Ayat : Yohanes 4:1-24
Seorang perempuan Samaria yang kemungkinan besar adalah pelacur terlibat percakapan dengan Tuhan Yesus. Uniknya ia menunjukkan ketertarikan akan perkara-perkara rohani dengan menanyakan tentang tempat penyembahan yang benar (ayat 20). Entah hanya karena iseng atau hal tersebut sudah lama ada di benaknya, percakapan tersebut membawanya kepada pengetahuan yang benar akan Allah.
Yesus tidak menyebutkan tempat tertentu. Dia lebih tertarik mengajar tentang penyembahan yang benar, yaitu penyembahan dalam roh dan kebenaran (ayat 23-24 ). Yesus lalu menjelaskan maksud-Nya. Kita menyembah dalam roh, karena Allah adalah Roh. Roh kita diciptakan untuk bergaul dengan Penciptanya, sehingga hubungan kita dengan Tuhan itu lebih penting daripada sekadar ritual atau liturgi; lebih penting daripada soal tempat, waktu atau hal-hal fisik. Kita juga harus menyembah dalam kebenaran. Kita harus belajar dari Firman Tuhan tentang siapa dan seperti apa Allah yang kita sembah, bukan membuat gambaran Allah seturut apa yang kita inginkan sendiri.
Seringkali kita lebih suka berada di salah satu kubu. Entah di kubu yang menekankan kehangatan hubungan dengan Tuhan, tetapi mendefinisikan Tuhan menurut pengertian sendiri, atau di kubu yang menekankan pentingnya pengenalan akan Allah tanpa pernah membangun kehangatan hubungan dengan-Nya. Biarlah kekariban bersama Allah mendorong kita untuk semakin mengenal Dia. Dan, biarlah pemahaman kita yang makin dalam akan Allah menghangatkan terus persahabatan kita dengan-Nya.
God Bless ^^