ShareThis

17 December 2010

Perenungan

Ayat : Ratapan 5

Dengan tertangkapnya Raja Zedekia yang digambarkan di Rat. 4:20, rakyat Yehuda harus menghadapi fakta bahwa mereka hidup sebagai rakyat jajahan. Ratapan 5 memaparkan pengalaman rakyat di pembuangan: penderitaan fisik, tekanan sosial, juga penistaan identitas sebagai bangsa. Kematian (3), kelangkaan kebutuhan primer (4), dan ketiadaan jaminan keamanan (5, 9) adalah kenyataan hidup yang harus dihadapi. Perempuan-perempuan diperkosa dan anak-anak harus bekerja keras. Bahkan para pemimpin mereka dibunuh lalu dipermalukan dengan cara mayatnya digantung untuk jadi tontonan umum (ay. 12; bnd. Ul. 21:22-23). Ratu yang agung di antara bangsa-bangsa (Rat. 1:1) kini hidup di bawah kekuasaan pelayan (8), tanpa harapan akan pembebasan.

Pasal 5 ini juga berisi penyesalan dan pengakuan dosa (7, 16 dst.). Walau terlambat, tetapi setidaknya ada tanda-tanda pertobatan dan harapan bahwa hubungan yang tercabik antara umat dan Tuhan bisa kembali dipulihkan, walau tidak segera. Jatuhnya Yerusalem dengan bait Allah di dalamnya tampaknya turut memberikan pukulan hebat bagi rakyat Yehuda. Tempat yang dulu dipandang kudus dan mulia telah menjadi tempat najis, "di mana anjing-anjing hutan berkeliaran." Rakyat Yehuda pada akhirnya harus berhadapan dengan fakta bahwa ketika mereka melanggar perjanjian dengan Allah maka Allah tetap setia dengan perjanjian itu, walau ada konsekuensi yang harus mereka terima.

Yeremia menutup Kitab Ratapan dengan serangkaian pernyataan iman bahwa Tuhan tetaplah Allah yang bertakhta selama-lamanya (19) dan kalau pemulihan itu datang, tentulah datang dari Allah sendiri (21). Ia mencurahkan perasaan dan kegalauan hatinya di hadapan Allah dalam serangkaian pertanyaan retoris (20-22) yang membuat setiap pembaca kitab ini bertanya kepada diri masing-masing, "Apa yang terjadi telah terjadi dan tak bisa diputar balik. Namun Allah juga tetaplah Allah dan saya umat-Nya. Dengan apa yang telah terjadi, bagaimana seharusnya saya hidup?"

God Bless ^^

16 December 2010

Pilihan Hidup

Ayat : Pengkhotbah 11:9-12:8

Ayat emas : Pengkhotbah 12:1 = “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!””

Suka main game? Pasti banyak yang jawab suka deh, tenang aja yang nulis renungan ini juga suka kok. Pernah nih sekali main, kan game itu RPG tentang perjalanan seorang tokoh gitu terus diseiap daerah ada misinya, jadi tiap langkah itu nentuin terus langkah berikutnya jadi kalau kita salah langkah maka selain nggak nemuin item yang kita butuhin, bakalan mati deh, bisa sih diulang tapi paling nggak kita kan nggak mati karena salah langkah tadi.

Sama kayak game itu, hidup kita ini selalu dipenuhi dengan pilihan keputusan; kalau bener kita bisa naik level, bila kita salah melangkah dalam hidup ini maka kita juga bisa mengalami yang namanya game over. Jangan pernah bilang kita muda terus nggak pernah membuat keputusan. Saat bangun tidur, kita mau bangun atau nggak itu suda keputusan; mau ke sekolah atau nggak itu juga keputusan dan mau nyontek atau nggak itu juga kita yang membuat ketentuannya. Nah semua hal yang harus kita tentukan adalah langkah untuk menentukan masa depan kita.

Saat ini mungkin banyak banget pilihan yang harus kita hadapin, misalnya untuk game aja banyak banget yang isinya porno, kekerasan dan lainnya semua itu sudah bukan hal asing lagi. Terus film anime yang porno juga ada, belum lagi kegiatan diluar seperti game online, hang out bareng temen di mall dan banyak hal lain yang harus kita putuskan. Dengan siapa kita bergaul dan tindakan kita, perkataan yang keluar dari mulut semuanya itu adalah hal yang harus kita sadari bahwa jika kita melakukan pilihan yang salah maka masa depan kita juga dibangun di atas dasar yang salah. Nggak mau kan kalau kita salah jalan? So, tentuin langkah kamu bersama Tuhan!! Bergaul dan selalu mengingat akan kebenaran-kebenaran-Nya.

God Bless ^^

Fokus pada Tuhan

Ayat : Ester 4:10-17

Ayat emas : Yeremia 17:5 = “Terkutuklah orang yang mengandalkan dirinya manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri…”

Dodo adalah seorang anak yang bukan berasal dari keluarga yang kaya, hidup keluarganya berkecukupan tetapi tidak berlebihan. Suatu saat, ibunya sakit keras. Dodo dan ayahnya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli obatnya. Akhirnya mereka hanya bisa berdoa dan berharap kepada Tuhan. Eh, pertolongan Tuhan pun muncul. Ayah Dodo tiba-tiba mendapatkan bonus dari pekerjaannya sehingga bisa membayar semua biaya pengobatan dan ibu Dodo bisa selamat dari bahaya maut.

Kisah-kisah seperti itu tentu banyak yang mengalaminya bukan? Ada banyak versi tentang pertolongan Tuhan saat kita berharap hanya kepada-Nya. Sama seperti Ratu Ester yang harus menghadapi bahaya yang mengancam bangsanya termasuk nyawanya sendiri. Ia tentu tidak bisa bertindak apa-apa karena peraturan Kerajaan yang tidak memperbolehkan Ratu menghadap Raja apabila tidak dipanggil. Tetapi apa yang dilakukan Ester? Ia hanya berharap pada Tuhan, ia berpuasa dan mengajak semua orang Yahudi dan bahkan dayang-dayangnya untuk ikut berpuasa selama 3 hari. Setelah itu, tahu sendiri kan endingnya? Tuhan berperkara dan menyelamatkan mereka.

Di saat seolah-olah tidak ada jalan keluar, biasanya kita langsung mengalihkan pandangan kepada Tuhan. Seharusnya meski tidak dalam keadaan terhimpit pun, kita juga tetap harus berfokus kepada Tuhan. Mengandalkan Tuhan dalam segala perkara. Fren, apapun yang kamu hadapi, tetaplah memfokuskan pandanganmu pada Tuhan.

God Bless ^^

Bayar Dulu Dong

Ayat : Amsal 6:6-11

Ayat emas : Amsal 6:6 = “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak”

Hari gini minta barang dengan harga murah, boong kali..Ya sekarang semua barang harganya naik. Karena itulah, timbul inisiatif untuk menciptakan barang dengan harga murah tapi nggak jauh beda dengan aslinya. Di Jepang, misalnya. Di sana telah diciptakan telur yang persis banget dengan aslinya dan harganya berkali-kali lipat dibawah harga telur asli. Tapi tau nggak, telur palsu itu nggak bisa dibedain dengan kasat mata. Mulai dari kulit sampe kuning telurnya terbuat dari zat-zat kimia dan dibentuk seperti aslinya. Begitu dipecah persis banget loh ama aslinya. Ada putih telurnya dan kuning telur yang tepat berada ditengah. Wow, luar biasa banget ya. Saking murahnya, efek sampingnya banyak banget. Mulai dari gatal-gatal atau alergi, merusak pencernaan makanan sampai kanker dan akhirnya mati. Nah kalo udah gitu, mending yang asli walaupun agak mahal, daripada yang murah tapi ujung-ujungnya malah bahaya. Untuk mendapatkan sesuatuyang terbaik memang ada harga yang harus dibayar meski itu harganya cukup mahal.

Demikian juga kalau kamu mengharapkan yang terbaik dalam hidupmu. Mau sukses tapi nggak mau usaha dan jujur, ya nggek mungkin lah yauw. Mau berhasil dan jadi juara tapi nggak mau belajar ..haha..mana mungkin bisa!!! Liat aja tokoh dunia yang kamu kenal, nggak ada yang nggak berusaha dan bekerja keras tiba-tiba dikenal dunia. Mereka bayar harganya!! Waktu, tenaga, pikiran, uang dan mental mereka curahkan agar menjadi yang terbaik. Fren, kamu juga bisa berhasil apalagi kalo kamu selalu andalkan Tuhan Yesus dalam hidupmu, dijamin deh… pasti berhasil!!

God Bless ^^  

Hanya Dia Ahlinya

Ayat : Mazmur 31:1-9
Ayat emas : Mazmur 37:5 = “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.”
Bumbu-bumbu masak kayak jahe, lengkuas, atau sereh kalau dimakan begitu aja, mana ada yang mau?? Tapi begitu diolah dengan sayuran, ikan atau daging jadilah masakan yang menggoyang lidah, apalagi yang masak adalah ahlinya.
Hidup memang nggak selalu sama, kadang semangat banget, kadang loyo banget menjalani hidup ini. Tapi satu hal yang pasti, ada Tuhan Yesus yang beserta kita. Dia Tuhan yang memegang hidup kita. Untuk urusan hidup ini memang hanya Dia ahlinya. Meski cobaan bahkan badai seolah-olah menerjang kita, Dia tetap menjaga dan memberikan pengharapan untuk tetap bertahan. Tuhan Yesus tidak berjanji bahwa hidup ini selalu mulus, nggak ada rintangan tapi Dia berjanji akan selalu member kekuatan sampai kesudahannya. Dengan adanya rintangan itulah, membuat kita sadar bahwa kita tidak ada artinya tanpa Tuhan Yesus. Kita tidak bisa mengandalkan kekuatan sendiri aja. Fren, ingatlah selalu akan janji-Nya. Jangan takut kalau badai mulai meniupkan anginnya dalam hidupmu, itu tandanya kita harus berseru dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Hanya Dia yang sanggup meredakan badai hidupmu dan percayalah bahwa ada sesuatu yang indah di balik badai itu.
Suatu hari nanti, kita akan bisa menikmati hasil karya-Nya dalam hidup kita, “sepinggan hidup yang indah” karena diramu oleh Sang Ahli. Karena itu serahkanlah hidup kita kepada-Nya, biarkan Dia meramu pahit manis hidup kita menjadi indah.
God Bless ^^

Rencana Tuhan

Ayat : Yesaya 55:7-9

Ayat emas : Yesaya 55:8 = “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.”

