Ayat : Amsal 14:1-5
Ayat emas : Amsal 14:5 = “Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.”
Lizzie sering banget bohong, pas ulangan, main petak umpet, dsb. Sampe-sampe, dia nggak pernah ngerasa bersalah atau takut lagi waktu dia bohong, karena udah terlanjur jadi kebiasaan. Suatu hari dia ada di sebuah tempat aneh yang nggak pernah ia datangin, akhirnya karena penasaran Lizzie bertanya pada seorang gadis di dekatnya tempat apakah ini, lalu sang gadis menjawab tempat itu dijuluki Kampung Bangsa Penipu. Si gadis mengajak Lizzie menemui seorang nyonya yang langsung menyambutnya dengan pertanyaan, “Selamat datang! Saya sudah menerima laporan kebohonganmu secara lengkap, dan saya rasa kemampuan kamu mencukupi untuk mulai masuk di sekolah kami! Di sini ada berbagai macam kelas, ada Maling, Copet, Pembual, dsb. Nah, kamu mau pilih yang mana?”. Saking ketakutannya Lizzie berteriak bahwa ia tidak mau masuk kelas manapun. Ia menyesali kebiasaannya selama ini, namun nyonya itu terus memaksanya sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya. Lizzie berteriak semakin keras hingga ia merasa kepalanya membentur sesuatu yang keras, lalu matanya terpejam. Saat ia membuka matanya kembali, ia terbangun dari mimpinya. Sejak mimpi itu, Lizzie bertekad untuk nggak pernah bohong lagi sesulit apapun caranya.
Fren, kadang kita nggak merasa bersalah bila berbohong udah jadi kebiasaan kita. Kita ngerasa nyaman aja ngelakuinnya walaupun kita tahu kalau itu salah dan merupakan dosa. Nah, nggak mau terperosok lebih dalam lagi kan, nggak mau bohong itu menjadi semakin larut? Karena itu, ambillah tindakan, bertobatlah, dan jangan berbohong lagi walaupun untuk hal yang sepele sekalipun.
God Bless ^^