ShareThis

18 June 2011

Langkah iman

Ayat : Kejadian 21:22-34 Perikop hari ini mengontraskan Kejadian 20:11, ketika Abraham meragukan integritas dan moralitas orang-orang Gerar di wilayah Filistin. Karena Abraham mengira orang-orang Gerar tidak takut akan Allah, maka ia bertindak sesuai prasangkanya itu, yaitu dengan menurunkan standar moralitasnya. Namun dengan cara yang memalukan, ia terbukti salah dan Raja Abimelekh pun menuntut penjelasan Abraham atas moralitasnya (Kej. 20:10). Setelah melalui proses pembentukan lebih jauh dan telah melihat penyertaan Tuhan dalam hidupnya, Abraham memberi kesaksian yang baik bagi orang-orang Filistin. Raja Abimelekh dan Panglima Pikhol menghampiri Abraham dan mengakui bahwa Abraham disertai Tuhan (22). Lebih dari sekadar perjanjian, kita bisa melihat awal pemenuhan janji Tuhan bahwa...

Allah yang setia dan peduli

Ayat : Kejadian 21:8-21 Setelah kita melihat konsistensi dan kesetiaan Tuhan ditunjukkan kepada Abraham dan Sara di perikop sebelumnya, dalam perikop yang kita baca hari ini kita menyaksikan bahwa konsistensi dan kesetiaan Tuhan melampaui batas yang mungkin dikehendaki Sara. Karena Tuhan memberikan janji bahwa Abraham akan menjadi bapak banyak bangsa, maka ia menganggap bahwa janji itu boleh terpenuhi melalui Ismael yang terlahir dari rancangan Abraham dan Sara. Namun Allah tetap pada rencana-Nya. Kelahiran Ishak kemudian mengubah anggapan dan perasaan Sara terhadap Ismael. Allah bertindak sebagai penengah antara Sara yang ingin mengusir Hagar dan Ismael di satu sisi, dengan Abraham yang tetap menyayangi Ismael, karena bagaimana pun Ismael adalah anak kandungnya (11). Allah menghibur...

Jangan abaikan hari raya

Ayat : Lukas 24:50-53 "Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa (2:10)." Kalimat itu sering kita dengar pada masa Natal. Sebagai dokter, Lukas mengutarakan ide dengan kata-kata yang spesifik. Di dalam kedua buku yang dia tulis, Injil Lukas dan Kisah Para Rasul, tepat tiga kali Lukas menuliskan "kesukaan besar" (yang sayangnya ketika diterjemahkan menjadi berbeda): Lukas 2:10 ("kesukaan besar"); 24:52 ("sangat bersukacita") dan Kisah 15:3 ("sangat menggembirakan hati"). Hari Kenaikan Tuhan, kendati dirayakan sebagai hari raya keagamaan di Indonesia, sering diabaikan orang. Tampaknya karena kurang pemahaman terhadap pentingnya Kenaikan Tuhan. Kita mengira "kesukaan besar" itu telah genap pada saat Natal. Lukas 2:10 mengatakan, "... aku memberitakan kepadamu kesukaan...

Alkitab bagi pertumbuhan iman

Ayat : Lukas 24:36-49 Perikop ini mengulangi pengalaman kedua murid yang berjumpa dengan Tuhan dalam perjalanan ke Emaus, tetapi kali ini dalam skala yang lebih besar, yaitu kepada murid-murid yang tengah berkumpul di Yerusalem bersama kesebelas rasul. Tuhan Yesus menunjukkan bukti-bukti bahwa sungguh Dia sendirilah yang hadir dengan menyodorkan tangan dan kakinya yang terluka akibat penyaliban. Dia ingin mereka melihat dan merasakan bukti-bukti itu. Namun Tuhan tidak berhenti di situ karena mukjizat dan kekaguman tidak pernah cukup. Dia ingin murid-murid memiliki pemahaman yang benar tentang Kitab Suci. Kita bisa bayangkan bahwa adegan yang terjadi di ayat 37-43 terjadi cukup singkat. Adegan ini lalu diikuti dengan ayat 44-45 yang terjadi dalam kurun waktu yang jauh lebih panjang. Tuhan...

REHAT DALAM KESIBUKAN

Ayat : Keluaran 34:21-28 Ada minggu-minggu normal, ada minggu-minggu sibuk. Pelajar dan mahasiswa giat belajar pada waktu ujian. Pedagang laris manis menjelang Lebaran atau Natal. Pegawai bank banyak lembur ketika tutup buku. Saat itu jadwal tumpah padat, orang bekerja ekstra keras, akibatnya tidak sedikit yang mengabaikan kebutuhan untuk rehat secukupnya. Bukan hanya waktu rehat pribadi yang berkurang, kesempatan menikmati hari Sabat Tuhan juga dinomorduakan. Bangsa Israel hidup dalam budaya pertanian. Mereka pun mengenal musim normal dan musim sibuk. Masa yang paling sibuk tentu saja musim membajak dan musim menuai. Pada musim membajak, mereka harus memanfaatkan cuaca yang baik agar dapat menabur pada waktunya. Musim menuai paling ditunggu-tunggu, mendatangkan sukacita, tetapi sekaligus...

TAK AKAN BERKEKURANGAN

Ayat : 1 Raja-raja 17:8-16 Sekitar tahun 1964, perekonomian Indonesia mengalami keterpurukan. Meski demikian, sepasang suami istri masih mengulurkan tangan untuk menolong orang yang lebih tak berpunya. Di rumah kontrakan mereka yang sangat sederhana, mereka masih menampung sebuah keluarga untuk sama-sama tinggal di situ. Sampai-sampai, mereka sendiri harus tidur berdesakan dengan sepuluh anak mereka dalam sebuah kamar. Namun, Tuhan memelihara mereka. Dan kini, setelah berpuluh tahun kemudian, anak-anak mereka memiliki kehidupan ekonomi yang jauh lebih baik. Pada zaman Elia, Tuhan bertitah tidak akan menurunkan hujan ke tanah Israel selama 3 tahun 6 bulan. Air di sungai pun menjadi kering. Tak heran, si janda Sarfat hanya memiliki sedikit tepung dan minyak untuk ia dan anaknya. Namun,...

HARTA TAK TERNILAI

Ayat : Mazmur 37:1-24 Kenalan dekat saya, seorang pengusaha sukses, merintis usaha baru, yakni persewaan alat berat pertambangan. Ia begitu menggebu dengan usaha baru ini sebab di situ ia bagai mendulang emas. Akibatnya, yang lama jadi tak terurus. Sayang, beberapa waktu kemudian banyak tagihan tak dibayar, bahkan seluruh alat beratnya ditelan mitra bisnis. Meski menang perkara, tetapi surat keputusan hakim tak punya kekuatan menghadapi preman. Ia pun frustrasi, menyesal, marah. Saya mengingatkannya akan masa kecilnya yang miskin dan tak punya apa-apa. Bagaimana ia merintis bisnis dari nol. Saya juga mengingatkan janji Tuhan dalam Mazmur 37:6. Baru kemudian ia menyadari, ada harta lebih besar yang ia sia-siakan selama ini, yakni kekuatan dan penyertaan Tuhan. Ia sadar bahwa menangisi...

KYRIE ELEISON

Ayat : Mazmur 6 Lagu gereja bertema memohon belas kasihan Tuhan dikenal dengan istilah Kyrie Eleison, yang berarti "Tuhan kasihanilah". Lagu ini biasanya dinyanyikan saat umat memohon belas kasihan Tuhan dalam tata ibadah pengampunan dosa. Penulis Mazmur 6 pun tengah memohon belas kasihan Tuhan. Alasannya, karena ia merana (ayat 3). "Merana" diterjemahkan dari bahasa Ibrani umlal yang berarti "lemah atau rentan". Pemazmur mengakui kelemahan dan kerentanan dirinya dalam menghadapi orang-orang yang hendak melakukan kejahatan terhadapnya (ayat 9). Itulah sebabnya ia mengeluh dan menangis sepanjang malam (ayat 7, 9). Yang menarik adalah bahwa dalam situasi seperti itu, pemazmur pertama-tama tidak merancang strategi A, atau B, atau C. Hal yang ia lakukan pertama-tama adalah melibatkan Tuhan...

MENEMUKAN TUHAN

Ayat : Ezra 8:15-23 Banyak orang berusaha menemukan dan merasakan kehadiran Tuhan dengan mencari mukjizat-mukjizat atau tanda-tanda ajaib yang besar. Padahal, jika kita berusaha merasakan hadirat Tuhan lewat hal-hal spektakuler saja, akan sangat mungkin sukacita kita hanya bersifat sementara. Sebab setelah sekian waktu, hadirat Tuhan seolah-olah tak lagi dirasakan. Dan, kita bisa mudah menjadi kecewa jika tak segera ada hal spektakuler yang terjadi lagi. Kita dapat belajar dari pengalaman Ezra yang menemukan dan merasakan hadirat Tuhan bukan sebatas pada hal-hal spektakuler yang ia alami. Ia justru menemukan Tuhan dengan memaknai hal-hal kecil, sederhana, sehari-hari, melalui mata imannya. Perikop Alkitab hari ini ialah bagian dari kesaksian Ezra tentang bagaimana ia dan rombongannya...

GIGIH BERKATA YA

Ayat : 2 Timotius 2:14-26  Sebagian orang menggambarkan kekudusan sebagai sikap antipati terhadap kesenangan-kesenangan tertentu. Tidak boleh menonton film, tidak boleh menonton televisi, tidak boleh mendengarkan dan menyanyikan lagu duniawi, tidak diperkenankan makan hidangan tertentu. Gambaran seperti itu justru mengaburkan makna kekudusan. Paulus menggambarkan kekudusan sebagai dua proses berkesinambungan. Kekudusan mengandung aspek menjauhi (berkata tidak pada) sesuatu, sekaligus mengejar (berkata ya pada) sesuatu yang lain. Karenanya, berfokus pada aspek berkata tidak pada dosa saja tidak cukup. Biasanya itu akan menjerat kita dalam lingkaran setan berusaha, gagal, berusaha lebih keras, gagal, berusaha lebih keras lagi, gagal lalu frustrasi. Kita perlu melengkapinya dengan...

RAJAWALI DAN MATAHARI

Ayat : Mazmur 103:1-5 Kini memang eranya alat elektronik canggih. Kita dibuat kagum dengan banyaknya macam dan kehebatan alat elektronik. Namun, betapa pun hebatnya alat-alat itu, tak ada satu pun yang berguna jika tidak mengandung daya listrik. Jika baterainya melemah, maka saatnya alat itu harus dihubungkan kembali dengan sumber listrik. Sampai ia siap dipakai lagi. Pemazmur melukiskan kondisi rohani kita dengan ilustrasi burung rajawali (ayat 5). Rajawali bukannya tak bisa menjadi lelah. Bisa. Apalagi ia suka terbang tinggi. Namun, ia punya cara mengatasinya, yakni mendekatkan diri ke arah matahari. Bahkan di wilayah empat musim, ia punya kebiasaan unik pada musim semi, yakni naik di ketinggian terbuka sambil berjemur di bawah cahaya sang surya. Sementara ia menyerap energi matahari,...

17 June 2011

100.000 KATA!

Ayat : Yakobus 3:1-12 Sebuah penelitian menyebutkan bahwa rata-rata setiap orang punya 700 kesempatan untuk berbicara kepada orang lain setiap hari. Dan, orang yang banyak bicara memakai 12.000 kalimat atau kira-kira 100.000 kata dalam sehari! Bayangkan, berapa masalah yang timbul dalam sehari oleh 100.000 perkataan, dan berapa banyak berkat yang dihasilkannya? Hati-hati dengan perkataan! Ada banyak orang terluka karena kata-kata yang tidak tepat dan tidak bijaksana. Sebagai orangtua, kadang kita tidak menyadari bahwa perkataan kita menyakiti anak-anak kita. Sebagai orang kristiani, kadangkala perkataan kita justru menjadi batu sandungan bagi orang yang mendengarnya. Tanpa sadar dari mulut kita keluar perkataan sinis, tajam, keras, pedas bahkan perkataan kotor yang tidak seharusnya keluar...

MENDAYUNG KEHIDUPAN

Ayat : Markus 4:35-41 Saat anak saya berusia 2, 5 tahun, ia meminta sepeda. Ketika saya penuhi, betapa senangnya hatinya. Ia mengayuh sepedanya ke sana kemari, sampai harus diperingatkan untuk lebih perlahan. Tanpa saya pegang, ia berkeliling halaman sepuasnya dengan sepeda itu. Apakah ia sudah bisa mengayuh sepeda sendiri? Jelas tidak. Dua roda tambahan di bagian belakang sepeda itu masih melekat dan menyangga sehingga anak saya tidak akan jatuh ketika bermain dengan sepedanya. Dan, roda tambahan itu membuat anak saya percaya diri mengayuh sepedanya ke mana saja ia mau. Kontras dengan murid-murid Tuhan. Mereka kehilangan kepercayaan diri ketika badai datang. Mereka seolah-olah tidak punya pegangan ketika percikan demi percikan air laut yang ganas menerjang, memasuki perahu yang mereka...

RUMAH IDAMAN

Ayat : Yohanes 14:1-14 Kita semua tentu sepakat bahwa rumah adalah salah satu kebutuhan terpenting manusia. Itulah sebabnya orang berjuang, bekerja, dan mengumpulkan uang sedemikian rupa agar dapat membeli dan memiliki rumah atau minimal mengontrak. Entah rumah itu besar atau kecil; entah dibangun dengan dinding bata atau kayu. Keberadaan rumah begitu penting karena di situlah kita tinggal, berlindung, beristirahat, dan melewatkan waktu bersama orang-orang yang kita kasihi. Harapan tersebut sesungguhnya juga mencerminkan kerinduan kita yang terdalam akan sebuah "rumah" yang kekal. Di mana? Di surga bersama-sama dengan Allah. Dia sangat mengerti kerinduan manusia yang terdalam ini. Oleh sebab itu, inilah janji Tuhan: "Janganlah gelisah hatimu .... Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal...

GARANG DAN BAIK

Ayat : Mazmur 2 Dalam novel C.S. Lewis, The Lion, the Witch, and the Wardrobe, anak-anak Pevensie pertama kali mendengar tentang Aslan saat makan dengan keluarga berang-berang. Aslan, sang singa, adalah pe-nguasa Narnia; dimaksudkan sebagai simbol Kristus, Singa dari Yehuda. Bu Berang-berang berkata, "Kalau ada yang bisa muncul di hadapan Aslan tanpa lutut gemetar, ia lebih berani dari kebanyakan orang atau mungkin sekadar bodoh." Mendengar cerita itu, Susan Pevensie bertanya, "Apakah-apakah aman mendekatinya?" Pak Berang-berang menjawab, "Aman? Siapa yang menyebut tentang aman? Tentu saja ia garang. Tetapi ia baik." Garang, tetapi baik gambaran yang terdengar kontradiktif. Namun, C.S. Lewis sebenarnya hanya menggemakan keterangan para penulis Kitab Suci dalam menggambarkan sosok Allah....

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC