Ayat : Ulangan 24:12-22
Ayat emas : Ulangan 24:14 = “Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.”
Seorang tukang jahit sepatu lewat di depan sebuah rumah besar saat matahari terik banget. Toba-tiba seorang cewek keluar pagar dan meminta si tukang jahit sepatu untuk menjahit 2 sepatu miliknya. Si tukang jahit sepatu meminta biaya jahit 5000 untuk satu sepatu. Jadi 2 sepatu biayanya 10.000. ia sambil melotot berkata, “Hah, mahal banget. Dua sepatu 5000, ya?” Si tukang jahit sepatu memberi harga 8000 rupiah. Cewek ini masih aja ngotot mita 5000. Karena si tukang jahit sepatu ini sudah keliling sejak jam 7 pagi baru dapat sepatu jam 12 siang, 5000 pun jadi buat makan siang.
Fren, tega banget sih tuh cewek nawar harga serendah mungkin sama orang miskin seperti si tukang jahit sepatu. Tukang sepatu, jalan kaki dari komplek ke komplek rumah hingga sore. Paling banyak mereka mendapatkan 4 hingga 9 sepatu dalam satu hari. Anggap saja dapat 10 sepatu (jarang banget bisa sampai 10). Jadi satu hari ia bisa mengumpulkan 50 ribu, sama dengan jajan kita satu hari. Uang itu akan ia pakai untuk membiayai hidupnya dan keluarganya.
Kalau emang kita hidup serba cukup atau berkelebihan, janganlah kita bersikap keterlaluan dan membuat orang miskin yang nggak punya semakin susah. Tukang becak ditawar murah, penjual kayu, penjual keset, pembantu, penjual rujak jalanan, atau semua mereka yang bersusah payah mencari makan, semua kita tawar dengan bayaran murah. Kita nggak mikir ia punya anak berapa, ia sekolahin berapa anak, ia kudu bayar kontrak rumah, bayar ini dan itu untuk biaya hidupnya yang lain-lain. Peduli dong sama yang miskin sebagaimana Tuhan peduli sama kita.
God Bless ^^