mulut. Kadang kita merasa ucapan kita cuma senda gurau aja, nggak ada maksud hati melukai orang lain, atau mungkin temen kita nggak bakalan marah karena sudah terbiasa dengan ucapan kamu itu. Yang namanya hati orang siapa yang tahu, kalau hati orang lain nggak enak terus kamu omongin yang “senda gurau” menurutmu itu, ya pantas aja kalau orang lain naik pitam juga khan??
Fren, dari renungan ini kamu sudah belajar sesuatu yang sangat berharga bukan?! Belajarlah menguasai lidah dan jangan asal bersenda gurau.
God Bless ^^