ShareThis

17 June 2011

GARANG DAN BAIK

Ayat : Mazmur 2


Dalam novel C.S. Lewis, The Lion, the Witch, and the Wardrobe, anak-anak Pevensie pertama kali mendengar tentang Aslan saat makan dengan keluarga berang-berang. Aslan, sang singa, adalah pe-nguasa Narnia; dimaksudkan sebagai simbol Kristus, Singa dari Yehuda. Bu Berang-berang berkata, "Kalau ada yang bisa muncul di hadapan Aslan tanpa lutut gemetar, ia lebih berani dari kebanyakan orang atau mungkin sekadar bodoh." Mendengar cerita itu, Susan Pevensie bertanya, "Apakah-apakah aman mendekatinya?" Pak Berang-berang menjawab, "Aman? Siapa yang menyebut tentang aman? Tentu saja ia garang. Tetapi ia baik."

Garang, tetapi baik gambaran yang terdengar kontradiktif. Namun, C.S. Lewis sebenarnya hanya menggemakan keterangan para penulis Kitab Suci dalam menggambarkan sosok Allah. Mazmur 2, misalnya, menampilkan sosok Allah Yang Mahakuasa, yang sanggup menghancurkan para penguasa dunia yang menentang-Nya. Dia tidak dapat didekati secara sembarangan, tetapi patut disembah selayaknya Raja Agung. Uniknya, meskipun membangkitkan rasa takut, Allah juga mendatangkan kebahagiaan. Orang yang berlindung kepada-Nya diberkati, mengalami kebaikan dan kemurahan-Nya.

Kita cenderung memiliki gambaran yang tidak seimbang tentang Allah, dan pemazmur mengoreksinya. Apabila ada yang menganggap Allah itu hanya mengasihi maka ia diingatkan bahwa Allah juga membangkitkan rasa takut. Apabila ada yang menganggap Allah itu hanya memurkai ia diingatkan bahwa Allah juga penuh belas kasihan. Kita perlu belajar menyembah Allah dengan sikap yang patut.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC