ShareThis

24 December 2010

Sukacita Natal

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16 Hari Natal adalah perayaan untuk memperingati kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Setiap umat Kristiani selalu merayakannnya pada bulan Desember. Banyak acara perayaan yang diadakan. Kita dapat melihat pohon Natal dimana-mana. Hampir semua tempat dipenuhi oleh hiasanhiasan Natal. Semua dibuat sedemikian meriahnya. Tidak lupa juga kadokado diberikan bagi orang-orang yang kita kasihi. Begitu banyak luapan sukacita yang terlihat pada perayaan Natal. Apakah ini yang dimaksud dengan makna Natal yang sesungguhnya? Kristus datang ke dunia ini dengan satu tujuan: “supaya setiap orang yang...

21 December 2010

Like My Friend at Coca Cola Amatil Indonesia

Hai teman-teman dan pengunjung setia, minta bantuannya ya untuk temanku ^^ Berikut caranya : 1. Like page ini http://www.facebook.com/ccaindonesia   2. Kemudian Like wallpost teman saya disini  http://www.facebook.com/ccaindonesia/posts/180488668630469Thank ...

Songsong tahun baru dengan pujian

Ayat : Mazmur 150 Bagaimana cara terbaik mengakhiri tahun 2010 ini? Dengan berpesta pora sepanjang malam sampai menjelang pagi? Dengan melepas kembang api warna warni untuk menyatakan kegembiraan hati? Atau dengan sujud menyembah Sang Khalik yang dalam kedaulatan-Nya telah memampukan kita menyelesaikan satu tahun dan memercayakan kita menyongsong tahun baru? Mazmur 150 ini tepat untuk kita renungkan di hari terakhir tahun 2010. Mazmur ini adalah penutup dari rangkaian 150 doa dan pujian kepada Tuhan. Mazmur 1 membuka kitab Mazmur dengan keyakinan bahwa saat kita merenungkan firman Tuhan dan melakukannya, hidup kita akan berbahagia dan dan menghasilkan buah yang menyenangkan Tuhan dan memberkati sesama. Ketaatan kita pada firman akan membuahkan puji-pujian bagi Tuhan di hadapan dunia milik-Nya....

Mulai dengan benar

Ayat : Lukas 3:21-22 Bagaimana kita memulai pelayanan yang baru? Pasti kreativitas, jiwa inovatif, dan kesediaan kerja keras, menjadi syarat penting. Namun ada dua hal yang tak boleh dilupakan, bahkan sentral. Pertama, visi dari Allah sendiri dan kedua, pengakuan akan karya pendahulu kita. Mari belajar dari Tuhan Yesus, dari permulaan pelayanan-Nya. Mengapa Yesus memberi diri dibaptis oleh Yohanes? Pertama, sebagai suatu peneguhan terhadap pelayanan Yohanes yang berasal dari Allah (lih. Luk. 20:1-8). Dengan kata lain, Yesus mengakui Yohanes sebagai perintis yang mempersiapkan jalan untuk pelayanan-Nya (4-6). Kedua, Yesus menyatakan diri-Nya setara dengan orang-orang lain yang dibaptis. Ia menyatakan juga persetujuan-Nya dengan khotbah Yohanes akan perlunya pertobatan. Yesus sendiri kemudian...

Menjadi bentara Kristus

Ayat : Lukas 3:1-20 Zaman sekarang orang lebih senang memilih ‘abu-abu’, kompromi, tidak banyak urusan, dan mencari popularitas serta kemuliaan diri. Maka kehadiran seorang pelayan Tuhan yang menyuarakan kebenaran, berani menegur yang salah, dan mengarahkan orang kepada Kristus sangat langka.  Justru firman Tuhan bukan datang kepada para pemimpin politik dan agama, melainkan kepada seorang bersahaja yang telah dipersiapkan Tuhan secara khusus sejak dalam kandungan ibunya untuk menjadi perintis jalan bagi Mesias. Kemunculannya menandakan satu era baru telah dimulai di mana Tuhan berfirman lagi melalui nabi-Nya setelah sekitar empat ratus tahun membisu. Walau tidak melakukan satu mukjizat pun, ia telah membawa orang-orang masuk kepada satu era baru di mana orang harus bertobat dan menerima...

Bertumbuh secara sehat

Ayat : Lukas 2:41-52 Beberapa hari lagi, usia kita akan bertambah satu tahun lagi. Apa lagi yang bertambah atau bertumbuh dalam hidup kita? Mudah-mudahan pertambahan itu proporsional baik dalam aspek fisik, tetapi terutama dalam aspek mental, intelektual, sosial, dan terpenting rohani! Masa kecil Yesus sampai usia tiga puluh memang penuh dengan misteri, tetapi kita bersyukur karena Lukas telah merangkumkan bahwa Yesus sebagai manusia mengalami pertumbuhan fisik yang sehat dan kuat, serta intelektual, mental, sikap, sosial, dan rohani yang baik (40, 52). Salah satu bukti pertumbuhan Yesus adalah ketika di usia 12, Yesus diajak pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari Paskah. Menurut tradisi Yahudi, usia 12 dianggap dewasa dan boleh menjadi ‘anak Taurat’ yaitu layak membaca Taurat.  Yesus...

Identitas Yesus

Ayat : Lukas 2:21-40 Beranikah Anda menyerahkan hidup Anda kepada sosok yang tidak jelas identitasnya? Bukankah sama dengan membeli kucing dalam karung? Apalagi kalau hal itu berkaitan dengan masa depan yang berujung kepada kekekalan. Siapa Yesus? Bagaimana kita bisa yakin bahwa Dialah yang dijanjikan Allah untuk keselamatan umat manusia? Peristiwa-peristiwa yang dipaparkan Lukas di perikop kita hari ini adalah petunjuk yang mengarah kepada identitas Yesus sebagai Mesias yang berasal dari Israel. Pertama, Yesus adalah keturunan Israel sejati. Maka kita melihat bagaimana Yesus tunduk kepada tuntutan Taurat, melalui ketaatan orang tuanya sebagai umat Israel yang saleh (21-24, 39). Kelak kita melihat penegasan Yesus sendiri bahwa Dia datang bukan untuk meniadakan Taurat, melainkan menggenapinya...

Merespons kabar baik

Ayat : Lukas 2:8-20 Yesus pernah berujar, "Orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih" (Luk. 7:47). Respons seseorang tergantung dari seberapa besar ia (merasa) telah menerima. Mari belajar dari para gembala bagaimana mereka merespons pernyataan kabar baik dari Allah.  Siapakah para gembala ini? Pada masa itu mereka termasuk orang-orang yang tersisihkan dan tidak dihormati oleh orang Yahudi, khususnya oleh para rabi Yahudi karena dianggap bodoh, tidak terdidik, suka mencuri anak domba, tidak jujur, dan melakukan pekerjaan yang najis. Maka mereka tidak boleh menghadiri ibadah di bait Allah dan bersaksi dalam pengadilan. Tidak heran mereka sering berpindah-pindah dan memilih tinggal bermalam di padang belantara bersama ternak mereka. Namun demikian, Allah berkenan menyatakan...

19 December 2010

Allah turut bekerja

Ayat : Lukas 2:1-7 Bagaimana saudara menghadapi Natal tahun ini? Penuh masalah dan ketidaklancaran? Mungkin saudara bertanya mengapa Tuhan mengizinkan semua itu terjadi. Mari belajar dari peristiwa Natal pertama bagaimana Tuhan berkarya di dalamnya.  Allah berkarya memakai dekrit Kaisar Agustus dalam menetapkan sensus di seluruh daerah kekuasaannya, untuk tujuan militer maupun pajak. Dengan jalan demikian, nubuat dan janji-Nya dalam Perjanjian Lama, bahwa Anak-Nya akan lahir di kota Betlehem, (Mi. 5:1) digenapi. Maria dan Yusuf mungkin tidak menyadari hal tersebut saat menaati pemerintah dengan pulang ke kampung halaman untuk mengikuti sensus. Padahal perjalanan dari Nazaret di Galilea ke kota Betlehem (kira-kira 120 km) merupakan perjalanan yang jauh dan melelahkan mengingat saat itu...

Benedictus

Ayat : Lukas 1:67-80 Memuji Allah sudah sepatutnya bagi umat Tuhan. Apalagi Tuhan terus berkarya ajaib di dalam hidup kita. Ia yang begitu mulia dan dahsyat berkenan untuk melawat kita, bagaimana mungkin kita menutup mulut membisu?  Perbuatan ajaib Allah di dalam keluarganya membuat Zakharia harus menaikkan pujian kepada-Nya. Pujian Zakharia (Benedictus) merupakan salah satu pujian terindah dalam Injil Lukas. Pertama, karena Allah berkenan melawat umat Israel, padahal Ia Maha Tinggi dan Maha Kudus. Ia melawat melalui Anak-Nya, Yesus, yang akan membebaskan umat-Nya dari segala belenggu musuh dan dosa sehingga mereka boleh memiliki ibadah yang benar dan sejati. Ia telah menggenapi janji-Nya kepada Abraham mengenai keturunan (Kej. 12:7; Gal. 3:16), kepada Daud (1Taw. 17:14) akan Raja Mesias,...

Penggenapan janji Allah

Ayat : Lukas 1:57-66 Penantian akan kelahiran seorang bayi adalah saat-saat menegangkan. Apalagi, bila sang ibu harus melewati masa kehamilan itu dengan rasa mual, muntah, dan gejala lainnya. Elisabet mungkin mengalaminya, tetapi bersama Zakharia, ia menantikan saat penggenapan janji Allah dengan penuh sukacita dan kebahagiaan (14). Hari-hari penantian mereka berakhir dengan kelahiran bayi laki-laki, sesuai janji Tuhan. Hal ini mendatangkan sukacita dan kebahagiaan yang melimpah, bukan hanya bagi pasangan suami istri tersebut, tetapi juga bagi semua tetangga dan sanak saudara yang menyaksikan. Mereka melihat bahwa Tuhan telah melakukan perkara ajaib dan mustahil. Mereka turut berbahagia dan juga berpartisipasi dalam pe-rayaan dan upacara keagamaan berupa penyunatan dan pemberian nama untuk...

Memuji kebesaran Allah

Ayat : Lukas 1:39-56 Bagaimana kita mengisi pertemuan dengan sanak saudara atau teman yang lama tidak berjumpa? Biasanya kita banyak berbincang tentang keluarga, pekerjaan, studi dan aktivitas lain. Jarang kita berbagi karya dan perbuatan Tuhan di dalam hidup masing-masing.  Tidak demikian dengan Maria dan Elisabet. Maria datang berkunjung untuk berbagi pergumulan dan sukacita karena campur tangan Allah dalam hidupnya. Elisabet menyambut dengan hangat dan merasa terhormat karena kunjungan ibu Tuhannya (42-45). Oleh pimpinan Roh Kudus, Elisabet menyebut Maria sebagai orang yang diberkati di antara semua perempuan (42). Maria disebut mengalami kuasa Allah dan kebahagiaan karena perkataan Allah akan terlaksana dan ia mendapatkan hak istimewa untuk melahirkan Mesias. Maria merespons dengan...

Jadilah kehendak-Mu

Ayat : Lukas 1:26-38 Memenuhi kehendak sendiri lebih mudah daripada memenuhi kehendak Allah, karena kehendak Allah sering sulit dimengerti dan dilakukan. Apalagi, bila kehendak Allah itu merupakan perkara yang sulit dan penuh risiko, seperti yang dialami Maria. Malaikat Gabriel diutus untuk menyampaikan berita kelahiran kepada Maria, seorang perawan muda dari keturunan Daud (26, 27). Allah berkenan menyatakan kasih karunia-Nya kepada Maria (28-30) yang tidak terpandang dari antara semua gadis Yahudi dan berasal dari Nazaret, yang tidak berarti bagi orang Yahudi (lihat Yoh. 1:46). Maria dipilih untuk menjadi ibu Mesias yang akan melahirkan Yesus, yang nama-Nya berarti Allah adalah keselamatan. Dialah Anak Allah yang Mahatinggi (32). Ia adalah manusia sejati dan sekaligus Allah sejati. Ia juga...

Tetap percaya, walaupun mustahil

Ayat : Lukas 1:5-25 Memercayai Allah dalam segala hal memang tak mudah. Banyak orang Kristen telah meminta sesuatu kepada Allah, tetapi meragukan atau tidak memercayai jawaban-Nya. Sungguh ironis jika orang doa, tetapi tanpa iman.  Zakharia dan Elisabet adalah segelintir kecil orang yang tetap setia dan hidup benar di hadapan Allah di tengah zaman yang begitu gelap serta pemerintahan Herodes yang korup dan tiran. Namun mereka bergumul karena sampai masa tua mereka belum dikaruniai anak walaupun mereka tekun berdoa (13). Meskipun demikian, Zakharia tetap setia dalam tugas keimaman.  Pada waktu-Nya, Allah menjawab. Saat itu tiba tatkala Zakharia terpilih dari antara rombongan imamnya (lih. 1 Taw. 24) untuk masuk ke bait Allah membakar ukupan. Ia mendapatkan kunjungan malaikat Gabriel...

Bersaksi tentang kabar baik

Ayat : Lukas 1:1-4 Bila kita pernah ditolong oleh seorang dokter dari penyakit yang sulit disembuhkan, tentu kita akan dengan senang memberitahukan mengenai dokter itu kepada orang-orang yang dekat dengan kita. Bagaimana dengan dokter segala dokter, yang bukan hanya sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tetapi juga masalah dosa? Pernahkah kita memberitakan tentang Dia kepada orang-orang terdekat? Kerinduan Lukas yang terdalam ialah orang lain boleh mengenal Injil dan percaya Yesus. Salah satu dari penekanan injilnya adalah tentang penyelamatan Yesus terhadap segala suku bangsa (2:10, "Kesukaan besar bagi seluruh bangsa").  Lukas menujukan Injilnya kepada Teofilus ("kekasih Allah"), seorang pejabat Romawi yang sedang mencari kebenaran atau mungkin sudah percaya. Lukas ingin meneguhkan...

Bersukacita

Ayat : Ulangan 12:7 Mengapa hal bersukacita harus diperintahkan oleh firman Allah kepada kita (Flp. 4:4)? Mengapa dalam kenyataan sehari-hari hati kita tidak senantiasa dimeriahkan oleh sukacita? Kemungkinan besar karena kesukaan dalam pemahaman dan penghayatan kebanyakan orang Kristen diartikan terlalu rohani. Dengan kata lain, kebanyakan kita beranggapan bahwa sukacita Kristen disebabkan hanya oleh hal rohani dan dialami juga hanya dalam bentuk-bentuk yang rohani. Dalam hal ini, rohani diartikan sebagai sesuatu yang tidak kena mengena langsung dengan pengalaman bumiah, dengan kenyataan sehari-hari, dan dengan penalaman riil kita. Jadi kita cenderung beranggapan bahwa bila ada suatu lawatan khusus dari Roh Kudus, bila terjadi pengalaman pendakian rohani yang istimewa, bila realitas adi-kodrati...

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC