Ayat : Mazmur 91:9-16
Beberapa tahun silam, ketika saya dan istri membawa putra kami berobat, pencuri masuk ke rumah kami. Laptop saya dicuri. Namun, saya tidak begitu sedih bahkan saya bersyukur kepada Tuhan. Sebab hanya laptop yang dicuri, sementara putri kami yang saat itu ada di rumah bersama pengasuhnya tidak mengalami kejadian buruk apa pun. Padahal si pencuri sempat ke kamarnya, sebab terlihat sidik jari si pencuri di tirai jendela. Puji Tuhan, saat itu putri kami sedang tidak di kamar. Tak seperti biasa, ia terus bermain di lantai bawah sampai kami pulang. Kala si pencuri beroperasi, seperti ada yang "menahannya" untuk tidak ke loteng dan masuk ke kamar.
Mazmur 91 adalah sebuah madah kepercayaan, tentang perlindungan Tuhan bagi orang yang "hatinya melekat kepada-Ku" (ayat 14). Dan, perlindungan itu dipercayakan Tuhan kepada para utusan yang dinamai: malaikat (ayat 11). Malaikatlah yang melindungi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego di perapian yang menyala-nyala (Daniel 3:23-25). Para malaikatlah yang membentengi Elisa di Dotan (2 Raja-raja 6:13-17). Malaikatlah yang menjumpai Yosua menjelang penaklukan atas Yerikho (Yosua 5:13-15). Malaikat pulalah yang membebaskan Petrus dari penjara (Kisah Para Rasul 12:7-10).
Kita semua bertanggung jawab menjaga diri sendiri. Akan tetapi, ada kalanya kita tak mampu melakukannya sendiri. Pada saat seperti itu, tak jarang Tuhan menghadirkan "penjaga" yang diutus untuk menolong kita. Setelah saat kritis lewat, ia pergi. Kehidupan berlanjut. Kita pun kembali bertanggung jawab menjaga diri. Anda punya pengalaman serupa kisah saya di atas? Saya yakin, "penjaga" itu adalah malaikat-Nya!
God Bless ^^