Ayat : 2 Samuel 4
Baana dan Rekhab adalah dua kepala gerombolan yang berpihak atau bekerja kepada Isyboset, anak dari Raja Saul. Kepala gerombolan adalah seorang perwira yang memimpin sebuah pasukan. Sebagai pemimpin pasukan, tentunya mereka adalah orang-orang yang terikat dengan sumpah untuk terus setia sebagai prajurit Saul. Namun, tidak demikian dengan Baana dan Rekhab. Ketika mereka melihat posisi keluarga Saul semakin melemah dengan tewasnya sang jenderal, yaitu Abner, mereka menilai bahwa posisi untuk tetap setia kepada keluarga Saul, tidaklah menguntungkan. Itu sebabnya mereka mulai mempertimbangkan untuk beralih menjadi pengikut Daud.
Dengan konsep berpikir untung dan rugi, maka mulailah Baana dan Rekhab merancang sebuah rencana untuk membunuh Isyboset dengan maksud agar mereka dianggap berjasa oleh Daud. Akan tetapi, apa yang mereka pikirkan ternyata meleset. Apa yang tadinya mereka anggap sebagai keuntungan, ternyata menghasilkan celaka bagi mereka. Daud marah dan menganggap mereka berdua melakukan kesalahan besar dengan membunuh Isyboset sehingga akhirnya mereka berdua dibunuh karena apa yang telah mereka perbuat.
Melihat sebuah peluang dalam kehidupan dengan pola pikir untung dan rugi, tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, apabila tidak berhati-hati, kita bisa terseret pada pemikiran pragmatis ekstrem dengan menghalalkan segala cara demi mendapat keuntungan. Oleh sebab itu, Amsal menasihatkan agar kita tetap menempuh jalan orang baik dan jalan yang benar. Supaya kita tidak terjatuh kepada dosa hanya karena mengejar keuntungan.
God Bless ^^