Ayat : Yehezkiel 47:1-12
Pada 2004, penelitian International Union for the Conservation of Nature, sebuah organisasi konservasi alam, menemukan bahwa laju kepunahan spesies berjalan sekitar 100-1.000 kali lebih cepat daripada laju kepunahan normal. Kepunahan normal adalah kepunahan yang terjadi secara alami, bukan karena perbuatan manusia-seperti polusi, pembukaan hutan besar-besaran, perburuan berlebihan, dan sebagainya. Ya, tindakan manusia telah membuat banyak spesies punah begitu cepat. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa sampai 2010, sekitar enam tahun sejak data itu dipublikasikan, tidak ada perbaikan seputar laju kepunahan ini. Bahkan, diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai 10.000 kali laju kepunahan normal pada 2030.
Kepunahan yang sedang terjadi ini bertolak belakang dengan apa yang dilihat Yehezkiel dalam penglihatannya. Di situ ia melihat bagaimana alam bertumbuh dengan lestari, menikmati sungai kehidupan yang mengalir dari Bait Allah. Bait Allah sendiri adalah tanda kehadiran Allah bagi umat Israel, menunjukkan pemahaman bahwa kehadiran Allah membuahkan kehidupan yang melimpah.
Sebagai umat kristiani, kita percaya bahwa umat Tuhan juga mewakili kehadiran-Nya di dunia. Karena itu, kehadiran kita juga seharusnya menghasilkan dan memulihkan alam yang lestari. Atau, setidaknya, tidak menambah kerusakan alam. Secara praktis, ini bisa dilakukan dengan memiliki gaya hidup yang bersahabat dengan alam. Misalnya dengan ikut memelihara tumbuhan, merawat kebersihan lingkungan, tidak mengonsumsi produk dari spesies yang terancam punah, dan sebagainya.
God Bless ^^