Ada seorang pelukis terkenal yang sedang melukis. Setelah lukisan itu selesai maka pelukis itu terus memandangi lukisannya itu sendiri sambil terkagum-kagum akan keindahan lukisan tersebut. Ia berjalan mundur sambil memandang lukisannya itu. Ia tidak sadar bahwa ia sedang berada di atap gedung bertingkat 20 dan tinggal satu langkah mundur lagi maka ia akan jatuh dari gedung itu, Di bawah ada seorang yang telah mengamati gerak-gerik pelukis itu dari tadi dan ia ingin berteriak memberi tahu pelukis itu agar jangan mundur lagi. Tapi karena takut teriakannya itu akan mengagetkan pelukis tersebut maka orang itu berlari naik tangga kea tap gedung itu. Begitu sampai, ia segera merobek-robek lukisan itu. Si pelukis yang marah langsung berjalan ke depan dengan cepat ke arah lukisan itu. Lalu orang itu menenangkan pelukis itu dan menjelaskan betapa bahayanya posisi si pelukis itu tadi dan satu-satunya cara agar pelukis itu dapat maju ke depan adalah dengan merobek lukisannya itu.

Fren, di dalam kehidupan kita, kita pasti punya rencana tentang masa depan kita mulai dari urusan sekolah, urusan pacar, dll. Kita pasti punya impian yang menurut kita sangatlah indah sehingga kita terfokus dengan impian kita itu. Padahal sering kali impian dan rencana kita itu bisa membawa kehancuran jika kita tidak berada pada jalur Tuhan. Karena Tuhan sayang sama kita, maka ada kalanya Tuhan mengganti rencana indah kita itu (dengan cara yang memaksa buat kita) dengan rencana baru-Nya yang baik untuk kita.

God Bless ^^

Pikiran jahat

Ayat : Roma 12:9-21
Ayat emas : Roma 12:17 = “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang.”
Pernah nggak pas lagi sebel sama temen terus kita jadi benci banget dan rasanya ingin sekali ngerjain dia balik, terus kita udah mulai mengira-ngira apa yang bisa kita lakuin buat membalas perbuatannya pada kita dan yang pasti harus lebih parah dan lebih memalukan. Bahkan ada ungkapan yang bilang pembalasan itu harus 2 kali lebih kejam. Berarti harus lebih parah dari perbuatan yang pernah mereka lakuin ke kita. Serem nggak sih kalau misalnya hal itu berlanjut terus dan nggak pernah berhenti, tiap kali dijahatin orang terus membalas dan kemudian terus berbalasan seperti mata rantai yang nggak pernah putus.
Memang tidak pernah mudah buat ngelupain apa yang orang sudah perbuat ke kita terutama jika perbuatan jahat, keinginan hati selalu membalas perbuatan itu dengan sesuatu yang kalau bisa lebih parah lagi. Terus pikiran ini biasanya berjalan terus, nyari gimana caranya untuk membalas dia… Mau tidur masih juga kepikiran gimana dan kalau sudah ketemu caranya kita bakalan seneng banget.
Sampai kapan kita mau membalas kejahatan dengan kejahatan? Mau sampai kita menebarkan kejahatan dan nggak bisa menerapkan apa yang Tuhan ajarkan pada kita. Sedari muda gini paling benar kalau kita ngelakuin apa yang baik dan sesuai dengan Firman Tuhan. Nggak mudah memang, tapi kita punya Roh Kudus. Buat hidup kita jadi beda dengan orang lain sedari muda. Buat hidup jadi bener-bener hidup!!! Dengan melakukan segala kebaikan yang kita bisa karena Ia mengajarkan kita begitu. Pernah lihat Tuhan membalas pukul orang yang mencambuk-Nya? Ga kan??
God Bless ^^

Takut…!!

Ayat : 1 Petrus 5:1-11
Ayat emas : I Petrus 5:8 = “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Sewaktu kecil aku berpikir bahwa setan itu nggak ada di siang hari karena takut sam sinar matahari, buktinya di film kalau ada matahari pasti setan itu lari ketakutan dan pasti terbakar kalau kena sinarnya. Setan itu pasti takut sama salib, drakula itu buktinya kalau dideketin sama salib pasti lari terbirit-birit… Hahaha… pemikiran yang terlalu pendek dan lucu ya…
Setelah dewasa dan mengerti kebenaran-Nya, aku nggak berpikir kayak gitu lagi. Mau malam, mau siang tetap aja Iblis seperti singa yang bekerja giat mencari mangsa. Semakin aku tahu kebenaran-Nya, aku semakin mengerti bahwa setan itu hanya takut sama nama Tuhan Yesus dan pada kemuliaan-Nya. Iblis nggak takut sama anak Tuhan yang biasa-biasa saja. Yang ngakunya anak Tuhan tapi dikenal Kristen napas alias natal paskah, ke gereja cuman waktu Natal atau Paskah. Baca Firtu nguap terus, bukannya masuk ke dalam hati tapi berada di luar kepala. Karena kedatangan-Nya yang kedua kali semakin dekat, Iblis nggak malas-malasan. Di setiap kesempatan ia berusaha untuk mengambil jiwa-jiwa di bumi ini supaya kerajaannya penuh.
Fren, kalau kamu semakin hari semakin dekat sama Tuhan Yesus, kemuliaan-Nya semakin nyata juga dalam hidupmu dan memiliki kekuatan untuk melawan setiap iblis. Kalau kita semakin jauh dari kemuliaan-Nya, berarti kita jadi semakin mudah jatuh dalam jerat iblis. Karena itu, sadarilah keadaan kita dan cepatlah kembali mendekat pada-Nya.
God Bless ^^

Kerinduan Kepada Tuhan

Ayat emas : Mazmur 130:6 = “Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.”

Aa adalah seorang professional muda yang sedang menanjak karirnya, selain itu, dia juga aktif dalam pelayanan di gerejanya. Dia begitu sibuk sehingga tiap pagi dia berkata seperti ini, “Tuhan, maaf ya, Aa pengen doa pagi dan baca Firman-Mu, tapi sudah waktunya Aa pergi Tuhan, Aa tidak punya waktu lagi.” Malam harinya dia berkata, “ Tuhan, Aa capek, udah malam. Tadi Aa harus menghadiri 3 rapat secara bergantian, belum lagi ada KKR kesembuhan dan Aa jadi ketua panitia. Besok deh Tuhan, Aa janji.” Tetapi apa yang dilakukan Aa? Seperti biasanya dia tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Aa begitu sibuk, sehingga melupakan Tuhan. Hingga suatu hari tugas Aa sudah selesai di bumi dan ia dipanggil pulang. Kemudian malaikat pembuka buku kehidupan membuka halaman demi halaman dan ia bekata, “Namamu tidak ada di buku ini.” Kemudian Aa protes. “Tuhan, Aa kan udah melayani Engkau sampai waktu untuk diriku saja tidak ada, kenapa Tuhan namaku tidak ada?” Kemudian Tuhan menjawab, “Sebetulnya Aku ingin menuliskan namamu di situ, tetapi aku tidak punya waktu.”

Ilustrasi di atas menggambarkan bagaimana kehidupan orang Kristen yang begitu sibuknya. Mereka sibuk melayani Tuhan. Kelihatan rohani, karir di dunia juga bagus, kelihatannya jadi terang. Tetapi mereka melupakan satu hal yang sangat penting yaitu hubungan pribadi dengan Tuhan. Daud seorang Raja yang mungkin sangat sibuk tetapi dia mempunyai kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan dan ia melakukannya. Fren, jangan sampai kesibukan kita menghalangi kita masuk Sorga. Melayani boleh, jadi terang harus, tetapi yang terpenting adalah membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Jangan pernah lupakan itu.

God Bless ^^

Bijaksanalah

Ayat : Amsal 1:8-19

Ayat emas : Amsal 12:15 = “Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.”

Sekelompok anak muda berlayar di laut Pasifik. Mereka berencana melihat keindahan bawah laut dan berenang. DI tengah pelayaran mereka bertemu dengan para nelayan yang sudah biasa berlayar disana. Para nelayan itu bertanya pada para pemuda itu, “Apa tujuanmu kesini anak muda?” “Kami ingin menyelam, Pak!”, sahut salah satu pemuda. “Lebih baik urungkan niat kalian, laut ini memang kelihatannya tenang, tapi banyak hiu putih di sini. Percayalah padaku!!” Para pemuda itu mulai bimbang. Mereka juga sempat kecewa karena mereka sudah melakukan perjalanan yang cukup jauh, masak mau pulang dengan sia-sia aja. Nelayan itu tetap meyakinkan mereka agar tidak menyelam dan meninggalkan mereka pergi setelah para pemuda itu berkata tidak akan menyelam. Tapi setelah berembug sekitar setengah jam, mereka memutuskan untuk terjun ke laut. Begitu salah satu pemuda mulai nyebur, seekor hiu putih yang tadinya tidak kelihatan, dengan cepatnya menyambar salah satu kakinya.

Fren, seringkali ketika ditegur, kita sudah merasa tahu dan bisa bertanggung jawab, merasa diri ini sudah cukup dewasa. Memang nasihat atau teguran itu nggak selalu sesuai dengan keinginan hati kita. Kita merasa kebebasan kita dibatasi oleh teguran itu. Tapi semua itu demi kebaikan kita juga. Saat kita membaca firman Tuhan, ada kalanya kita merasa ditegur, bertobatlah, tatatilah teguran itu. Karena Tuhan begitu mengasihi kita. Ia berbicara dan menegur kta lewat FirmanNya. Dan bila kita taat, kita akan selamat dari berbagai bahaya yang ada di depan kita.

