Ayat : Matius 11:28-30
Ayat emas : Yohanes 14:27 = “Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu.”
Setiap orang pernah mengalami kegagalan. Orang-orang yang saat ini kita lihat telah mengalami sukses dulu juga sama seperti kita, mereka itu pernah berada di bawah. Mereka pernah gentar menghadapi kekalahan. Mereka pernah kehilangan gairah hidup saat menghadapi tantangan.
Yang luar biasa dari kebanyakan orang-orang sukses itu adalah mereka gigih berjuang, pantang menyerah dan berjiwa besar saat mengalami kegagalan. Misalnya Rasul Petrus. Petrus pernah gagal. Ia pernah menyangkali Tuhan kita sebanyak tiga kali, namun setelah ia sadar, ia bangkit kembali dan menjadi pengubah dunia yang luar biasa. Tidak kalah dengan itu Rasul Paulus, Ia pernah gagal, ia pernah salah arah, pernah menganiaya banyak sekali orang-orang percaya dan membunuh mereka. Namun, akhirnya setelah bertemu dengan Tuhan Yesus secara pribadi, Paulus bangkit dan menang atas kegagalannya di masa lampau. Ia menjadi Rasul yang paling giat bekerja bagi Kerajaan Tuhan kita, Yesus Kristus.
Fren, orang yang gagal seringkali gelisah, ia selalu merasa tertuduh karena ia selalu saja merasa kalah. Orang yang gagal selalu murung dan cemberut, hatinya terluka dan terkadang juga timbul gejala-gejala traumatis nggak berani melangkah lagi. Takut kalah dan gagal lagi. Padahal tentu Tuhan mempunyai maksud dan tujuan yang pasti atas setiap kegagalan kita. Justru kegagalan adalah cara dimana Tuhan ada untuk menguatkan kita. Ketidakberdayaan atas kegagalan juga merupakan sisi yang baik dimana kita bisa mencari sandaran yang tepat, yaitu dating kepada Yesus Kristus.
Fren, berterima kasihlah selalu kepada Tuhan dalam segala hal karena ia akan selalu ada untuk kita.
God Bless ^^