ShareThis

13 December 2010

Wujud janji

Ayat : Ratapan 2

Yeremia memaparkan betapa menyeluruhnya penghajaran yang Tuhan berikan kepada umat Israel di kerajaan Yehuda. Di satu sisi, Tuhan secara aktif menjalankan penghukuman-Nya langsung kepada pihak-pihak yang bersalah kepada-Nya (2). Ia juga menarik perlindungan-Nya dari umat-Nya hingga musuh mereka berkuasa atas mereka (3).

Ketika Tuhan memutuskan untuk bertindak melawan umat-Nya, siapa yang bisa menahan Dia? Kehancuran yang dialami Israel begitu menyeluruh sampai-sampai "Tak ada petunjuk dari Tuhan, bahkan nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu (dari Tuhan)" (9c). Kerasnya tindakan Tuhan itu tampaknya mulai membuahkan hasil. Para pemimpin Israel menunjukkan tanda pertobatan mereka (10) bersama rakyat.

Seluruh negeri terbelalak menyaksikan kedahsyatan amarah Tuhan. Masakan Tuhan mengizinkan ibu-ibu memakan anak-anak kandung mereka? Masakan Tuhan membiarkan orang-orang pilihan-Nya dibantai di bait Allah (20)? Namun tampaknya itulah harga yang harus dibayar karena mereka telah terbiasa sehingga tidak takut lagi memanipulasi kekudusan Tuhan dan menodai kehormatan-Nya (14).

Ayat 22 membuat kontras yang menarik antara hari-hari raya dan hal-hal menakutkan yang tengah terjadi pada umat Israel. Di dalam Kitab Ulangan, Tuhan memang berulang kali menegaskan bahwa umat harus bersungguh-sungguh datang ke hadirat-Nya dengan tujuan untuk bersukaria, memuji, dan membesarkan nama-Nya beberapa kali dalam setahun (mis. Ul. 14:22-29). Di sini umat Israel diingatkan bahwa Tuhan bersungguh-sungguh dengan segala yang dikatakan-Nya dan itu berarti mencakup pula perjanjian yang mereka ikat di Ulangan 28.

Kita diingatkan bahwa apa yang dipaparkan dengan begitu mengerikan di Ratapan 2 ini tidak lain adalah perwujudnyataan dari perjanjian antara Tuhan dan umat Israel di Ul. 28:15:46, yaitu sebuah "tanda dan mujizat" bahwa mereka masih merupakan umat Tuhan.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC