Ayat : Mazmur 141:3-5, Amsal 9:7-9
Ayat emas : Amsal 9:9 = “Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.”
Dikritik? Aduh siapa sih yang suka? Tapi, sebenarnya cara kita merespon kritikan adalah salah satu detektor kalo kita ini sombong ato udah cukup rendah hati. Waktu dikritik kita tersinggung? Wah, tanda tuh kalo kita sudah merasa baik dan nggak mau mengubah diri. Apalagi kalo kita merasa kita lebih baik dari orang yang mengkritik kita itu. Wah, itu mah tinggi hati! Pernah nggak sih kita tersinggung karena dikritik ama seseorang? Biasanya kalo kita tersinggung sama dia, kita cenderung menghindarinya..... takut kena kritik lagi, gitu. Nah dari situ kita tahu kalo kita ini nggak mau menerima kenyataan bahwa kita ini terbatas dan masih butuh orang lain untuk bikin kita lebih baik.
Orang yang tinggi hati, ngerasa lebih baik dari orang lain. Akibatnya, dia akan sulit bertumbuh di dalam Tuhan. Dia ngerasa udah baik sih.... Nggak butuh masukan orang lain lagi! Udah ngerasa sempurna, gitu.
Amsal Salomo berkata kalo pencemooh dikritik, dinasehatin, dia akan membenci orang yang udah bersusah payah ngomongin dia. Tuh, kalo kita sebel ama orang yang kritik kita, kita bisa termasuk dalam golongan “pencemooh” itu, loh! Selanjutnya Salomo berkata, kalo orang yang bijaksana dikritik dan dinasehatin, mereka justru terbuka menerimanya. Maka, jadilah ia semakin bijak, karena mau belajar dari kritik itu.
Jadi, kalo kita mau terima kritikan, kita membuka diri menjadi tak terbatas. Kita akan menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya. So, akuin kalo kita ini terbatas. Akuin kalo kita ini masih belum sempurna. Terima deh kritikan dari temen-temen, ortu atau pembimbing kamu. Dan, jadilah orang bijak yang dikasihi Tuhan.
God Bless^^