Ayat : Matius 4:12-17
Pelayanan Yesus pertama kali dilakukan di Galilea setelah Ia mendengar bahwa Yohanes ditangkap (bdk. Mat 14:3-5). Bagi umat Yahudi di Yudea, penduduk Galilea bukan orang Israel murni karena dianggap telah bercampur dengan bangsa-bangsa nonYahudi. Menarik sekali, karena Matius mencatat fakta bahwa pelayanan perdana Yesus ditujukan kepada mereka yang kemurnian Yahudinya dipertanyakan, dan juga kepada bangsa-bangsa lain. Matius juga mengutip Yesaya 8:23-9:1 sebagai dasar pelayanan Yesus kepada bangsa-bangsa lain.
Mengapa Allah hendak menyelamatkan bangsa-bangsa lain? Matius mengutip Yesaya 9:1 yang berbentuk puisi kesejajaran sinonim untuk memaparkan kondisi bangsa-bangsa tersebut. Baris pertama, "... bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar" memiliki arti serupa dengan baris kedua, "... mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang". Yang perlu diperhatikan di sini, Matius mengganti satu kata dari baris pertama nubuat Yesaya, yaitu kata "berjalan" dengan kata "diam". Penggunaan kata "diam" di baris pertama selain sama dengan kata "diam" di baris kedua, bermaksud menegaskan keberadaan bangsa-bangsa yang dikuasai oleh dosa. Dengan kata lain bangsa-bangsa tersebut sedang menjalani kehidupan berdosa. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang berjalan menuju kebinasaan.
Itulah sebabnya Yesus menujukan Berita Injil kepada orang berdosa. Maka isi beritanya adalah: "Bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Itu berarti Pemerintahan Allah membebaskan manusia dari belenggu maut! Ini kontras dengan pemahaman Yahudi bahwa Juruselamat datang bukan karena mereka perlu bertobat, melainkan karena mereka perlu dibebaskan dari penjajahan Romawi.
Bagaimana pemahaman Anda sendiri mengenai Berita Injil? Perlukah orang lain mendengarkannya juga? Bila Anda sudah menerima anugerah keselamatan melalui Berita Injil, pahamilah bahwa orang lain perlu mendengarnya juga. Karena itu beritakanlah!
God Bless