Ayat : Lukas 1:67-80
Memuji Allah sudah sepatutnya bagi umat Tuhan. Apalagi Tuhan terus berkarya ajaib di dalam hidup kita. Ia yang begitu mulia dan dahsyat berkenan untuk melawat kita, bagaimana mungkin kita menutup mulut membisu?
Perbuatan ajaib Allah di dalam keluarganya membuat Zakharia harus menaikkan pujian kepada-Nya. Pujian Zakharia (Benedictus) merupakan salah satu pujian terindah dalam Injil Lukas. Pertama, karena Allah berkenan melawat umat Israel, padahal Ia Maha Tinggi dan Maha Kudus. Ia melawat melalui Anak-Nya, Yesus, yang akan membebaskan umat-Nya dari segala belenggu musuh dan dosa sehingga mereka boleh memiliki ibadah yang benar dan sejati. Ia telah menggenapi janji-Nya kepada Abraham mengenai keturunan (Kej. 12:7; Gal. 3:16), kepada Daud (1Taw. 17:14) akan Raja Mesias, juga kepada para nabi tentang kedatangan Mesias. Kedua, karena Allah juga berkenan melawat umat manusia bagaikan fajar menyingsing (78). Lawatan Allah tidak berhenti pada orang Yahudi, melainkan meluas kepada seluruh umat manusia yang berada dalam kegelapan dosa dan dalam belenggu maut, agar mereka boleh melihat terang Yesus dan mendapatkan keselamatan.
Zakharia juga memuji Allah karena Ia berkenan memilih dan mengutus anaknya untuk merintis jalan bagi Mesias dalam melawat umat-Nya. Ia disebut nabi Allah Yang Maha Tinggi karena dengan otoritas dan keberanian, menyampaikan berita pertobatan agar orang boleh bertobat dari dosa dan mendapatkan pengampunan Allah. Maka, mereka boleh dipersiapkan dalam menerima rahmat dan belas kasihan Tuhan, yang memimpin mereka kepada kehidupan yang kekal dan penuh damai sejahtera.
Allah berkenan melawat kita. Siapkan diri untuk menerima lawatan-Nya. Siap sedia untuk dipakai menjadi alat di tangan-Nya untuk memimpin orang lain datang kepada Yesus. Sehingga mereka terbebas dari dosa, belenggu maut, dan Iblis serta mendapatkan pengampunan Allah.
God Bless ^^