God Bless ^^

Kasih yang Sempurna

Ayat : 1 Yohanes 4:7-21
Ayat emas : 1 Yohanes 4:10 = “Inilah kasih itu : Bukan kita yang telah mengasihi Tuhan, tetapi Tuhan yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
Suatu ketika hiduplah seorang jutawan yang mempunyai asset jutaan pounds dan banyak lukisan terkenal di dunia. Ia hidup bahagia dengan istri dan anaknya. Suatu hari istrinya meninggal dengan tiba-tiba. Tak lama kemudian anaknya juga meninggal karena sakit parah. Sang jutawan sangat sedih, ia kehilangan gairah hidupnya dan akhirnya iapun meninggal di dalam kesedihannya itu. Ia meninggalkan sepucuk surat wasiat yang meminta pengacaranya untuk mengadakan lelang lukisan. Acara itu dihadiri banyak kolektor lukisan. Lukisan pertama yang dilelang adalah lukisan wajah putra tunggal dari jutawan tersebut. Lukisan tersebut dibuat oleh sang  jutawan sendiri. Tak satupun orang yang mau membeli lukisan tersebut karena jelek. Tiba-tiba ada seorang bapak tua yang membeli lukisan tersebut. Ternyata bapak tua itu adalah pengasuh anak dari jutawan itu dan ia sanga mengasihi anak itu. Bapak itu mau membeli karena didorong oleh kasihnya yang besar kepada si anak.
Kasih kristus adalah kasih yang sempurna. Dia sangat mengasihi kita sehingga Dia mau menebus hidup kita karena kita begitu berharga di mataNya. Apa yang telah Tuhan Yesus kerjakan buat kita, marilah kita menjadikan kasihNya sebagai inspirasi bagi kita untuk hidup dalam kasih yang tulus serta tidak mencari kepentingan diri sendiri.
God Bless ^^

Listen To Your Parents

Ayat : Amsal 6:20-23

Ayat emas : Amsal 6:20 = “Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.”

Aku emang sayang Papa Mama, tapi kadang mereka tuh nyebelin. Siapa yang pernah mikir gitu? Aku rasa semua anak pasti pernah mikir gitu. Kenapa kok kita bisa bilang mereka kadang-kadan nyebelin? Coz kadang mereka nggak ngerti apa yang kita mau atau mereka ngerti tapi nggak mau nurutin dengan berbagai macam alasan. Padahal kita ngerasa udah gede, udah berhak buat nentuin hidup kita sendiri.

Guys itu normal kok! Seiring dengan bertambah besarnya kita, secara alamiah keinginan kita buat hidup lebih bebas akan lebih besar pula. Tapi ya tentu aja bukan berarti kita nutup telinga kita rapat-rapat sama apa yang dikasi tahu sama orang tua kita. Percaya deh, sebagai wakilnya Tuhan di dunia ini, apa yang ortu kita nasehatkan, sarankan, itu pasti yang terbaik buat kita! Emang sih, karena masih manusia, ortu kita juga nggak luput dari kesalahan. Tapi gimana pun juga, ortu kita kan udah lebih berpengalaman hidup di dunia ini, jadi at least mereka lebih ngerti gimana cara menghadapi setiap masalah kita, bahkan mungkin dulu waktu masih muda mereka pernah mengalami masalah yang sama. Ingat, mereka kan pernah jadi anak juga, ya kan?

Sekarang, coba deh renungkan sebentar, kesalahpahaman apa yang udah terjadi antara kita sama ortu. Kalo ada, nggak ada salahnya kita datang ke mereka dan jelasin maksud kita. Terus, mulai sekarang coba kita belajar buat selalu dengerin apa yang ortu kita omongin. Tuhan kan udah bilang lewat “sepuluh perintah Allah” , bahwa kita harus menghormati ortu kita gimana pun ortu kita, OK?

God Bless ^^

Kebiasaan Bohong bisa Gawat

Ayat : Amsal 14:1-5

Ayat emas : Amsal 14:5 = “Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.”

Lizzie sering banget bohong, pas ulangan, main petak umpet, dsb. Sampe-sampe, dia nggak pernah ngerasa bersalah atau takut lagi waktu dia bohong, karena udah terlanjur jadi kebiasaan. Suatu hari dia ada di sebuah tempat aneh yang nggak pernah ia datangin, akhirnya karena penasaran Lizzie bertanya pada seorang gadis di dekatnya tempat apakah ini, lalu sang gadis menjawab tempat itu dijuluki Kampung Bangsa Penipu. Si gadis mengajak Lizzie menemui seorang nyonya yang langsung menyambutnya dengan pertanyaan, “Selamat datang! Saya sudah menerima laporan kebohonganmu secara lengkap, dan saya rasa kemampuan kamu mencukupi untuk mulai masuk di sekolah kami! Di sini ada berbagai macam kelas, ada Maling, Copet, Pembual, dsb. Nah, kamu mau pilih yang mana?”. Saking ketakutannya Lizzie berteriak bahwa ia tidak mau masuk kelas manapun. Ia menyesali kebiasaannya selama ini, namun nyonya itu terus memaksanya sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya. Lizzie berteriak semakin keras hingga ia merasa kepalanya membentur sesuatu yang keras, lalu matanya terpejam. Saat ia membuka matanya kembali, ia terbangun dari mimpinya. Sejak mimpi itu, Lizzie bertekad untuk nggak pernah bohong lagi sesulit apapun caranya.

Fren, kadang kita nggak merasa bersalah bila berbohong udah jadi kebiasaan kita. Kita ngerasa nyaman aja ngelakuinnya walaupun kita tahu kalau itu salah dan merupakan dosa. Nah, nggak mau terperosok lebih dalam lagi kan, nggak mau bohong itu menjadi semakin larut? Karena itu, ambillah tindakan, bertobatlah, dan jangan berbohong lagi walaupun untuk hal yang sepele sekalipun.

God Bless ^^

Emergency Call

Ayat : Mazmur 116:1-19
Ayat emas : Mazmur 116:2 = “Sebab Ia menyandengkan telingaNya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.”
Waktu itu, aku bersama 5 orang temanku hendak turun dari lantai 8 ke lantai 3 dengan menggunakan lift. Tiba-tiba lift-nya macet. Pintunya nggak bisa dibuka dan dengan cepatnya lift itu meluncur ke bawah. Kami shock banget. Temanku memencet tombol “Emergency call” meminta bantuan. Kami semua berteriak minta tolong. Cukup lama kami di dalam lift itu. Kami berteriak, menggedor-gedor pintu lift berharap ada yang mendengar suara kami. Lama kelamaan suhu udara mulai panas, pintu belum juga terbuka dan nggak ada seorang pun yang menolong kami. Kami H2C alias harap-harap cemas. Salah satu temanku sempat menghibur kami, suasana agak sedikit tenang. Tapi udara sudah semakin panas. Tiba-tiba tampak seorang Bapak tua membawa senter dan berhasil membuka pintu lift itu. Wah, ternyata kami sudah berada di lantai parkiran. Ketika sampai di lt.1, aku penasaran dan bertanya kepada Bapak tadi, “Pak, kami sudah memencet Emergency call, kog nggak ada jawaban sih??” Bapak itu sambil tersenyum menjawab, “Nona, tombol itu sudah rusak…”
Fren, tombol emergency call-nya kita sama Bapa nggak pernah rusak. Pertolongan-Nya selalu datang tepat waktu. Selalu ada jawaban. Jadi jangan putus asa bila kita dalam keadaan emergency, berseru-serulah pada-Nya, pasti ada pertolongan dan jawaban untuk seruanmu itu.
God Bless ^^

Apa yang Tuhan Lihat

Ayat : 1 Samuel 16:1-13
Ayat emas : 1 Samuel 16:7 = “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Tuhan.”
Terkadang orang bisa sangat kejam terhadap orang lain. Seringkali kita temui teman-teman di sekolah mengejek mereka-mereka yang bermuka jelek atau yang cacat. Namun, pernahkah kita temui teman-teman yang jelek namun baik hatinya? Pernahkah kita temui mereka yang cacat fisiknya namun hatinya mulia?
Yesus tidak peduli dengan apa yang tampak di mata manusia. Dia menerima dan mencintai mereka-mereka yang kusta dan yang cacat. Dia bahkan mati untuk mereka.
So, waktu kita melihat orang yang secara fisik nggak menarik, ingat bagaimana Yesus memperlakukan mereka. Ingat juga bagaimana Yesus  memperlakukan mereka. Ingat juga bahwa Yesus sudah mati bagi mereka. DI hadapanNya, mereka sama indahnya dengan mereka yang cantik dan bertubuh sempurna. Dan satu hal lagi yang perlu kita ingat baik-baik, yaitu bahwa DIa mengasihi mereka sama dengan Dia mengasihi kita.
Mari, menjadi seperti Tuhan, melihat hati bukan penampilan fisik. Dan kita harus lebih memperhatikan hati kita bukan penampilan fisik kita. Sebab sekali lagi, Tuhan melihat HATI kita ,bukan penampilan kita. Penampilan kita tidak ada artinya bagi Tuhan. Hanya hati yang mencintai Dia saja yang berkenan dan membuat Dia senang.
God Bless ^^

Proses

Ayat : Kejadian 39

Ayat emas : Matius 5:16 = “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di sorga.”

Paling seru main bola bareng sama teman satu kelompok. Mulai dari pagi sampai sore seru-seruan bareng. Wuihh asyik banget tuh…! Setelah main, jalan dikit ke warung di depan dan menikmati yang namanya es teh dan gorengan. Terasa nyenengin banget. Yang buat bete adalah saat main terus lawan kelompok lain dan mereka main kasar, nggak sportif, main jegal dan saat membuat pelanggaran yang sakit banget, orientasi pingin menang tapi nggak mikirin caranya. Kalo mau menang bukan berarti kita nggak mikirin caranya. Kita harus bisa main bola dengan permainan yang cantik , fair ! Nggak boleh curang!

Tuhan selalu perhatian sama proses bukan hanya hasilnya. Yusuf jadi orang ke 2 di Mesir setelah mengalami perjalanan panjang. Ketika ia mulai menampakkan karir yang bagus di rumah Potifar, majikannya, Ia malah difitnah oleh sang nyonya rumah. Yusuf mengalami proses sekali lagi, tapi ia tetap melakukan hal yang benar, nggak pernah melakukan yang curang. Dalam permainan menuju menang juga proses kan? Kita mesti mengejar bola, bekerja sama dalam team, saling mengoper bola, berlari sekuat tenaga, konsentrasi pada bola dan yang pastinya harus berusaha menjebol pertahanan lawan untuk mencetak gol! Sebuah proses juga kan?

Jadi, inilah yang Tuhan mau kita lakukan dalam hidup ini. Jangan mau enaknya dan nggak mau prosesnya! Walaupun kita remaja kita tetap harus belajar dari hal yang paling mudah dulu, ntar baru kita belajar banyak hal lain yang lebih mendewasakan kita.

God Bless ^^

Memberi Dengan Sukacita

Ayat : 2 Korintus 9:6-11
Ayat emas : 2 Korintus 9:7 = “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
Fren, kalian pernah nggak member dengan terpaksa? Aku mengalaminya waktu pertama kali aku memberi persembahan. Aku berpikir bahwa uang saku ku akan berkurang. Namun aku disadarkan bahwa saat kita memberi dengan tulus dan senang hati, kita tidak akan kekurangan karena Tuhan justru akan menambah-nambahkan.
Ada sebuah kisah tentang seseorang bernama William Colgate, ia meninggalkan rumanya saat a berusia 16 tahun dengan cita-cita ingin mencari keberuntungan di kota besar. Ia naik kapal dengan tujuan kota New York. Kebetulan kapten kapal yang ditumpangi William adalah seseorang yang sangat mengasihi Tuhan Yesus. Singkat cerita, William menceritakan cita-citanya kepada sang kapten, ia mengatakan bahwa ia akan merintis usaha pembuatan sabun, karena hanya itulah satu-satunya keterampilan yang dimilikinya. Lalu sang kapten menasehati William dengan berkata “Pastikan kamu memulainya dengan benar, maka semuanya akan berjalan dengan dengan baik! Aku percaya bahwa akan ada seorang pembuat sabun berhasil di New York. Saat kamu melakukan usahamu, berbuatlah jujur dan berikan bagian yang menjadi milik Tuhan, maka ia akan memberkatimu dan kamu akan menjadi semakin behasil!”. Setibanya di New York, William segera memulai usahanya dengan jujur, bahkan ia langsung mempersembahkan penghasilan pertamanya untuk Tuhan. Karena Tuhan terus memberkati usahanya, William rindu untuk memberikan lebih dari sepersepuluh dari penghasilannya, ia memberikan 20%, kemudian 30%, tak lama menjadi 40%, bahkan hingga 50%. Namun dengan keputusannya tersebut Tuhan semakin memberkati usahanya.
Karena itu Fren, jangan takut kekurangan ketika kita memberi, justru kita akan semakin berkecukupan ketika kita memberi dengan sukacita.
God Bless ^^

Tinggal Sedikit Lagi

Ayat : Efesus 5:15-17

Ayat emas : Efesus 5:16  = “Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

Beberapa bulan yang lalu, saya mendengar bahwa saat ini sudah dikembangkan uang elektronik. Dengan uang itu kita tidak perlu membawa uang tunai lagi, ringkas dan mudah. Tetapi tahukah kita, bahwa di balik kemajuan teknologi yang ada, justru tanda-tanda akhir jaman itu mulai terlihat.

Fren, kita tidak hidup di jaman untuk enak-enakan, justru sekarang ini adalah waktu di mana kita harus menarik dri semakin dekat dengan Tuhan. Kalau kita lihat keadaan sekitar, maka udah ada tanda-tanda bahwa waktunya nggak lama lagi. Isu tentang global warming bukanlah suatu kebetulan, tetapi Alkitab sudah menuliskan bahwa bumi ini akan hancur. Jadi apa yang harus kita lakukan? Jalinlah hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan, karena kalau tidak kita akan dengan mudahnya terseret oleh arus dunia ini. Tanpa hubungan yang kuat dengan Tuhan, iman kita nggak bisa kuat, akibatnya waktu pencobaan itu dating, jatuhlah kita.

Selain itu juga, pergunakanlah waktumu dengan baik. Sudah nggak jamannya lagi nongkrong sampai larut malam di tempat yang nggak perlu. Daripada waktu dibuang sia-sia mending dipakai untuk ke gereja, berdoa atau baca Alkitab. Atau melakukan hal yang berguna, misalnya pelayanan di kaum miskin, wah itu membuat hidup kita menjadi berkat dan berguna bagi orang lain. Tentu saja, nama Tuhan akan dipermuliakan melalui hidup kita bukan dipermalukan.

So, Fren tanggapilah keadaan jaman ini. Sekarang bukan waktunya bagimu untuk bersantai-santai.

God Bless ^^

Smile

Ayat : Titus 3:1-14

Ayat emas : Titus 3:2b  = “Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.”

Siapa sangka perjumpaannya dengan seseorang yang memberikan senyuman, mengubah seorang mafia menjadi pengikut Kristus. Itulah kisah hidup Ukon, warga negara Jepang. Ia dijuluki Si Tolol atau Si Aneh, “Fukemon” dalam bahasa daerahnya. Masa mudanya dihabiskan dengan menjadi seorang gangster. Bekali-kali polisi menangkapnya tapi tidak membuatnya menyesal dan tidak mengubah pendiriannya untuk tetap menjadi seorang mafia. Namun dalam hatinya yang terdalam ia merasakan suatu kehampaan. Suatu ketika dia berjalan dan orang-orang mulai menjauhinya karena mereka beranggapan ada orang jahat lewat dan bisa membahayakan hidup mereka. Di tengah keramaian itu lewat juga Mr. Mc Alpine dan berkata, “Hai, kau yang disana!” Ukon merasa sapaan itu untuk dirinya dan ia menoleh. Mr Alpine memberikan salam “Konichiwa!!”, sambil memberikan senyuman hangat pada Ukon. “Ini untukmu!”, kata Mr. Alpine sambil memberikan secarik kertas kepada Ukon. Ukon hanya terdiam sambil memandang wajahnya dan ia merasa bahwa ia tidak pernah melihat senyum seperti itu sebelumnya. Secarik kertas itu bertuliskan “Datanglah kepada-Ku yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan bagimu”. Sejak saat itu Ukon mulai pergi ke gereja hanya untuk melihat senyum Mr. Alpine. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari gangster itu dan menerima Yesus. Hidupnya sebagai mafia berakhir, hatinya berubah menjadi lembut dan kini ia sering memberikan senyuman yang hangat dan tulus bagi semua orang termasuk orang yang mengalami depresi hidup. Kini ia datang tidak hanya mencari senyuman Mr. Alpine tapi mencari senyuman yang lebih manis, yang hanya ada dalam Tuhan Yesus.

Fren, kasih Kristus juga bisa menjadi nyata dalam senyumanmu. So, tersenyumlah dengan kasih sepanjang hari.

God Bless ^^

Taat Peraturan

Ayat : Matius 17:24-27

Ayat emas : Amsal 28:9  = “Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.”

Pernah denger nggak pameo,”Peraturan itu harus dilanggar. Kalau tidak buat apa ada polisi? Pameo ini muncul karena orang suka melanggar peraturan yang ada. Umumnya nih, yang suka dilanggar adalah peraturan-peraturan sekolah; misalnya terlambat datang ke sekolah, tidak menjaga inventaris sekolah, membuang sampah sembarangan, menerobos antrian, dll.

Dari Firman Tuhan yang baru kita baca, kita bisa melihat bahwa Yesus menaati peraturan yang berlaku di daerah-Nya, yaitu membayar pajak. Dia nggak berargumen bahwadunia ini adalah milik-Nya jadi Dia nggak perlu taat pada peraturan manusia. Nggak, Dia sama sekali nggak seperti itu, Dia taat, sekalipun Dia adalah Tuhan, sang pemilik dunia yang keberadaan-Nya tidak terjamah oleh peraturan apapun, luar biasa kan.

Amsal 28:9 mengatakan, “Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.” Apa nggak ngeri tuh kalau doa-doa yang kita naikkan menjadi kekejian di hadapan Tuhan, hanya karena kita tidak menaati hukum yang berlaku?? So, ganjaran ketidaktaatan itu selalu ada.

Kita harus tahu kalau setiap peraturan itu dibuat untuk kebaikan, keamanan, dan ketentraman kita sendiri. Misalnya, kalau kita berangkat sekolah tepat waktu, kita nggak akan terjebak dalam kemacetan, trus lagi, kalau kita buang sampah pada tempatnya, lingkungan kita akan asri. So, nggak ada ruginya buat taat sama peraturan kan? Peraturan dibuat untuk ditaati. Selain itu, tentu saja kita juga harus mengikuti teladan Yesus tersebut dong??

God Bless ^^

Mind Your Own Business!

Ayat : Galatia 6:1-10

Ayat emas : Galatia 6:2  = “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”

“Nggak ada urusannya sama aku! Pusing amat, urus aja urusanmu sendiri!” Begitulah cara Dody bereaksi terhadap setiap permintaan bantuan teman-temannya. Memang Dody bintang di jurusannya, nggak heran kalau dia jadi jujugan. Prinsip Dody adalah: semua prestasiku ini adalah kerja kerasku, jadi kalau kalian mau berprestasi ya berusahalah.

Fren, kalau ada di antara kalian yang prinsipnya seperti Dody, maka kita harusnya malu sama binatang terjangkung di dunia yaitu jerapah. Ya, jerapah adalah binatang yang sangat rela membantu teman sekawannya yang membutuhkan. Kalau tiba waktu minum, maka dengan sigap jerapah yang dimintai pertolongan akan segera menjadi pengawas. Kalau ada induk yang meminta pertolongan untuk menjaga anaknya, maka jerapah juga akan siap sedia menolongnya. Hebat banget ya?

Kalau jerapah aja yang begitu lahir udah bisa jalan, masih saling butuh dan mau bertolong-tolongan, maka manusia lebih daripada itu. Begitu kita lahir, apa yang bisa kita lakukan? Kita nggak lebih daripada orang yang lumpuh total walaupun organ kita lengkap dan sempurna. Gimana kalau pada saat kita masih bayi dan masih membutuhkan pertolongan, trus orang-orang di sekitar kita berkata,”Mind your own business, urus aja urusanmu sendiri!” Kita bakalan segera “berakhir”.

Karena itu Fren, berkaca dari pengalaman kita yang selalu butuh pertolongan dan selalu ditolong oleh orang lain, maka sudah seharusnyalah kita juga bertolong-tolongan. Berikanlah pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan, apalagi jika kita mampu memberikan apa yang dibutuhkannya itu. Dengan saling menolong kita memenuhi ajaran Tuhan kita.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC