ShareThis

19 December 2010

Jadilah kehendak-Mu

Ayat : Lukas 1:26-38

Memenuhi kehendak sendiri lebih mudah daripada memenuhi kehendak Allah, karena kehendak Allah sering sulit dimengerti dan dilakukan. Apalagi, bila kehendak Allah itu merupakan perkara yang sulit dan penuh risiko, seperti yang dialami Maria.

Malaikat Gabriel diutus untuk menyampaikan berita kelahiran kepada Maria, seorang perawan muda dari keturunan Daud (26, 27). Allah berkenan menyatakan kasih karunia-Nya kepada Maria (28-30) yang tidak terpandang dari antara semua gadis Yahudi dan berasal dari Nazaret, yang tidak berarti bagi orang Yahudi (lihat Yoh. 1:46). Maria dipilih untuk menjadi ibu Mesias yang akan melahirkan Yesus, yang nama-Nya berarti Allah adalah keselamatan. Dialah Anak Allah yang Mahatinggi (32). Ia adalah manusia sejati dan sekaligus Allah sejati. Ia juga akan menjadi Raja, yang mewarisi takhta Daud dan akan berkuasa atas seluruh umat Israel sampai selama-lamanya. 

Maria merasa khawatir karena kehamilan di luar nikah merupakan pelanggaran Taurat yang berat bagi orang Yahudi yang sangat ketat dan dosa ini akan diganjar dengan hukuman mati (lihat Ul. 22:23-24). Namun Gabriel menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena pekerjaan Roh Kudus yang ajaib dalam menaunginya sehingga rahimnya menjadi ‘tempat kudus’ bagi Anak Allah. Hal ini tidak mustahil bagi Allah karena Ia juga telah membuat Elisabet hamil pada usia lanjut. Peneguhan ini membuat Maria merespons dengan penuh penyerahan dan ketaatan serta siap menghadapi risiko dan penderitaan karena kehancuran pertunangan dengan Yusuf dan kesalahpahaman orang Yahudi. 

Marilah kita berkata seperti Maria, "jadilah padaku menurut perkataanmu itu" (38), ketika Tuhan memilih kita untuk melakukan kehendak-Nya yang sulit serta penuh risiko dan penderitaan. Ia berkenan memilih kita tentu karena mempunyai rencana yang indah di dalamnya, maka terimalah dengan sukacita, penuh penyerahan, dan ketaatan.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC