Ayat : Lukas 20:20-26
Bangsa Yahudi kala itu sedang berada dalam penjajahan Romawi. Namun bangsa ini tidak pernah tunduk atau mengakui pemerintahan Romawi atas mereka. Satu-satunya pemerintahan yang mereka akui adalah Teokrasi, yaitu Allah Yahweh yang berdaulat penuh atas kehidupan mereka. Hanya kepada-Nyalah sembah dan ibadah mereka ditujukan.
Akan tetapi Romawi memiliki kewenangan khusus atas bangsa ini dengan adanya wali negeri, yaitu Pontius Pilatus. Situasi sulit ini dimanfaatkan dengan baik oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat dengan mengajukan pertanyaan jebakan kepada Yesus. Jika Yesus menjawab "ya", maka Yesus akan dianggap berpihak kepada pemerintahan Romawi. Itu berarti Ia berkhianat terhadap bangsanya sendiri. Jika Yesus menjawab "tidak", maka Yesus akan dianggap sebagai...