ShareThis

12 May 2012

KASIH TANPA BATAS

Ayat : Hosea 11:1-11 Kita tentu tidak asing dengan cerita rakyat Malin Kundang. Cerita tentang seorang anak yang melupakan kebaikan ibu yang telah membesarkannya. Setelah kaya, ia malu mengakui ibunya yang sudah tua dan miskin. Ibunya berusaha menyadarkan, tetapi ia tetap tidak mau mengakui. Akhirnya kesabaran sang ibu habis. Malin Kundang dikutuk menjadi batu. Kesabaran sang ibu, sebagai manusia, ada batasnya. Hosea menggambarkan hati Allah yang penuh belas kasih dengan begitu indah. Meski begitu, kebaikan dan belas kasih-Nya kerap kali dilupakan umat Israel. Mereka lupa bahwa Tuhanlah yang telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, dan menolong sepanjang perjalanan menuju tanah perjanjian (ayat 1). Ironisnya, bukannya mensyukuri kemurahan dan pertolongan Tuhan, mereka malah...

IKAN BESAR

Ayat : Yunus 1:17-2:10 Orang Ibrani mempunyai keyakinan bahwa "dunia orang mati" itu berada di bawah. Ya, jauh di kedalaman di bawah sana. Gelap; mengerikan; jauh dari hadirat Tuhan. Ketika Yunus dilempar ke dalam lautan yang sedang bergelora, pastilah ia merasa bahwa dirinya sedang dikirim ke "dunia orang mati" itu. Ternyata tidak! Seekor "ikan besar" menelannya atas perintah Tuhan! Yunus berada di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam. Ia menyadari, ternyata di pusat lautan, ia masih hidup (ayat 3). Tuhan belum selesai berurusan dengannya. Yunus bukan saja dikejar-Nya dengan "badai besar" (lihat Yunus 1:12), melainkan juga ditangkap-Nya dengan "ikan besar". Kini, ia layaknya seorang anak dalam genggaman erat tangan bapanya. Yunus sadar, jika "badai besar" dan "ikan besar" saja...

NYATA DALAM KEGELAPAN

Ayat : Ayub 42:1-6 Gelap kerap diidentikkan dengan hal-hal negatif. Namun, tidak bagi para astronom di Boscha, Lembang. Gelap mutlak diperlukan dalam pengamatan bintang dan benda-benda angkasa nan indah. Sayangnya, pembangunan pemukiman dan gedung-gedung baru membuat langit Bandung dan sekitarnya menjadi makin terang benderang saat malam. Kondisi ini membuat para peneliti khawatir, pengamatan benda-benda angkasa lewat teropong bintang tak lagi bisa dilakukan karena polusi cahaya. Dalam perjalanan hidup bersama Tuhan, kita pun kerap menolak "gelap". Kita berharap Dia senantiasa membawa kita berjalan dalam terang. Kenyataannya, ada masa ketika Dia membawa kita berjalan melewati lembah kelam. Lihatlah Ayub. Dalam izin dan kedaulatan Tuhan, Ayub pernah mengalami keadaan yang sangat buruk....

PERHATIKANLAH ...

Ayat : Ratapan 3:21-32 Ada hal-hal yang senang saya lihat di pagi hari. Bunga-bunga yang semalam menguncup, kembali mekar berseri; anak-anak sekolah melangkah penuh semangat; sayuran segar tertata rapi di gerobak penjual sayur; langit biru membentang menggantikan gelap malam; sinar matahari yang terasa hangat menyentuh kulit. Memperhatikan "sapaan Tuhan" itu, segala penat kemarin seolah sirna, semangat saya diperbarui lagi. Di tengah penderitaan, penulis kitab Ratapan mengarahkan perhatiannya pada hal yang tepat. Ia tidak berfokus pada situasi, tetapi pada kasih setia Tuhan. Ia memperhatikan pagi demi pagi berganti, dan tahu bahwa itu dimungkinkan karena pemeliharaan Tuhan yang setia (ayat 22- 23). Ia sadar bahwa yang terpenting bagi jiwanya adalah Tuhan, bukan hal yang lain (ayat 24)....

PANDANGLAH PADA YESUS

Ayat : Mazmur 121 Apakah Anda mengenal lagu "Pandanglah Pada Yesus"? Lagu ini ditulis Helen H. Lemmel dalam kondisi hidup yang tidak menyenangkan. Pada pertengahan usia hidupnya, ia menderita kebutaan yang membuatnya ditinggalkan suami. Ia juga beberapa kali mengalami serangan jantung. Lagu yang digubahnya itu menjelaskan "rahasia" yang membuat ia mampu bertahan melalui berbagai situasi yang menyesakkan hingga akhir hidupnya. Jauh sebelum Helen mengalami berbagai pergumulannya, pemazmur mengalami kerumitan hidup yang tak kalah besar dan menggubah pula pujian yang indah dalam Mazmur 121. Dalam kesulitan, ia berusaha mencari pertolongan. Ia memandang ke gunung-gunung (ayat 1) dan Tuhan (ayat 2). Gunung-gunung batu yang kokoh secara fisik memang dapat menjadi tempat perlindungan yang baik...

07 May 2012

Be Specific About Your Future

Genesis 24:3-4 3 And I will make thee swear by the Lord, the God of heaven, and the God of the earth, that thou shalt not take a wife unto my son of the daughters of the Canaanites, among whom I dwell:4 But thou shalt go unto my country, and to my kindred, and take a wife unto my son Isaac.  In order to get to where you want to be, you need to describe exactly what you want. For instance, Abraham told Eliezer exactly what kind of wife he wanted for Isaac. He told him to go back to the land of his relatives instead of picking Isaac's wife from among the Canaanite women. You will never reach a vague goal. The more general it is, the less power it has. But the more specific it is, the more power it has in your life. Ask yourself these four questions: 1) What do I want to be?...

"TETAPI" YANG KUDUS

Ayat : Habakuk 3 Rasanya kita kerap mendengar pernyataan seperti ini, "Pak Pendeta A itu sebenarnya pintar, tetapi khotbahnya sulit dimengerti." Awalnya pujian, ujungnya kritikan, dijembatani kata sambung tetapi. Orang itu bermaksud mengkritik, tetapi menghaluskannya dengan melontarkan pujian dulu. Maksud utamanya ya pernyataan sesudah kata tetapi itu: kritikan. Alkitab juga banyak memuat "jembatan "tetapi", namun dengan maksud yang sama sekali berbeda. Ratapan Habakuk, misalnya. Nabi ini meratapi kondisi bangsanya yang memprihatinkan. Ia tidak menyanggah kenyataan kasat mata yang memilukan dan mengecewakan di sekitarnya. Pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari...

06 May 2012

Focus Your Life

Genesis 24:1 1 And Abraham was old, and well stricken in age: and the Lord had blessed Abraham in all things.  The next ten years can be the greatest of your life. They can become a Decade of Destiny, where your life is focused and, as a result, you're able to make an impact in all you do. To get where you believe God wants you to go and be what you know God wants you to be, there are several steps you need to take that will get you focused -- First, determine your present position -- You've got to know where you are before you can know where you are going. To do that, ask yourself two questions: Where am I now? Where are you spiritually, financially, emotionally, relationally, physically, and occupationally? What would I like to change? In all of those areas you identified,...

KEPASTIAN HIDUP KEKAL

Ayat : 1 Yohanes 5:13-21 Apa yang akan terjadi pada manusia setelah mati? Sebagian orang percaya bahwa manusia akan mengalami reinkarnasi, atau dilahirkan kembali ke dalam dunia. Yang jahat selama hidup, akan dilahirkan kembali dalam status yang lebih rendah, bisa jadi sebagai binatang. Yang baik, akan dilahirkan kembali dalam status yang lebih tinggi. Tampaknya ada beberapa pandangan tentang kehidupan sesudah mati pada abad pertama. Karenanya, surat Yohanes berulang kali menekankan tentang hidup yang kekal dalam Kristus. Itu berarti hidup bersama Tuhan di surga selama-lamanya (lihat Yoh. 14:3; 1Tes. 4:13-14). Namun, bagaimana manusia bisa beroleh hidup kekal? Orang sebaik apapun pasti pernah berbuat jahat, itu dosa, dan upahnya maut (ayat 17; Rm. 6:23). Yohanes menjelaskan, bahwa Yesus...

KEKASIH YANG TERLUKA

Ayat : Yesaya 65:1-16 Sebuah pepatah mengatakan: "Orang yang kita cintai memiliki potensi terbesar untuk menyakiti hati kita". Jika yang tidak mengacuhkan kita adalah orang yang tidak kita kenal, tidak masalah. Namun, jika itu adalah orang yang paling kita kasihi, itu tentu sangat menyakitkan. Tidak diindahkan oleh orang yang dikasihi dan dipilihnya. Demikianlah "curahan isi hati" Tuhan tentang bangsa Israel melalui nabi Yesaya. Tuhan laksana kekasih yang terluka; cintanya tidak disambut bangsa Israel. Saat Dia memanggil, Israel tidak menjawab; ketika Dia berbicara, Israel tidak mendengar (ayat 12b). Tuhan begitu mengasihi bangsa Israel, tetapi mereka mengabaikan Tuhan dan mengkhianati-Nya dengan melakukan apa yang jahat dan menyakiti hati-Nya (ayat 1-5). Itu sebabnya Tuhan akan menghukum...

TEMPAT IBADAH VS SARANG PENYAMUN

Ayat : Yeremia 7:1-15 Dalam cerita Ali Baba atau dongeng 1001 malam lainnya kerap muncul tokoh penyamun. Para penyamun itu selalu lari ke gua, ke sarangnya, tiap kali selesai merampok. Mengapa? Karena di sarang itu mereka merasa aman dan puas bersenang-senang, sebelum keluar untuk merampok lagi. Mungkinkah rumah ibadah hari ini berpotensi menjadi "sarang penyamun"? Bacaan kita hari ini menunjukkan Allah yang tidak mau hadir dalam ibadah umat Israel (ayat 3 dan 7). Mengapa? Karena perilaku dan sikap hati mereka seperti penyamun: masuk ke rumah ibadah hanya mencari rasa aman, tetapi tingkah laku mereka tidak pernah berubah (ayat 8-10). Kemungkinan besar para pemimpin di Bait Tuhan memiliki andil besar atas penyalahgunaan ibadah ini sehingga Tuhan menyebut perkataan mereka sebagai dusta...

HARTA SURGAWI

Ayat : Markus 10:17-31 Sembari menunggu mobil saya mendapat perawatan rutin, saya berbincang dengan pemilik bengkel. Ia berkisah bahwa dulu saat masih menjadi pemasok tembakau bagi pabrik rokok, penghasilannya sangat melimpah. Setelah bertobat, ia bergumul dengan pekerjaannya sebab penghasilan itu ia peroleh dari rusaknya kesehatan banyak orang. Ia lalu menjual gudang beserta isinya dan membuka bengkel. Ia melepaskan sumber pendapatan yang besar bagi hidupnya. Penghasilannya kini terbatas, tetapi ia mendapatkan kepuasan. Sikap ini bertolak belakang dengan seseorang yang menemui Yesus untuk mengetahui cara memperoleh hidup kekal. Ia berharap telah memenuhi syarat untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah melalui hidupnya yang saleh menurut hukum Taurat (ayat 20). Dari jawaban Tuhan Yesus kita...

DARI TIRANUS KE SELURUH ASIA

Ayat : Kisah Para Rasul 19:1-12 Di Indonesia, hanya sekitar dua persen penduduk yang bisa mengenyam perguruan tinggi. Meskipun jumlahnya sedikit, potensi pengaruh mereka sangat besar di berbagai bidang masyarakat. Tahukah Anda bahwa Rasul Paulus pernah mendidik para "mahasiswa"? Tepatnya di kampus Tiranus, di kota Efesus. Dicatat bahwa pelayanan Paulus ini berdampak bagi semua penduduk Asia (ayat 10). Apakah ini catatan tentang apa yang sudah terjadi atau merupakan visi Paulus atas kampus Tiranus? Paulus tidak sekadar "pindah pelayanan" karena ditolak orang (ayat 9). Ia melihat potensi murid-muridnya untuk membawa pengaruh firman Tuhan kepada seluruh penduduk Asia. Sebab itu, ia menginvestasikan hidupnya selama dua tahun di sana (ayat 10). Di balik sikap kritis bahkan sinis orang-orang...

HATI PENUH PUJIAN

Ayat : 1 Tesalonika 5:12-22 Pada 1960, Dean Denler, suami Ruth Meyers (penulis 31 Days of Praise), dirawat karena kanker terminal. Saat itulah ia memutuskan untuk membuat kamar rumah sakitnya suatu tempat kediaman istimewa bagi Tuhan. "Aku akan memuji Tuhan sepanjang kekekalan, " katanya kepada Ruth, "tapi hanya selama waktuku yang singkat di bumi aku dapat membawa kesukaan bagi-Nya dengan memuji Dia di tengah kesakitan." Ketika meninggal, teman dekatnya berkata, "Kamar Dean menjadi suatu tempat suci, ranjangnya sebuah mimbar; dan semua yang datang untuk menghiburnya diberkati." Lagu pujian memang tidak menyembuhkan fisik Dean. Namun, orang dapat mencermati bagaimana pujian yang lahir dari hati penuh syukur mengubah cara pandangnya terhadap penyakit; dan membawa orang lain memuliakan Allah. Paulus...

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC