ShareThis

09 February 2012

ROH PENGENALAN AKAN TUHAN

Ayat : Efesus 1:15-23 Dalam sebuah konferensi Alkitab, Prof. Ludwig Kopfwissen dari Universitas Wissenheim menyampaikan ma kalah "Doktrin Paulus tentang Pembenaran oleh Iman". Ia menjelaskan dok trin ini dengan sangat baik. Di akhir kuliahnya, semua pendengar memberikan tepuk tangan yang meriah kare na mereka begitu kagum. Namun, sebelum kembali ke tempat duduknya, ia meng ucapkan komentar yang amat mengejutkan, "Tetapi, semuanya hanyalah omong kosong!" Sang pakar Alkitab ternyata bukanlah seorang yang beriman. Bagaimana bisa seseorang yang meneliti dan menguasai firman Tuhan, tetapi tidak percaya pada Tuhan? Hal ini sangatlah mungkin karena firman Tuhan tak pernah berdiri sendiri untuk menjamah dan mengubah hati orang. Kuasa firman Tuhan berasal dari pekerjaan Roh Kudus dalam hati...

"AKU BENCI MELIHATNYA!"

Ayat : Yesaya 1:10-20 Melihatlah bersama saya. Sudah tak terhitung gereja yang berdiri tegak hari-hari ini, dengan jemaat yang berkembang. Ibadah spektakuler makin sering kita temui. Di dalamnya, orang-orang kristiani bersorak-sorai memuja hadirat Tuhan. Melihatlah bersama Yesaya. Apa yang terjadi di surga, sementara di bumi, Yerusalem beria-ria dengan persembahan domba dan lembu mahal (ayat 11) dan perayaan-perayaan rutin yang fantastis (ayat 13-14)? Ironis! Melihat semuanya itu, Yang Mahakudus mencela karena jijik (ayat 11-14). "Aku benci melihatnya! Tanganmu penuh dengan darah!" (ayat 14-15). Allah bahkan menyetarakan Yehuda dengan manusia Sodom dan Gomora (ayat 10)! "Inilah kesalahan Sodom ... kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya...

06 February 2012

BERSYUKUR LAGI

Ayat : Mazmur 42 Dalam berbagai bencana yang menimpa negeri ini-tsunami, gunung meletus, angin puting beliung, tanah longsor, banjir, kapal tenggelam, kecelakaan pesawat terbang, dan sebagainya-kita kerap menjumpai berbagai kisah mengharukan dari mereka yang tertimpa bencana. Kisah tentang orang-orang yang dapat terus bertahan di tengah situasi yang berat dan tidak mengenakkan, orang-orang yang mengucap syukur sebab lolos da ri maut. Bagi mereka, selalu ada alasan untuk bersyukur. Mazmur 42 memberikan gambaran mengenai keresahan umat Tuhan ketika dibuang di negeri asing. Bukan situasi yang mudah. Selama tujuh puluh tahun mereka tidak lagi bisa beribadah di Bait Allah. Nostalgia masa lalu membuat hati tambah pedih (ayat 5, 7). Sangat rindu rasanya untuk bisa kembali beribadah di Yerusalem-bagai...

SAUH BAGI JIWA

Ayat : Ibrani 6:9-20 Siapa yang tidak takut ketika harus menghadapi badai besar di tengah lautan? Angin dan ombak yang besar itu dapat membuat kapal yang kita tumpangi menjadi kandas. Pada saat seperti itulah sebuah sauh atau jangkar diturunkan ke dasar laut. Ukuran jangkar jelas sangat kecil bila dibandingkan dengan ukuran kapal, namun perannya sangat besar untuk menahan kapal dari terjangan ombak. Alkitab mengibaratkan pengharapan kepada Tuhan seperti jangkar. Dengan jangkar itulah orang dapat bertahan dalam badai ketidakpastian hidup. Seperti pengalaman Abraham. Istrinya sudah menopause dan dirinya juga sudah begitu tua. Mungkinkah ia akan bisa mendapatkan keturunan seperti yang dijanjikan Tuhan? Penantian panjang ini seperti badai yang dapat menggoyahkan iman Abraham. Namun Alkitab...

KESADARAN BARU

Ayat : Filipi 3:1-16 Setiap orang pasti punya sesuatu yang dibanggakan: kekayaan, pendidikan, pengalaman, koneksi, status, dan sebagainya. Hal-hal yang semestinya menjadi sampiran itu sedikit banyak seperti memberikan identitas pada diri kita. Jika tak hati-hati, siapa diri kita akan ditentukan oleh apa yang ada dan melekat dalam diri kita. Ini berbahaya. Paulus, dalam perjalanan hidupnya, mengalami pengalaman yang sedemikian mengubahkan sehingga segala macam sampiran hebat pada masa lalu, kini baginya adalah sampah. Bahasa asli yang dipakai Paulus ialah: "kotoran". Penyebab perubahan itu ialah: pengenalan akan Kristus (ayat 8). Namun demikian, Paulus tetap sadar bahwa pengalaman itu adalah pengalaman anugerah, bukan pengalaman untuk mengendalikan Tuhan. Ia tetap sadar akan ketidaksempurnaannya:...

FACE THE BOOK

Ayat : Mazmur 119:1-24 Jonathan Edwards mencatat bagaimana ia face the Book, memandang Alkitab: "Di dalam diri saya tumbuh kesukaan yang sangat besar akan Alkitab, lebih dari buku apa pun. Seringkali ketika membacanya, setiap kata terasa menyentuh hati saya. Saya merasakan harmoni antara sesuatu di hati saya dengan kata-kata yang indah dan kuat dari Alkitab. Saya sering seperti melihat begitu banyak terang yang dipancarkan oleh setiap kalimat, seperti menikmati makanan lezat yang disajikan, sehingga saya terhenti melanjutkan pembacaan saya. Sering saya sampai lama merenung kan satu kalimat Alkitab, untuk melihat keajaiban di dalamnya; namun hampir semua kalimat tampaknya penuh dengan keajaiban." Mazmur 119 juga dipenuhi gairah kecintaan yang besar dari penulisnya dalam face the Book....

MENGINGINKAN-MU

Ayat : Mazmur 73 Salah satu lagu favorit saya ialah God is The Strength of My Heart karya Don Moen, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Allah Sumber Kuatku. Lirik lagu ini digubah dari Mazmur 73:25-26. Saya senang menyanyikan refreinnya: "Allah sumber kuatku (3x) dan bagianku s'lama nya", tetapi sering kesulitan menyanyikan dua kalimat pertama: "Hanya Kau milikku di surga/Tiada yang kuingini di bumi, hanya Kau ... " Saya tak bisa bohong di hadapan Tuhan. Kerap kali Tuhan saja tidak cukup. Hati saya punya banyak keinginan yang lain. Seperti Asaf. Asaf tak bisa bohong di hadapan Tuhan. Ia ingin banyak hal yang dimiliki orang lain (ayat 3-5). Akibatnya, ia mulai merasa hidup yang dipersembahkannya bagi Tuhan itu menyusahkan, bodoh, dan sia-sia (ayat 13-14, 21-22). Ia tahu...

BAPA

Ayat : Roma 8:12-17 Bilquis Sheikh menuliskan kisah hidupnya dalam buku I Dared to Call Him Father. "Aku tiba-tiba menyadari bahwa Dia mendengarkanku. Sama seperti bapaku di dunia mendengarkanku ... Tiba-tiba aku merasa ada orang lain yang hadir di situ. Dia ada di situ. Aku bisa merasakan hadirat-Nya ... Aku merasa seperti gadis kecil yang duduk di pangkuan Bapanya, " demikian ia menulis. Kenyataan bahwa ia bisa memanggil Allah dengan sebutan Bapa membawa Bilquis merasakan kasih-Nya yang luar biasa. Rasul Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Roma juga membukakan betapa luar biasanya hal ini. Ia menulis bahwa orang-orang kristiani yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah (ayat 14), dan sebagai anak, kita bisa memanggil-Nya de ngan sebutan Bapa. Perhatikanlah berkat Bapa...

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC