ShareThis

08 October 2011

HANYA SATU PRINSIP

Ayat : Habakuk 2:1-5 Rabbi Simlai pada abad ketiga mencatat bahwa Musa menyampaikan 365 larangan dan 248 perintah. Daud dalam Mazmur 15 menyingkatnya menjadi sebelas. Yesaya 33:14-15 meringkasnya menjadi enam. Mikha 6:8 menjadikannya tiga, dan Habakuk menyimpulkannya menjadi hanya satu prinsip, yaitu "orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" (2:4). Firman itu datang tatkala Habakuk mencari Tuhan, menanti jawaban atas pengaduannya (pasal 1). Tuhan menjawabnya dengan penglihatan, suatu janji, tentang pembebasan dari penindasan bangsa Kasdim dan kedatangan Mesias (pasal 2-3). Karena penglihatan itu masih menunggu penggenapannya, ada orang yang mengabaikannya. Namun, orang benar akan menantikannya dengan hidup oleh percayanya atau imannya. Apakah iman itu? Mengapa iman...

MENULIS DAN MEMBERITAKAN

Ayat : Lukas 1:1-4 Setiap membuka situs jejaring sosial, kita selalu diperhadapkan pada sebuah kolom di mana kita bisa menulis pesan pendek atau apa saja yang terlintas di benak kita. Beberapa orang menggunakan fasilitas ini dengan bertanggung jawab, tetapi banyak juga yang tidak. Kata-kata yang tidak menyenangkan, kata-kata yang menyerang, kata-kata kotor dan melecehkan, bahkan kata-kata yang melukai orang lain, dengan begitu mudah dapat ditulis dan dipublikasikan segera melalui akun jaringan sosial yang dimiliki. Saking mudahnya menulis, si pelontar tulisan bisa ceroboh tidak memedulikan pengaruhnya bagi orang yang membaca tulisan itu. Sangat berbeda dengan penulis injil Lukas. Ia sangat peduli bagaimana pemberitaan tentang kehidupan Yesus dapat memengaruhi mereka yang mendengarnya....

SARANG SEMUT

Ayat : Ayub 1:1-22 Suatu kali ketika pindah rumah, saya menemukan sebuah sarang semut di salah satu lemari dapur di rumah tersebut. Sebuah gundukan sarang semut yang sudah sangat besar. Saya pun mengambil obat anti serangga. Tak butuh waktu lama beberapa menit saja sarang dan koloni semut yang mungkin sudah dibangun selama berbulan-bulan itu hancur berantakan. Apa yang terjadi pada sarang dan koloni semut itu kurang lebih sama dengan yang pernah dialami oleh Ayub. Awalnya, kehidupan Ayub sangatlah sukses. Ia adalah "... yang terkaya dari semua orang di sebelah timur" (ayat 3). Ia juga memiliki keluarga besar yang baik. Akan tetapi, suatu hari Allah mengizinkan seluruh kesuksesan tersebut diambil dari hidupnya. Segala hal yang telah ia bangun selama bertahun-tahun, tiba-tiba lenyap...

MENGAPA ATAU SIAPA

Ayat : Kejadian 3:9-14 Ketika sesuatu berjalan tak seperti yang diharapkan, semuanya menjadi salah, atau terjadi kegagalan, maka kecenderungan alami manusia adalah mencari seseorang yang bisa disalahkan. Bahkan sejak dari Taman Eden. Ketika dosa terjadi, Adam menyalahkan Hawa. Hawa menyalahkan ular. Apabila seseorang gagal menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu yang ditetapkan, apa yang biasanya ia lakukan? Secara refleks ia akan menudingkan jarinya ke orang lain. Atau, kalau tidak ada orang lain, ia akan menudingkan jarinya pada situasi di luar kekuasaannya. Kita akan lebih cepat berkembang apabila tak punya kebiasaan melimpahkan kesalahan ke orang lain. Ketika Anda gagal, pikirkan mengapa Anda gagal, bukan siapa yang salah. Pandang situasi dengan objektif supaya lain kali...

KARENA IMAN

Ayat : Yosua 6:2-5 Alkitab kerap menegaskan kepada pembacanya bahwa jalan-jalan Allah "sungguh tak terselami" (Roma 11:33) oleh pikiran manusia. Kisah kejatuhan Yerikho (Yosua 6:2-5) adalah satu contohnya. Mengapa Allah tidak langsung saja meruntuhkan tembok kota itu dengan kekuatan-Nya yang dahsyat? Mengapa harus disuruh-Nya orang Israel mengelilingi kota itu sampai tujuh hari? Apa sulitnya Allah meruntuhkan Yerikho setelah dikelilingi bangsa Israel dalam satu hari saja? Sebagai jawabannya, Ibrani 11:30 menyatakan bahwa waktu tujuh hari itu bersangkut paut dengan iman orang Israel. Artinya, Allah memang berkuasa menumbangkan Yerikho secepat Dia mau, tetapi Dia memutuskan untuk memberi jangka waktu yang agak panjang untuk melatih iman umat-Nya. Jadi, setiap kali orang Israel berjalan...

DIPANGGIL DAN DIUTUS

Ayat : Keluaran 3:1-4:17 Jika Tuhan memanggil seseorang untuk melayani, dengan berbicara langsung dan memberi penglihatan, bagaimana kira-kira tanggapan orang itu? Mestinya, ia takkan ragu lagi mengorbankan hidupnya menjalani panggilan itu, meski penuh tantangan, bukan? Namun, lihatlah Musa. Secara ajaib Tuhan menampakkan diri di Gunung Horeb dan memanggil Musa untuk membebaskan Israel. Musa takut, gentar, dan terpesona ketika berhadapan dengan Tuhan (ayat 6). Namun, Musa menolak panggilan itu. Mengapa? Pertama, Musa tidak yakin Israel masih mengenal Allahnya dan percaya Allah masih peduli. Kedua, Musa tak yakin Israel percaya ia berjumpa Allah yang mengutusnya. Ketiga, Musa tak yakin mampu memimpin Israel yang "tegar tengkuk". Perasaan tak mampu menghalanginya melihat kuasa Allah...

JATUH CINTA

Ayat : Mazmur 119:137-144 Suatu hari saya bertanya kepada murid-murid saya yang masih remaja, apa yang mereka ketahui atau rasakan tentang jatuh cinta. Dengan malu-malu, mereka memberi beragam jawaban. Ada yang mengatakan itu adalah perasaan suka yang mendalam, sesuatu yang membuat hati senang sekaligus berharap cemas, kerinduan untuk selalu dekat dengan orang yang dicintai, munculnya usaha untuk mengetahui hal-hal yang disukai dan menyenangkan hatinya. Seorang murid bercerita sambil tersenyum tentang dampaknya: "... ia hanya menyapa saya tadi pagi, tetapi hati saya senang sekali hingga saya bersemangat sepanjang hari." Pemazmur sedang jatuh cinta. Ia jatuh cinta pada hukum-hukum, peringatan-peringatan, janji-janji, kebenaran-kebenaran, dan perintah-perintah Tuhan. Ada perasaan...

05 October 2011

TEGAS MENDIDIK

Ayat : 1 Samuel 2:27-36; 3:12-14 Dalam sebuah acara pertemuan orangtua, kami membahas satu pertanyaan sederhana tetapi penting: Bolehkah kita menghukum anak? Hasilnya, kami mendapati beberapa prinsip penting ini: Mendidik anak mesti tegas, tetapi tidak harus sampai menghukum. Apabila kita menegur, tujuannya bukan menghukum, tetapi mengoreksi kesalahan. Jangan pernah menghukum anak untuk kesalahan yang tidak ia sengaja, atau jika ia tidak tahu apa kesalahannya. Jangan pernah menghukum anak jika kita sedang marah dan tak bisa mengendalikan diri. Setelah mengoreksi anak, segeralah memeluknya. Katakan bahwa kita mengasihinya, lalu berdoa bersamanya. Latih anak untuk meminta ampun kepada Tuhan atas kesalahan yang dilakukan. Imam Eli mendapat hukuman yang berat karena sebagai orangtua,...

SUARA HATI

Ayat : Amsal 14:10-16 Arl Weisman mewawancarai 1.036 orang yang telah bercerai untuk meneliti penyebabnya. Ternyata 80% menyatakan bahwa sebelum menikah, sudah muncul keraguan dalam hati mereka untuk bisa bertahan hidup bersama pasangannya. Ada yang terasa mengganjal di hati. Namun, perasaan itu ditutupi rasa optimis bahwa sesudah menikah semuanya akan berubah. Atau, sudah telanjur memastikan tanggal pernikahan. Weisman, dalam bukunya, Serious Doubts (Keraguan Serius) berkata: "Jika Anda sangat ragu menikahi seseorang, jangan nekat! Dengarkan suara hati agar jangan salah jalan." Hati adalah pusat kehidupan batin. Tempat diolahnya perasaan dan pikiran terdalam. Dari hati muncul penilaian jujur pada diri sendiri. Suara hati membisikkannya kepada kita, terutama jika ada yang tak...

WUJUD IMAN

Ayat : Kejadian 12:4-9  Sebuah pepatah mengatakan, "life begins at forty" (hidup dimulai pada usia 40). Salah satu artinya ialah: sebelum umur 40, seseorang masih boleh bereksperimen; berganti-ganti karier dan profesi. Namun setelah umur 40, ia harus sudah mantap di satu tempat, menekuni kariernya. Sebab, jika di usia itu ia masih berpindah tempat tinggal dan berganti profesi, ia akan cenderung tak meraih apa-apa. Namun, lihatlah keberanian Abram menjawab panggilan Tuhan. Yakni ketika Tuhan memintanya meninggalkan tanah kelahiran, sanak keluarga, dan hidup yang sudah mapan di Haran. Waktu itu Abram berusia 75 tahun. Sudah usia senja. Tapi inilah responsnya: "pergilah Abram seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya". Walau ia belum tahu negeri mana yang dijanjikan Tuhan!...

BUYUNG AIR RIBKA

Ayat : Kejadian 24:10-21 Gadis cantik itu memberi minum seorang asing dari buyung airnya. Tidak berhenti di situ, ia juga memberi minum unta orang itu. Tampaknya tidak terlalu istimewa, ya? Tetapi, marilah kita berhitung. Untuk memuaskan seekor unta yang haus diperlukan air hampir empat buyung. Nah, unta orang itu bukan hanya seekor tetapi sepuluh! Jadi, berapa kali gadis itu harus bolak-balik menimba air? Ah, Anda tentu mulai melihat sesuatu yang istimewa di sini. Anda tentu tahu, gadis cantik itu bernama Ribka. Tampaknya ia menerapkan hikmat yang dituliskan Pengkhotbah sekian abad kemudian. Apakah ia melakukannya karena membayangkan hendak dipersunting seorang pangeran tampan idaman? Apakah ia melakukannya hanya untuk pamer, hendak memikat hati orang asing itu, siapa tahu ia...

WES MOORE

Ayat : Ulangan 30:15-20  Pada Desember 2000, surat kabar Baltimore Sun memuat berita tentang Wes Moore, siswa teladan penerima beasiswa Rhodes. Uniknya, dalam koran yang sama, termuat pula berita lain tentang anak-anak muda yang menjadi buronan karena membunuh polisi. Dan, salah satu pemuda pembunuh itu juga bernama Wes Moore sama namanya, tetapi beda orangnya. Kini Wes Moore yang pertama terus berprestasi di masyarakat dan menjadi pemimpin bisnis yang berhasil. Tragisnya, Wes Moore yang kedua kini menjalani hukuman seumur hidup karena kejahatannya. Nama dua orang ini persis sama; mereka berasal dari kota yang sama, lingkungan yang sama kerasnya, dan sama-sama kehilangan ayah sejak kecil. Dua kehidupan yang sangat mirip ketika muda, tetapi bisa sangat berbeda di masa depan....

BENTENG IMAN

Ayat : Kejadian 39:8-10  Sebuah kartun melukiskan dengan menarik adegan Yusuf sedang digoda oleh istri Potifar. Mereka hanya berdialog berdua di sebuah kamar. Di kamar itu tegak berdiri patung dewa sesembahan keluarga Potifar. Sambil melempar busananya ke arah patung itu sehingga menutupi "kepala" si dewa, istri Potifar berkata kepada Yusuf, "Marilah tidur dengan aku. Tak ada seorang pun di sini yang melihat kita, bahkan dewa pun tidak." Namun Yusuf menjawab, "Janganlah Nyonya berbuat begitu! Walau dewamu tidak melihat, tetapi Allahku hidup dan tetap melihat." Pencobaan terberat bisa terjadi ketika seseorang sedang berada dalam situasi sepi, tersembunyi, tak ada orang yang melihat. Nafsu jahat akan merayu minta dipenuhi. Niat berbuat baik pun diserbu suara yang berkata, "Percuma,...

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC