ShareThis

22 March 2012

DIBUANG VS DIUTUS

Ayat : Yeremia 29:1-14 Dua pemuda hanya diterima di Perguruan Tinggi Negri (PTN) pilihan terakhir mereka. Meski kecewa keduanya pun mulai kuliah. Bedanya, yang pertama merasa "terbuang" dan sekadar bertahan; sedangkan yang kedua kuliah sebaik mungkin, karena percaya Tuhan punya rencana indah dengan menempatkannya di sana. Ia menjadi mahasiswa yang meraih prestasi berskala nasional, membuat bangga baik kampus maupun orangtuanya. Allah, melalui nabi Yeremia, meminta umat-Nya dalam pembuangan memilih sikap seperti mahasiswa kedua tadi. Sebagai keturunan Abraham, bangsa Israel telah dipilih untuk diberkati dan memberkati segala bangsa (bandingkan Kejadian 12:1-3). Memang tujuh puluh tahun di Babel adalah hukuman atas pelanggaran mereka, namun rancangan berkat Allah tetap akan digenapi pada...

SESAMA VERSI SIAPA?

Ayat : Lukas 10:25-37 Operator telepon seluler di Indonesia berlomba-lomba memberikan tarif yang termurah bagi pelanggan, meski tarif murah itu berlaku hanya untuk sesama operator. Asal bertelepon dan berkirim pesan sesama operator, pasti menguntungkan. Saya pun mengamati munculnya kata sesama versi baru. Sesama berarti berada dalam komunitas yang sama, menggunakan jasa yang sama, dan menikmati keuntungan yang sama. Kata sesama juga muncul dalam Hukum Kasih yang sudah turun-temurun diperdengarkan di kalangan orang Israel. Ketika seorang Ahli Taurat bertanya kepada Tuhan Yesus mengenai siapakah sesamaku manusia itu, Tuhan Yesus sama sekali tidak menjawab tentang kesamaan bangsa, kepandaian, agama, jenis kelamin, status sosial, maupun fasilitas yang diterima. Sangat menarik! Yesus justru...

INIKAH KEHENDAK TUHAN?

Ayat : Kejadian 24:1-9 Betapa menyenangkan jika kita bisa memastikan apa kehendak Tuhan setiap hari. Apa yang harus dilakukan dalam keluarga, pekerjaan, pendidikan anak, dan sebagainya. Seperti Abraham yang begitu yakin dalam langkah-langkahnya mencarikan isteri bagi Ishak, anaknya. Begitu yakinnya hingga ia berkata Tuhan akan mengutus malaikat-Nya untuk mewujudkan hal itu (ayat 7). Bagaimana Abraham memastikan bahwa Tuhan menghendaki Ishak menikah, bahwa isterinya tidak boleh berasal dari Kanaan (ayat 3), dan bahwa Ishak tak boleh kembali ke negeri asalnya (ayat 6)? Bukankah Tuhan tak pernah memerintahkannya secara detail? Kita melihat bahwa keyakinan Abraham berasal dari imannya kepada Firman yang sudah Tuhan berikan. Tuhan berjanji ia akan menjadi bangsa yang besar melalui keturunan...

LAYAK DIPERCAYA

Ayat : Kejadian 39:1-23 Saya mengenal sebuah persekutuan gereja-gereja mengusung tema tahunan: "Komunitas yang Layak Dipercaya". Gereja ini sadar bahwa kesaksian hidup umat kristen secara utuh mesti sedemikian mantap hingga membuat siapa pun yang berurusan dengannya juga merasa mantap, nyaman, tenteram, dan aman. Namun, dalam tempat atau situasi tertentu, bisa jadi praktiknya tidak mudah. Perbedaan tempat, perbedaan situasi tidaklah meredupkan kualitas hidup Yusuf. Di mana pun ia berada, orang percaya kepadanya dan memercayakan pekerjaan penting kepadanya. Di rumah Potifar yang mewah, maupun dalam penjara yang keras (ayat 4, 22). Mengapa bisa demikian? Karena Yusuf pintar dan terampil dalam hal manajemen? Bisa jadi. Namun bagi penulis kitab Kejadian, alasan utamanya adalah karena "Tuhan...

DIA PASTI DATANG

Ayat : 1 Tesalonika 5:1-11 Dalam kaitan dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, ada kelompok orang kristiani yang disebut eschatomania atau mereka yang sangat gemar membicarakan bahkan sampai meramal kedatangan-Nya. Namun, ada juga kelompok eschatophobia, yaitu mereka yang tidak suka membahas topik ini. Mereka tidak peduli dan mengabaikan setiap kebenaran yang berkenaan dengan kedatangan Kristus yang kedua kali. Namun, dengan jelas Alkitab menandaskan bahwa suka atau tidak suka, Kristus akan datang untuk yang kedua kalinya. Setiap kita pasti akan berhadapan dengan hari istmewa itu, entah semasa kita masih hidup atau ketika kita sudah meninggal. Akan tetapi, kedatangan­Nya juga tidak dapat ditentukan karena sifatnya seperti pencuri di malam hari (ayat 2). Kebenaran ini mendorong...

KASIH DAN HUKUMAN

Ayat : Hosea 5:8-6:6 Pernahkah Anda mendengar ungkapan: "Anda dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi Anda tidak dapat mengasihi tanpa memberi"? Kasih kerap kali diidentikkan dengan tindakan memberi. Pemahaman ini tidak keliru, hanya tidak lengkap, karena kasih bisa juga di­wujudkan dalam bentuk hukuman. Tujuannya, supaya orang yang dikasihi menyadari kesalahannya. Demikan halnya seruan Hosea kepada umat Israel yang pada saat itu hidup dalam penyembahan berhala dan kefasikan. Digambarkan di sini, Efraim terserang penyakit dan Yehuda terserang bisul. Bukannya berlari kepada Tuhan, mereka malah ke Asyur, minta penyembuhan kepada Raja 'Agung' (ayat 13). Akibat ketidaksetiaannya, mereka menerima hukuman yang tak ringan: Tuhan "menerkam" dan "memukul" mereka (ayat 1). Tuhan menghendaki umat...

SAYA BERIMAN ...

Ayat : Kejadian 6:9-22 Kata "iman" sangat kerap disebut dalam percakapan sesehari tanpa lagi dipikirkan kebenarannya. Pasti kita pernah mendengar kalimat seperti: "Mari kita beriman bahwa hari ini tidak akan hujan" atau "Kita beriman bahwa Tuhan akan mencukupi pendanaan retret ini, " dan sebagainya. Namun, inikah yang dimaksud dengan iman? Ketika Allah meminta Nuh untuk membuat bahtera karena Allah akan menghukum manusia dengan air bah, dengan segera ia melakukannya (ayat 22). Secara manusiawi ia sebenarnya tidak memiliki cukup dasar untuk memercayai perintah dan janji semacam itu. Namun, ia tidak menuntut Allah untuk memberikan gerimis sepanjang tahun atau banjir selutut terlebih dahulu untuk sekadar menopang keyakinannya. Baginya, Allah sendirilah jaminan dari penggenapan janji tersebut....

TIGA KEMUNGKINAN

Ayat : Yohanes 10:24-33 Banyak orang belum percaya, baik yang ada di luar maupun di dalam gedung gereja, mengakui Yesus sebagai nabi besar atau guru agung yang menolong umat manusia mengenal Tuhan dan hidup lebih baik. Setujukah Anda? Bacaan hari ini memuat salah satu percakapan Yesus dengan orang-orang pada zamannya. Saat itu bangsa Yahudi berada dalam kungkungan penja­jah Romawi dan sangat menantikan pembebasan oleh Mesias yang dijanjikan Tuhan. Melihat hikmat dan pekerjaan Yesus yang luar biasa, mereka sangat penasaran apakah Yesus adalah Mesias itu (ayat 24). Jawaban Yesus sangat menggoncangkan, sampai-sampai mereka mau melempari-Nya dengan batu (ayat 31). Mengapa? Karena Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan (ayat 33) dengan mengatakan bahwa pekerjaan-Nya menyaksikan ketuhanan-Nya...

PENGENALAN YANG MENGHANGATKAN

Ayat : Yohanes 4:1-24 Seorang perempuan Samaria yang kemungkinan besar adalah pelacur terlibat percakapan dengan Tuhan Yesus. Uniknya ia menunjukkan ketertarikan akan perkara-perkara rohani dengan menanyakan tentang tempat penyembahan yang benar (ayat 20). Entah hanya karena iseng atau hal tersebut sudah lama ada di benaknya, percakapan tersebut membawanya kepada pengetahuan yang benar akan Allah. Yesus tidak menyebutkan tempat tertentu. Dia lebih tertarik mengajar tentang penyembahan yang benar, yaitu penyembahan dalam roh dan kebenaran (ayat 23-24 ). Yesus lalu menjelaskan maksud-Nya. Kita menyembah dalam roh, karena Allah adalah Roh. Roh kita diciptakan untuk bergaul dengan Penciptanya, sehingga hubungan kita dengan Tuhan itu lebih penting daripada sekadar ritual atau liturgi; lebih...

DOA VS MANTRA

Ayat : Matius 7:7-11 Dalam hikayat 1001 Malam dikisahkan tentang Alibaba yang menjadi kaya gara-gara menemukan mantra untuk membuka gua berisi harta yang disimpan para penyamun. Siapapun orangnya, yang penting ia mengucapkan mantra dengan benar, akan dapat membuka atau menutup gua tersebut, dan tentunya menikmati harta yang tersimpan di dalamnya. Ketika Yesus mengajar para murid-Nya, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, " apakah Dia juga sedang mengajarkan bahwa doa itu bekerja seperti mantra? (ayat 7-8). Ayat 9-11 memberitahukan bahwa poin sebenarnya adalah Yesus sedang mendorong dan menolong setiap orang percaya untuk berdoa secara benar. Pertama, kita berdoa karena kita ini anak-anak Allah. Doa merupakan sarana berkomunikasi dan sarana meminta kepada Bapa di Surga. Yesus mendorong...

BLIND SPOT

Ayat : Lukas 15:11-32 Kaca spion menolong kita melihat kendaraan lain di belakang tanpa perlu menoleh. Namun, ada area da­lam jarak tertentu yang tak bisa dili­hat lewat kaca spion-disebut "titik-buta" (blindspot). Satu-satunya cara untuk melihatnya hanyalah dengan menoleh. Sesuatu di area "titik-buta" harus selalu kita tengok dengan sadar, bersengaja, dan waspada. Baru kita bisa melihatnya ada. Jarak yang dekat seyogianya mem­buat sesuatu lebih mudah dilihat. Na­­mun, nyatanya tak selalu demikian. Sesuatu yang dekat kadang kala justru menjadi "titik buta" yang kerap luput dari pengamatan. Hal itu pu­la yang dialami oleh si anak sulung dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Kedekat­an si sulung dengan sang ayah tak lantas membuatnya sanggup "melihat" kasih dan kebaikan hati sang bapa (ayat...

BERTANYA KEPADA TUHAN

Ayat : 1 Tawarikh 14:8-17 Setiap orang selalu menginginkan keberhasilan dalam hidupnya, Dan, kunci untuk menggapai keberhasilan, misalnya dengan belajar tekun serta bekerja keras. Itu sajakah? Mari melihat pengalaman Daud dan mengamati apa yang menjadi kunci keberhasilannya. Kabar penobatan Daud menjadi raja telah sampai di telinga orang Filistin dan mereka berencana menangkap Daud. Peperangan bukanlah hal baru bagi Daud; kemenangan-kemenangan telah banyak ia raih. Wajar jika ia, dengan percaya diri dan dengan mengandalkan strategi perang yang ia pelajari, maju bersama pasukannya. Namun, tidak demikian ceritanya. Dalam dua kesempatan berbeda, Daud selalu bertanya kepada Allah sebelum berperang (ayat 10, 14) dan kemudian menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya (ayat 11, 15). Usai...

SEBULAT-BULAT HATI

Ayat : Ulangan 6:1-15 Seperti gereja saat ini yang memiliki Pengakuan Iman, orang Yahudi pun demikian. Pengakuan iman mereka singkat, padat, bernas: "Dengarlah Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa". Dalam istilah Ibrani ini disebut: Shema Yisrael (Dengarlah hai Israel). Melaluinya, umat senantiasa diingatkan untuk tidak menduakan Tuhan, hanya Dia satu-satunya yang mutlak disembah. Bagaimana penerapannya? Kesederhanaan jawaban Alkitab mungkin agak mengejutkan: "Kasihilah Tuhan...." (ayat 4). Ya! kasihilah Tuhan, itu buktinya. Namun tentunya tidak dengan sembarangan, melainkan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Kata orang Jawa, kanthi gumolonging manah: dengan sebulat-bulat hati! Ketika Firman ini disampaikan, Israel tidak sedang dalam penindasan sehingga perlu diingatkan...

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC