Ayat : Lukas 12:49-59
Kedatangan Tuhan Yesus ada dua fase. Fase pertama sudah selesai, yaitu inkarnasi-Nya untuk penyelamatan manusia. Pada fase ini fokusnya pada penyelamatan, tetapi melalui penghakiman atas dosa. Api melambangkan penghakiman. Siapa yang dihakimi? Ternyata Yesus sendiri yang menjadi penanggung hukuman dosa manusia. Melalui kematian-Nya, orang yang percaya Yesus dilepaskan dari penghakiman. Namun mereka yang tidak percaya Yesus dengan sendirinya akan menghadapi fase kedua kedatangan Yesus sebagai Hakim yang adil.
Ayat 49-53 ditujukan kepada para murid, yaitu mereka yang memercayai karya salib Kristus sehingga beroleh pengampunan dosa. Dalam dunia ini mereka akan dibenci dan ditolak oleh dunia yang menolak dan membenci Yesus. Dan hal itu bisa terjadi justru di keluarga-keluarga (52-53). Menyedihkan memang, tetapi itulah faktanya. Perikop ini mengingatkan para murid agar jangan sampai menyerah atau kompromi hanya karena tidak ingin dimusuhi atau dianiaya.
Sebaliknya pada ayat 54-59, Yesus mengarahkan pembicaraannya kepada orang banyak. Mereka yang belum memutuskan mau percaya Yesus atau menolak Dia, tidak akan bisa lama-lama dalam keadaan yang ambigu. Mereka harus memutuskan segera karena kalau Tuhan Yesus datang kembali kelak, kesempatan bertobat sudah habis. Ilustrasinya adalah, selama lawan belum pergi mengadukan perkaranya kepada hakim, masih ada kesempatan untuk berdamai (58). Kapan waktunya? Sekarang ini! Kenapa tidak boleh ditunda? Karena tanda-tanda zaman sudah jelas (54-56), Yesus akan segera datang kembali sebagai HAKIM.
Rangkaian pengajaran Tuhan Yesus di pasal-pasal ini jelas dengan tegas mengingatkan bahwa bermain-main dengan dosa dan menunda-nunda waktu pertobatan bisa berakibat fatal. Demikian juga seorang yang mengaku anak Tuhan, tetapi tidak serius hidup di dalam Tuhan, ia akan tidak berkenan kepada Tuhan. Mudah-mudahan Anda bukan keduanya!
God Bless ^^