ShareThis

12 January 2012

AWAS RACUN!

Ayat : 2 Timotius 4:1-8 Ini kisah nyata yang dialami oleh ke- ponakan saya. Saking lapar dan ha-us sepulang sekolah, ia langsung mereguk secangkir "teh" yang ia lihat di atas meja mesin jahit. Ternyata itu racun serangga. Ia berteriak-teriak kesakitan. Bersyukur saya tiba pada saat yang tepat untuk menolongnya sehingga ia terselamatkan. Adanya makanan dan minuman yang tampaknya menarik, bisa membuat orang makan dan minum sembarangan, apalagi kalau memang sedang lapar dan haus. Celakanya kalau yang dilahap itu ternyata tidak sehat atau bahkan mengandung racun. "Makanan dan minuman" bagi jiwa juga tidak semuanya sehat. Ada yang tidak benar alias dongeng belaka. Rasul Paulus sudah jauh-jauh sebelumnya mengingatkan Timotius sebagai pemimpin jemaat di Efesus untuk mewaspadai bahaya ini....

MARAH PADA TUHAN

Ayat : Ratapan 5:1-22 Melihat kondisi bangsa dan negara yang kita cintai, pernahkah Anda marah, jengkel, mengeluh pada Tuhan? Menuduh-Nya tidak peduli? Perasaan yang sama pernah dialami oleh nabi Yeremia ketika ia melihat keadaan kota Yerusalem dan bangsanya yang hancur. Alkitab tidak menutupi kebobrokan umat Tuhan. Dalam doa Yeremia, kita diberitahu seperti apa kondisi yang ia tangisi saat itu (bandingkan dengan negara kita). Bangsanya terhina oleh bangsa lain dan asetnya dikuasai orang asing (ayat 1-2). Ada banyak anak yatim dan janda. Terjadi kekurangan air dan bahan bakar (ayat 3-4). Mereka harus bekerja lebih keras dan terpaksa minta bantuan negara asing (ayat 5-6). Rakyat menjadi korban kesalahan para pendahulu dan diperintah pejabat yang tidak bermutu (ayat 7-8). Banyak pembunuhan,...

10 January 2012

MANA BISA SEMBUNYI?

Ayat : Mazmur 139:1-12 Jenny tergesa-gesa mencuci tangannya. Segera setelah itu, ia berlari ke kelas meninggalkan teman-temannya. Bocah berusia empat tahun ini membenamkan kepalanya ke dalam tas ransel besarnya. Tak lama kemudian, suaranya yang lantang membuat saya, yang saat itu berjalan melewati kelasnya yang terbuka, tercengang melihat ulahnya. "Ibu guru, aku sedang sembunyi!" Jenny berpikir jika kepalanya tidak terlihat, maka seluruh tubuhnya pun tidak akan terlihat! Apa yang Jenny lakukan mengingatkan saya tentang Tuhan Yang Mahatahu. Tuhan mengenal dan menyelidiki kita (ayat 1). Dia tahu apa yang kita lakukan, yang juga dapat diketahui orang lain. Dia tahu keseharian hidup kita: duduk, berdiri, berjalan, berbaring (ayat 2-3). Ia bahkan tahu apa yang orang lain tidak tahu: sesuatu...

DUKACITA DI MATA YESUS

Ayat : Matius 5:1-12 Kahlil Gibran menulis, "Hal yang membuatmu tertawa suatu saat akan membuatmu menangis, dan apa yang kini membuatmu menangis adalah hal yang akan membuatmu tertawa." Menurut pengalaman saya, Gibran membidik dengan tepat kehidupan manusia. Tertawa dan menangis adalah hal yang sehat dan normal dalam hidup manusia. Ada memang beberapa orang yang saking sering mengalami kegetiran hidup berkata bahwa "air mata mereka sudah kering". Namun, ini justru menunjukkan kondisi jiwa yang tidak sehat. Biasanya orang-orang semacam itu menyangkali perasaan mereka sendiri dan berusaha untuk tegar tanpa bantuan orang lain. Termasuk Tuhan. Menarik bahwa dalam khotbah-Nya, Yesus menyebutkan dukacita sebagai salah satu ciri orang yang disebut berbahagia. Dukacita disebut pentheo dalam...

MASIH TAKJUBKAH KITA?

Ayat : Mazmur 19:1-7 Sekelompok siswa kelas 1 SD tam-pak asyik menggambar ciptaan Tuhan yang mereka temui di halaman sekolah. Setelah beberapa saat, seorang anak menunjukkan hasil karyanya kepada guru. Gambar sebuah bunga dengan kelopak putih dan bagian putik berwarna oranye. Ketakjuban terpancar jelas dari wajahnya. "Ibu guru, Tuhan hebat, ya, bisa menciptakan bunga yang warnanya tidak luntur jika tersiram air. Kalau luntur kan warna putihnya jadi kotor!" Ya, jika mencermati beragam ciptaan Tuhan, ada begitu banyak hal yang akan membuat kita takjub. Betapa hebat dan kreatifnya Dia! Sebagaimana anak tadi, Daud juga diliputi kekaguman yang luar biasa akan Tuhan. Ia menengadah ke atas dan langit pun seolah bercerita tentang kehebatan Pelukisnya. Ia menelusuri cakrawala yang entah di...

SADAR DIRI

Ayat : 1 Samuel 26:1-25 Kata orang, kesempatan yang sama tidak pernah datang dua kali! Sebab itu, hanya orang bodoh yang membiarkan kesempatan berlalu! Mungkin itulah pikiran Abisai ketika melihat Daud tidak menggunakan kesempatan yang terbuka di hadapannya untuk membunuh Saul (ayat 8). Bukankah jika Saul wafat, jalan bagi Daud untuk menjadi raja akan terbuka lebar? Dan Abisai tentu saja akan menjadi orang penting karena membantu raja dalam hal itu. Namun, cara berpikir Daud berbeda dari Abisai dan kebanyakan orang yang cenderung memikirkan kepentingan sendiri. Daud lebih mementingkan untuk menghormati Tuhan dalam tindakannya, meski itu berarti melewatkan kesempatan yang ada di depan mata (ayat 9). Saul memang telah membuat hidupnya susah, tetapi ia telah diurapi Tuhan sebagai raja....

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC