Ayat : Filipi 1:3-11
Dalam pertemuan dengan anak remaja, saya meminta setiap anak menuliskan hal yang membuat mereka bersyukur. Inilah jawaban mereka: sehat, punya orangtua, mendapat rezeki, punya pacar, menang lomba, bisa sekolah, bisa bermusik, dan sebagainya. Lalu saya bertanya apa-kah mereka masih dapat bersyukur bila satu per satu hal tadi tidak dimiliki. Kami pun sama-sama menyadari bahwa lebih mudah bersyukur untuk sesuatu yang didapat, dibanding sesuatu yang tidak didapat. Bahkan, seorang anak secara jujur berkata bahwa kadang untuk hal-hal yang didapat pun, kerap lupa bersyukur.
Sulit membayangkan bahwa bacaan Alkitab hari ini adalah bagian dari surat yang ditulis Paulus ketika terpenjara. Ketika Paulus kehilangan kebebasannya, ia masih dapat mengucap syu-kur; ia masih dapat mendoakan orang-orang lain dengan sukacita; dan ia masih dapat menghibur serta menguatkan mereka. Paulus tahu, Tuhan telah memakai dirinya untuk memulai suatu pekerjaan baik di Filipi. Susah dan senang adalah bagian dari proses yang harus ia jalani; semua situasi tidak menghalangi pekerjaan baik Tuhan.
Para remaja yang bersama saya juga menyadari bahwa situasi keluarga, situasi lingkungan, situasi sekolah, situasi persekutuan mereka, tidak selalu seperti yang mereka harapkan. Namun, jika di tempat-tempat itu Tuhan mau memakai mereka untuk memulai suatu pekerjaan baik, mereka akan selalu punya alasan bersyukur dalam segala situasi. Sebab, Tuhan akan meneruskan pekerjaan baik itu bersama mereka sampai akhir, hingga menghasilkan buah kebenaran yang memuliakan Allah. Bagaimana dengan kita?
God Bless ^^