ShareThis

01 January 2011

Sakiiiiit

Ayat : Roma 12:17-19

Ayat emas : Amsal 4:23 = “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Pernah ngerasain sakit gigi? Nah, kalau yang pernah pasti tahu rasa sakitnya. Tapi yang belum pernah mendingan jangan pengen dech. Soalnya, seluruh badan rasanya ngilu dan bawaannya marah mulu. Lain lagi dengan lagu yang litiknya bilang, “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati”. Kalau aku sih, mendingan nggak dua-duanya. Tapi meski dua-duanya nggak enak, nyatanya kalau namanya sakit hati itu emang lebih parah loh. Karena bisa pengaruhi hidup kita bukan cuma 1 atau 2 hari aja, tapi masa sekarang juga masa depan. Sakit hati bikin hidup jadi nggak indah. Kalau kita pendam amarah, terus jadi dendam dengan orang lain yang udah nyakitin kita, wah itu bisa berabe.

FirTu aja bilang, jagalah hatimu dengan penuh kewaspadaan, karena dari sana terpancar kehidupan. Nah itu berarti, kalau kamu nggak jaga hati, seluruh aspek hidupmu jadi nggak asyik, bawaannya jadi uring-uringan, emosi tingkat tinggi dan sikapnya jadi nggak ramah sama orang lain. Wah, nggak asyik banget kan kalau orang di sekitar kita jadi nggak nyaman karena sikap kita yang nggak jelas gara-gara sakit hati berkepanjangan.

So, saat ini kalau lagi sakit hati, jangan dipendam terlalu lama, entar sakitnya bisa tambah parah loh. Tahu sendiri kan, kalau yang namanya sakit itu kudu disembuhin kalau nggak, bahaya. Lepasin pengampunan, kita minta kelembutan hati dari Tuhan untuk bisa melakukannya. Ini nggak ngomong soal perasaan, kali aja perasaan kita masih nggak bisa mengampuni. Tapi ini bicara masalah keputusan. So, ambil keputusan yang besar dalam hidup kita untuk bisa mengampuni orang yang nyakitin kita. Dan kita akan hidup berkemenangan.

God Bless ^^

Percaya Diri

Ayat : 2 Korintus 12:9-13

Ayat emas : 2 Korintus 12:11 = “…Karena meskipun aku tidak berarti sedikitpun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu.”

Ketika ikut tim volley sekolah, gue selalu dinomorduakan sama rekan tim lainnya, khususnya satu orang pemain utama yang diandalkan sekolah. Yapi gue PD (percaya diri) aja ketika gue ikut jadi tim dan berlomba dengan sekolah lain, buktinya kami menang. Kemenangan itu terjadi bukan karena satu pemain handal, tetapi karena kerja timyang solid dan gue ada di dalam tim itu. Demikian juga di kelas, teman gue yang selalu juara 1 dan juara umum di sekolah, selalu menganggap remeh gue. Gue tetap aja PD karena gue masuk ke dalam kelas Utama (kelas khusus pelajar yang nilainya di atas rata-rata), dan gue selau masuk sepuluh besar. Gue semakin Pd karena meskipun ia juara 1, perbedaan nilainnya dengan gue 0,5 atau paling tinggi 1,5 poin. Misalnya nilai dia 9,15 sebagai juara 1, gue 9,0 juara 3.

Fren, PD itu sangat penting agar kita nggak selalu menilai rendah diri kita sendiri. PD itu perlu agar diri kita termotivasi untuk terus maju dan nggak cepat menyerah. Over PD itu nggak perlu, karena hanya bikin malu. Lihat dech Paulus. Meskipun ia bukan salah satu dari 12 murid Yesus, yang disebut juga dengan Rasul-rasul, Paulus PD aja. Ada banyak orang yang merendahkan dia dan membandingkan dia dengan murid-murid Yesus. Tapi dengan PD ia menyatakan bahw ia pun rasul Tuhan, dipilih Tuhan, dipakai Tuhan, dan ia telah melakukan pekerjaan besar bagi kemuliaan nama Tuhan. Rasul Paulus sama sekali nggak peduli jika ia diremehkan. Baginya, selama Tuhan menyertai dan ia bekerja demi kemuliaan nama Tuhan, ia lebih dari kata baik. Bagaimana denganmu?

God Bless ^^

Melawan Musuh (4)

Ayat : Efesus 6:16

Ayat emas : 1 Petrus 5:9a = “Lawanlah dia dengan iman yang teguh, ...”

Fren, belakangan ini makin banyak aja pengajaran yang nggak karuan. Ada yang ngaku-ngaku mesias; ada yang ngaku-ngaku sebagai maria, ibu Yesus; trus ada yang buat penglihatan dan ngasih nubuat macam-macam. Kita juga yang jadi kebingungan. Ini bener apa nggak sih? Pernah ada seorang adik yang nanya, kok ada orang yang berdoa dan bilang seperti ini kepada dia karena itu adalah rencana Tuhan. Tapi, ada orang lain yang berdoa untuk dia dan bilang hal yang sebaliknya. Adik rohani saya jadi bingung. Mana yang bener, nih?

Fren, salah satu cara bagi Iblis untuk ngebuat kita bingung dan belakangan, kita jadi hancur berantakan karena kita udah nggak tahu mana yang bener dan mana yang salah. Wah, kalau gini kita butuh senjata untuk ngelawan akal busuknya.

Senjata lain untuk melawan Iblis adalah dengan menggunakan perisai iman. Mengapa iman dilambangkan dengan perisai? Sebab, dengan iman, kita dapat menangkis semua serangan panah api dari si jahat. Karena itu, kita perlu belajar menumbuhkan iman, jangan-jangan kita akan goyah dalam iman dan pengharapan dalam Kristus. Akibatnya, jika ada pengajaran sesat yang menyapa kita, maka kita akan mudah terjebak dan hanyut dalam kebinasaan. Kita nggak ingin, kan?

Karena itu, Paulus dalam surat untuk jemaat Efesus ini (juga buat kita) mengingatkan agar kita terus mengenakan perisai iman dalam segala keadaan. Jadi, bukan hanya pas kita di gereja, di persekutuan atau pas lagi jalan sama saudara seiman aja. Tapi dalam segala suasana, kita perlu menyiapkan perisai iman. Dengan gitu, kita akan aman menjalani hidup.

God Bless ^^

Mau Cari Kemana

Ayat : Ayub 28

Ayat emas : Ayub 28:28 = “…Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.”

Gue sedang berada di lantai 5 sebuah gedung ketika gue menyaksikan seorang bos menyuruh anak buahnya mengambil sesuatu di basement, parkiran mobil. Belum selesai si bos bicara, anak buahnya main pergi aja dengan buru-buru. 15 menit kemudian si anak buah kembali dengan ngos-ngosan. Si bos pun berkata,“Saya belum selesai bicara kamu main pergi aja. Sudah tahu lift mati, kamu kan jadi naik turun tangga.” Anak buahnya menjawab,”Pak, saya sudah mencari-cari di parkiran, kuncinya nggak ada, tasnya bapak juga.” Bos pun menjawab,“Kamu cari sampai jelek juga nggak bakal dapat. Saya suruh kamu ambil tas saya di mobil dan kunci mobilnya ada di atas meja saya.”

Ayub 28 menceritakan bagaimana manusia berusaha mencari hikmat kesana-kemari. Seperti mencari kunci yang hilang. Mencarinya di bawah meja, di tong sampah, di belakang lemari, dan sebagainya. Manusia juga mencari hikmat dengan berpuasa, mengubah gaya hidup, memberi lebih banyak kepada sesama, belajar tidak egois dan berusaha memperbaiki diri. Betapa sia-sianya pencarian itu karena kita tidak tahu bahwa kunci itu ada pada Tuhan. Kunci hikmat ada di tangan-Nya. Takut akan Dia adalah hikmat itu sendiri. Tuhan telah menjelaskan begitu terang dalam firman-Nya tentang hikmat, tetapi kita terburu-buru pergi dengan pengertian kita sendiri sehingga kita tidak mendengarkan informasi lengkap dari Dia tentang dimana hikmat itu berada.

Fren, kita bagaikan anak buah si bos yang akhirnya bersusah payah kembali naik ke lantai 5 dan mengambil kunci mobil, padahal jika ia mau mendengar dengan seksama, ia tidak perlu bersusah payah naik turun 5 lantai yang anak tangganya cukup banyak. Untuk apa kita susah payah mencari hikmat dunia yang sia-sia yang membuat jiwa kita lelah jika kita bisa memperolehnya dari sikap takut akan Tuhan?

God Bless ^^

Pengen Didengar

Ayat : Yohanes 9:31-33
Ayat emas : Yohanes 9:31 = “Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan ehendak-Nya.”
Dua orang pria berjalan di hutan belantara. Mereka tersesat saat terpisah dengan tim penjelajah hutan. Empat hari di hutan meminum air sungai dan memakan buah hutan, tubuh mereka tidak kuasa bertahan dalam lingkungan hutan yang lebat. Mereka berdoa memohon pertolongan Tuhan. Namun, setelah 2 minggu tanpa bantuan sedikitpun, malah binatang buas mulai memburu mereka hingga mereka harus berlari ke sana ke mari.
Suatu malam, pria bertubuh tinggi berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, aku sudah tidak sanggup hidup di hutan. Beri aku kekuatan”. Mendengar hal itu, temannya yang berkulit hitam berkata, “Dua minggu udah berlalu. Apa kamu masih percaya jika Tuhan itu ada. Malam itu, seekor beruang kelaparan melahap habis tubuh si pria berkulit hitam yang sedang nyenyak tidur. Tapi beruang itu sama sekali tidak mengganggu atau menggigit pria berkulit putih yang persis tidur di sebelahnya. Dan hari itu pula si kulit putih diselamatkan oleh tim SAR yang tiba di hutan dengan helikopter.
Fren, selama ini kamu mungkin udah berdoa banyak dan meminta banyak dari Tuhan.kamu mengharapkan pertolongan Tuhan dan berdoa sepanjang waktu agar Ia turun tangan menyelesaikan masalah kamu. Namun, Tuhan nggak kunjung dating. Apakah kamu udah introspeksi diri kalau kamu masih hidup dalam kebenaran Tuhan dan masih menghargai setiap firman-Nya yang Ia sampaikan kepada kamu. Jika hidup kita masih kotor dengan dosa dan kita sama sekali tidak menghargai kebenaran-Nya, maka doa kita terhalang oleh dosa itu bagaikan dinding tebal yang memisahkan kita dengan Tuhan.
Fren, kalau memang mau didengar ama Tuhan, perbaiki hati dan hidup kamu di hadapan Tuhan. Runtuhkan tembok pemisah (dosa) dan biarkan Tuhan leluasa bekerja atas hidup kita.
God Bless ^^

Nyebelin

Ayat : Yeremia 4:22

Ayat emas : Yesaya 5:21 = “Celakalah memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar.”

Gue nasihatin teman gue supaya dia memperbaiki tulisannya pas ujian Bahasa Indonesia. Tapi ia menjawab gue dengan kilat, ”tulisan bukan masalah. Yang penting jawabannya tepat”. Gue juga pernah jelasin ke dia kalau Kanada nggak masuk Negara U.S.A alias Amerika, dengan sok pintarnya ia menjawab, “dulu Kanada termasuk Negara bagian Amrik tapi akhirnya memisahkan diri”. Yang paling menyebalkan ketika ia satu kelompok dengan gue saat ujian pementasan Teater. Gue bilangin kalau naskah yang dikasih dosen itu naskah yang memakai bahasa Inggris kuno jadi saat pementasan nggak boleh memakai bahasa Inggris slank, nggak boleh improvisasi naskah asli. Eh, dasar sok pintar saat pementasan dia malah pakai bahasa slank atau bahasa Inggris gaul dan mengimprovisasi naskah asli yang membuat nilai kelompok kami drop.

Fren, apa yang akan kamu lakukan jika kamu kudu berhadapan dengan orang yang sok tahu? Pasti bawaan kamu jengkel kan dan melihat orang tersebut nyebelin banget. Nah, apa jadinya kalau anak-anak Tuhan juga sok tahu di hadapan Tuhan. Tuhan udah bilangin kalau bohong itu dosa, eh dilakonin dengan alas an demi kebaikan, akhirnya jadi penipu ulung. Tuhan udah bilangin kalau berzinah itu dosa, eh karena cinta firman Tuhan diabaikan, akhirnya terikat dengan dosa perzinahan. Telalu banyak anak-anak Tuhan yang sok tahu dan merasa lebih tahu dari Tuhan. Sehingga apapun firman yang disampaikan Tuhan semua mereka tangkis dengan pemikiran mereka sendiri.

Fren, temen gue yang sok tahu itu gagal dalam ujian Bahasa Indonesia hanya karena tulisannya yang nggak ke baca dan dapat nilai E untuk teater. Apa kita mau juga gagal dan dapat nilai E di hadapan Tuhan karena sok tahu di hadapan Tuhan?

God Bless ^^

Pilih makanan yang sehat

Ayat : 1 Korintus 6:12

Ayat emas : 1 Korintus 10:23 = “Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi buka segala sesuatu membangun.”

Setiap orang perlu makan. Malah ada orang yang doyan banget makan. Makanan itu berguna buat tubuh kita, karena tubuh kita butuh kerbohidrat, protein, mineral dan sebagainya. Ketika kita makan, kita memperoleh energy dan beragam manfaat lainnya buat tubuh kita. Tapi, nggak semua makanan buat tubuh kita. Ada makanan yang justru bisa jadi racun buat kita. Efeknya malah akan mengganggu kesehatan kita. Makanya kita kudu selektif kalau mau makan. Ada seorang ahli bilang, “makananmu adalah obatmu” . Nah, harusnya setiap makanan yang kita konsumsi itu adalah untuk membuat badan kita sehat. Bukan malah menjadi penyakit dalam diri kita. So, kalau mau makan, mulai untuk memilih makanan yang sehat.

Fren, kayak memilih makanan untuk tubuh kita, kita juga harus bisa memilih hal-hal yang baik buat hidup kita. Nggak semuanya yang enak-enak itu baik buat kita. Karena, ternyata ada banyak banget hal dalam hidup ini yang sepertinya nikmat bisa membawa malapetaka buat hidup kita. Kayak narkoba, minuman keras, rokok, dugem, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Tapi kita harus ngerti efek dari hal-hal yang tadi udah disebutin di atas. Pikirin dech apa yang akan terjadi di masa depan kalau kita tetap malakukan itu. Gara-gara rokok kita bisa sakit paru-paru atau jantung, karena narkoba bisa buat kita kecanduan, dan nggak menutup kemungkinan nyawa melayang karena OD (over dosis). Pokoknya banyak banget dech hal-hal mengerikan di balik nikmatnya semua itu.

Fren, kalau kita mau hidup kita sehat, maka kita juga kudu mengisinya dengan sesuatu yang sehat dan bermanfaat. Isi setiap hari kita bareng Tuhan.

God Bless ^^

Tega Banget

Ayat : Ulangan 24:12-22

Ayat emas : Ulangan 24:14 = “Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.”

Seorang tukang jahit sepatu lewat di depan sebuah rumah besar saat matahari terik banget. Toba-tiba seorang cewek keluar pagar dan meminta si tukang jahit sepatu untuk menjahit 2 sepatu miliknya. Si tukang jahit sepatu meminta biaya jahit 5000 untuk satu sepatu. Jadi 2 sepatu biayanya 10.000. ia sambil melotot berkata, “Hah, mahal banget. Dua sepatu 5000, ya?” Si tukang jahit sepatu memberi harga 8000 rupiah. Cewek ini masih aja ngotot mita 5000. Karena si tukang jahit sepatu ini sudah keliling sejak jam 7 pagi baru dapat sepatu jam 12 siang, 5000 pun jadi buat makan siang.

Fren, tega banget sih tuh cewek nawar harga serendah mungkin sama orang miskin seperti si tukang jahit sepatu. Tukang sepatu, jalan kaki dari komplek ke komplek rumah hingga sore. Paling banyak mereka mendapatkan 4 hingga 9 sepatu dalam satu hari. Anggap saja dapat 10 sepatu (jarang banget bisa sampai 10). Jadi satu hari ia bisa mengumpulkan 50 ribu, sama dengan jajan kita satu hari. Uang itu akan ia pakai untuk membiayai hidupnya dan keluarganya.

Kalau emang kita hidup serba cukup atau berkelebihan, janganlah kita bersikap keterlaluan dan membuat orang miskin yang nggak punya semakin susah. Tukang becak ditawar murah, penjual kayu, penjual keset, pembantu, penjual rujak jalanan, atau semua mereka yang bersusah payah mencari makan, semua kita tawar dengan bayaran murah. Kita nggak mikir ia punya anak berapa, ia sekolahin berapa anak, ia kudu bayar kontrak rumah, bayar ini dan itu untuk biaya hidupnya yang lain-lain. Peduli dong sama yang miskin sebagaimana Tuhan peduli sama kita.

God Bless ^^

Kesetaraan: perjuangan atau pengakuan?

Ayat : Kejadian 1:1-23

Memasuki tahun baru biasanya ada harapan terbersit dan karena itu ada resolusi yang ingin dicapai. Ya, resolusi untuk melakukan sesuatu akan melahirkan semangat untuk meraihnya. Resolusi apa yang telah Anda buat?

Kisah penciptaan sering kita dengar atau baca. Jika kita ber-Sekolah Minggu, dulu, kita tentu pernah ditugaskan oleh guru Sekolah Minggu, untuk menghafal urutan penciptaan. Namun apakah pengulangan kisah penciptaan selalu menghadirkan suatu pemahaman baru mengenai Allah?

Kisah penciptaan dalam kitab Kejadian bagai sebuah dokumen sejarah yang sangat penting karena di dalamnya termuat asal usul alam semesta: Allah menciptakan alam semesta beserta isinya. Jadi alam semesta ada bukan terjadi begitu saja atau karena suatu insiden tertentu. Karena bila demikian, bagaimana mungkin susunan galaksi tertata rapi (14-17)? Bagaimana mungkin matahari bisa ada dalam posisi yang membuat panas sinarnya tidak sampai membakar bumi dan isinya? Bagaimana mungkin gaya gravitasi hanya ada di bumi dan tak ada di luar angkasa? Bayangkan akibatnya bila yang terjadi justru sebaliknya! Dan bila kita renungkan satu persatu setiap unsur yang ada dalam ciptaan, maka kita akan mengagumi betapa berhikmatnya Allah. Semua Dia ciptakan secara teratur, terstruktur, dan serasi dalam suatu tatanan menurut fungsi masing-masing. Sungguh ajaib! Ini menyajikan pemahaman bahwa keberadaan Allah dalam alam yang tercipta secara harmoni sungguh tak terelakkan!

Jika harmoni alam merupakan hasil karya Allah, adakah kita ikut andil dalam memeliharanya kini? Atau kita tak peduli dan hanya menjaga kebersihan rumah kita saja? Di tengah meningkatnya suhu bumi, apa yang dapat kita lakukan? Tentu bukan hanya berdoa. Lakukan tindakan aktif yang mendukung kelestarian lingkungan, misal dengan mengurangi penggunaan plastik atau styrofoam. Lalu resolusi apa yang bisa kita rumuskan di awal tahun ini? Hindari penggunaan kemasan sekali pakai!

God Bless ^^

30 December 2010

New Paradigm

Ayat : Galatia 4:8-9

Ayat emas : 2 Korintus 10:5b = “Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.”

Pikiran merupakan sebuah area yang asyik buat dipermainkan juga perasaan. Buat kebanyakan cewek, perasaan adalah area yang sangat sensitif untuk dipermainkan. Sebaliknya, buat kebanyakan cowok, pikiranlah yang menjadi area yang sangat sensitif untuk dibuat mainan. Kok bisa?

Ya, kebanyakan cowok suka mikir kan? Sesekali apa yang ada dalam pikiran cowok (cewek juga bisa, kok) dipenuhi dengan ketakutan dan sebagainya. Katanya cowok itu sangat bermain dengan rasio. Intinya, baik cewek maupun cowok, kalau suka main rasio, bisa aja bertentangan pemikirannya dengan apa yang ingin Tuhan kerjakan dalam hidup kita.

Kita udah punya iman dan tahu persis bahwa Tuhan akan mengubahkan hidup kita kepada hal-hal yang positif. Tuhan akan menyediakan segala hal yang kita perlukan. Namun, kenyataan seringkali memaksa kita untuk berpikir pada hal yang lain. Iblis dengan mudah menyentuh rasio kita sehingga ketika kita mau bertobat dan berubah, ada kalanya pikiran kita mengatakan bahwa kita nggak bakal bisa berubah. Sampai kapan pun, ya kita akan tetap seperti ini. Huh… itulah yang disebut intimidasi.

Fren, didalam Tuhan Yesus, kita membutuhkan sebuah paradigma baru yang akan membuat kita memahami kasih Tuhan dengan cara Tuhan, bukan dengan pemikiran kita. Galaltia 4:8-9 mengatakan bahwa kita seharusnya sudah berubah dan hidup dalam perubahan. Kita emang nggak bisa malawan datangnya intimidasi itu. Tetapi kita bisa menaklukkannya. Bukan dengan kekuatan sendiri. Kita nggak akan pernah mampu menaklukkannya intimidasi itu.

Karena itu, letakkan segala pikiran kita kepada Kristus. Itulah cara bagi kita untuk mendapatkan paradigma baru dan terlepas dari intimidasi.

God Bless ^^

Parno

Ayat : Ayub 3:25-26

Ayat emas : Ayub 3:25 = “Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.”

Gue ngomong-ngomong soal keamanan rumah dengan seseorang. Kami sama-sama setuju jika jendela dan tempat tertentu kudu dikasih teralis buat keamanan. Tapi, dasar gue emang selalu mempertimbangkan soal banyak hal, gue berpikir nggak semua tempat kudu dipasang teralis atau dipasangin besi. Teman gue ini nggak setuju dan menjelaskan bahwa maling itu punya banyak ide untuk masuk rumah, sampai simulasi bagaimana maling masuk rumah pun dibahas sama dia. Kalau parno alias paranoid sama banyak hal, semua hal bisa dilihat bahaya, menakutkan dan proteksi penuh. Karena ia selalu mempertimpangkan soal maling, gue punya satu statement, “Kalau rumah sudah diserahkan ke dalam keamanan Tuhan maka rumah teralispun jauh dari tindakan kejahatan.

Fren, kita boleh kuatir akan banyak hal, kita boleh aja mmpertimbangkan segala sesuatu yang membahayakan, tetapi sikap parno bagi anak-anak Tuhan itu nggak perlu. Ketika gue kudu jalan kaki sendirian di malam hari, di jalan yang gelap saat gue masih SMP, gue aman dalam lindungan Tuhan meskipun gue melewati jalan anak berandalan. Rumah kakak gue yang ada di atas bukit, yang tetangganya sekitar 50 meter dan semua jendelanya tanpa teralis dan belakang rumahnya adalah kebun luas yang sangat gelap di malam hari, aman dalam lindungan tangan Tuhan.

Fren, gue dulu penakut banget, parno banget, tetapi semakin gue parno maka hal itu pula yang sering terjadi dalam hidup gue dan membuat gue semakin parno. Tetapi ketika gue berdoa meminta keberanian dari Tuhan dan perlindungan-Nya, asli gue berubah abis. No parno, no fear. Yang gue takutin cuma Tuhan, yang lainnya semua ada dalam kendali Tuhan.

God Bless ^^

Gagal

Ayat : Amsal 3:5-6

Ayat emas : Roma 8:28 = “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka tang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Fren, setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Entah gagal dalam studi, karier, perjodohan, bisnis, keluarga atau masalah-masalah lainnya. Kegagalan bukan akhir dari segalanya, selalu masih ada harapan didalamnya. Kita tahi, nggak sedikit tokoh-tokoh dunia yang mencapai keberhasilan dalam hidupnya, mengawalinya terlebih dahulu dari kegagalan. Tetapi nggak jarang pula, kita tahu orang-orang yang hidupnya berakhir tragis waktu menjumpai kegagalan. Yang menjadi perbedaan adalah sikap hati kita ketika kita gagal. Apa kita jadi pesimis, nggak percaya diri lagi, mengasihani bahkan menghukum diri sendiri? Atau sebaliknya kita coba bangkit kembali dari keterpurukan yang kita rasakan?

So, gimana dong caranya supaya kita bisa bangkit dari kegagalan kita dan mengubahnya menjadi keberhasilan? Fren, kita kudu punya pikiran, sikap bahkan perkataan yang positif dari kegagalan kita. Kcewa sesaat itu wajar, tetapi kalau kita mengasihani diri dan mulai memandang kegagalan kita itu sebagai awal keberhasilan. Terus, jangan berhenti katakana segala hal positif buat diri sendiri dan tetap optimis memandang kehidupan ini. Biarlah kegagalan yang kita jumpai tidak menyurutkan semangat kita, tetapi sebaliknya itu dapat menjadi salah satu pemacu semangat kita untuk mencapai keberhasilan. Mari kita juga belajar untuk menghargai kegagalan kita, sama seperti kita menghargai keberhasilan yang kita capai. Karena dengan demikian kita akan tetap optimis memandang dan melangkah menyusuri jlan kehidupan yang terbentang di depan kita.

God Bless ^^

Oh No

Ayat : Mazmur 73:27

Ayat emas : Keluaran 20:14 = “Jangan berzinah.”

Beberapa anak di bawah umur diwawancara cara melakukan hubungan seks saat mereka masih duduk di kelas 4, 5, dan 6 SD. Bayangin aja anak-anak yang masih berusia 11 hingga 13 tahun ini melakukan hal yang demikian dengan pacar mereka yang masih SMP kelas 1 dan 2. Ada yang melakukannya di sekolah saat sepi, di taman, di rumah sendiri saat ortu pergi. Sungguh saya sedih banget melihat hal tersebut. Saya saja yang bukan ortu mereka sangat terpukul mendengarkan hal itu, apalagi ortu mereka terlebih Tuhan. Gue punya banyak ponakan dan banyak murid, mendengar hal semacam ini gue sangat shock nggak percaya.

Fren, firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak melakukan hubungan seks di luar nikah. Nggak ada larangan untuk dekat dengan lawan jenis, tetapi untuk pacaran terlebih melakukan hubungan seks kudu dipikirkan baik-baik. Kalau memang mau pacaran, pikirkan tujuan kamu pacaran apa dan kamu siap dengn semua tuntutan dan masalah hati saat pacaran. Apalagi kalau usia masih muda,emosinya pada labil dan susah dikendalikan lho. Trus, kalau melakukan hubungan seks di luar nikah, betapa bodohnya kita menyerahkan kesucian kita kepada dosa agar Iblis tertawa puas dan menanamkan bibit zinah dan cabul dalam diri kita.

Fren, di Amrik lagi giat-giatnya anak muda menyuarakan Keep Virgin Till Married alias menjaga kekudusan, keperjakaan atau keperawanan hingga menikah, anak-anak muda di Indonesia malah makin marak melakukan free seks. Gue kaget ketika badan peduli anak memberikan info via TV jika anak usia 11 hingga 15 tahun, khususnya di kota besar, 65% telah melakukan hubungan seks. Oh No..!! Fren, jaga diri. Jangan jual diri dan kekudusan kamu sama Iblis agar keselamatan itu tetap ada buat kamu.

God Bless ^^

Percaya Dech

Ayat : 1 Tawarikh 17:5-6

Ayat emas : Maleakhi 3:16 = “…Tuhan memperhatikan dan mendengarnya… bagi orang-orang yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”

Kakak gue menelpon ketika gue sedang mengajar. Ia bertanya gue ada dimana dan gue menjawab bahwa gue sedang kerja. Selesai bertanya dan berbicara sedikit, ia mematikan telpon. Lima detik kemudian ia kembali menelpon dan mengatakan bahwa ia tidak yakin (curiga) jika gue sedang kerja karena ia sama sekali tidak mendengar suara siapa-siapa. Gue sedang mengajar seorang anak kuliahan, dan ketika gue sedang menerima telpon, ia diam. Biasanya gue mengajar anak usia di bawah 5 tahun yang selalu saja ribut saat gue menerima telpon. Akhirnya gue menyuruh murid gue itu berbicara kepada kakak gue agar ia percaya. Tidak lama kemudian, teman gue juga menelpon dan tidak percaya jika gue sedang mengajar karena situasi sangat ‘diam’.

Fren, ketika situasi kta sedang berharap respon nyata dari Tuhan, kita jangan curiga jika Tuhan sama sekali tidak peduli karena suasananya ‘diam-diam’ saja. Sepertinya Tuhan tidak melakukan apa-apa dan tidak ada tanda-tanda bahwa Tuhan sedang bekerja untuk kita, menjawab doa kita atau mengusahakan sesuatu untuk penyelesaian masalah kita. Diam bukan berarti tidak bekerja. Tuhan selalu memperhatikan kita dan senantiasa mendengarkan kita. Jika kita memang takut akan Dia dan bersandar kepada-Nya, yakinlah bahwa Ia bekerja setiap waktu buat kita dan tidak pernah diam untuk mengusahakan yang terbaik buat kita.

Fren, jangan sering curiga kepada Tuhan karena kita tidak pantas mencurigai Dia, dan betapa tidak sopannya kita menilai Ia tidak peduli akan kita. Ia tidak pernah diam dan tidak pernah tidak peduli. Ia selalu bekerja buat kita meskipun kerap kali kita malas bekerja buat Dia.

God Bless ^^

Lebih Bahaya Orang Bebal

Ayat : Mazmur 92:6-12

Ayat emas : Amsal 17:12 = “Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.”


Seorang bos pabrik korek api menugaskan seorang pemuda untuk menjaga gudangnya. “Kamu jangan ngerokok atau masuk ke dalam gudang. Kamu jaga di luar saja”. Ketika si bos pergi anak buahnya merasa bebas. Ia merokok di depan pintu gudang. Tetapi ketika satpam pabrik sedang mengelilingi gudang, ia ketakutan dan bersembunyi di dalam gudang. Sambil menunggu si satpam berlalu, ia merokok di dalam gudang dan tanpa ia sadari percikan api dari rokoknya masuk ke dalam kotak bahan pembuat korek api. Bubuk pembuat korek api itu pun terbakar dan menjalar ke kotak lainnya hingga meledakkan gudang tersebut. Ia terluka bakar dan puluhan karyawan lainnya terluka juga. Bosnya berkata,”Beruang ganas masuk pabrik ini saja belum tentu ngelukain puluhan orang. Orang bodoh ini melukai dirinya sendiri dan orang lain”.

Fren, bisa bayangkan bagaimana bahayanya orang bebal yang bodoh, lebih bahaya dari beruang yang lagi marah karena kehilangan anaknya. Orang bebal yang nggak mendengarkan nasihat, mengabaikan perintah dan nggak peduli dengan kebenaran hanya bisa merusak dirinya sendiri dan merugikan orang lain. Bayangkan ketika kita bertemu dengan beruang ngamuk, kita tinggal lari sekuat tenaga dan sadar untuk menyelamatkan diri dari padanya. Tapi ketika kita ketemu orang bebal yang bodoh, kita nggak bakal tahu dan sadar jika akan merugikan kita bahkan akan mencelakakan kita sehingga kita nggak sadar untuk menyelamatkan diri dan menjauh darinya.

Fren, kalau bertemu orang bebal yang benci kebenaran, benci nasihat dan benci aturan, jangan terlalu dekat dengannya. Jika kamu sudah berusaha menasihati dan ia tetap hidup dalam kejahatannya, lebih baik menghindar dan berdoa saja untuk kebaikannya. Hati-hati, orang bebas cukup bahaya buat iman kamu.

God Bless ^^

Melawan Musuh (3)

Ayat : 1 Petrus 5:6-10

Ayat emas : Matius 26:41 = “Berjaga-jagalah dan berdolah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut tapi daging lemah.”


Ngeliat tayangan Mr.Bean memang bisa buat saya tertawa (meski kadang-kadang ada juga yang menjijikan). Salah satu tayangannya adalah episode dimana Mr.Bean ingin berfoto dengan pengawal istana. Sudah jadi tradisi bagi tentara Inggris untuk tidak bergerak jika tidak diperintahkan oleh komandannya. Karena nggak ada perintah untuk bergerak, maka prajurit itu pun tidak protes ketika Mr.Bean melakukan macam-macam padanya. Dia tetap tidak bergerak meski ekor matanya terus mengikuti apa saja yang hendak dilakukan oleh Mr.Bean kepadanya. Ia tetap waspada dan berjaga-jaga dengan siaga sehingga jika ada sesuatu yang dapat membahayakan dirinya maupun negaranya, ia dapat bergerak dengan cepat.

Fren, sama seperti halnya tentara Inggris yang selalu bersiap dan waspada ketika ngejalanin kehidupan ini pun, kita perlu bersiap dan waspada. Sebagai anak muda, mungkin kita terlalu banyak hahahihi sehingga ada kalanya kita nggak waspada kalau si jahat (Iblis) sedang mengintai kita dan siap menjerumuskan kita dalam dosa.

Pergaulan, bisa jadi jalan bagi Iblis untuk ngeracunin kita. Dengan siapa kita berteman akan membawa kita pada satu gaya hidup yang selanjutnya. Kalau kita banyak kumpul dengan teman-teman yang merokok, kita tetap kudu waspada saat ditawarin merokok. Atau, ketika kita diajak nonton film porno atau sebagainya. Apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan waspada dan menolak ajakan itu? Atau, kita malah terlena dan ikut-ikutan melakukan hal-hal yang nggak disukai Tuhan?

Fren, kita perlu mewaspadai apa pun yang akan kita lakukan dan kita pikirkan. Jangan-jangan hal itu bisa menyesatkan bahkan menghancurkan kita. Berjaga-jagalah… waspadalah…

God Bless ^^

Cari Sumbernya

Ayat : Yeremia 7:3-5

Ayat emas : Yeremia 7:5 = “Melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah lakumu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing.”


Gue bingung ketika kamar gue tiba-tiba bocor saat hujan. Yang bikin gue kuatir, bocornya tepat di atas meja laptop gue dan menetes ke dalam colokan listrik. Sempat colokan lisrik kipas kamar gue korslet terkena rembesan air hujan. Akhirnya, dari jam 8.30 malam hingga 11 malam gue sibuk membersihkan kamar dari air dan menambal platform kamar dengan isolasi untuk mengurangi kucuran air dari atap. Namun, meskipun gue tambal semakin tebal, airnya tetap ngucur.

Keesokan paginya, gue memeriksa atap dan ternyata air tergenang di dalam saluran air yang dipenuhi pasir dan sampah. Ketika pair dan sampah itu disingkirkan, 2 hari berturut-turut hujan masih saja turun deras dan kamar gue aman dari rembesan air hujan. Kalau saja saat malam itu gue membersihkan saluran yang ada di atas atap, maka kamar gue tidak akan basah semalaman oleh air hujan.

Fren, iman kita sering kali bocor dan kita hanya menambalnya dengan nembaca firman, rajin ke persekutuan, atau rajin ke gereja. Namun kita sama sekali tidak mau berubah dan bertindak untuk mencari tahu apa yang menyebabkan iman kita bocor. Uang bisa saja membuat iman kita bocor. Lalu kita sadar bahwa kia sedikit serakah dengan uang, dan kita berusaha memperbaikinya dengan berbuat baik kepada orang lain dan rajin beribadah. Namun hawa nafsu yang dianggap sebagai cinta tetap saja kita lakonin. Jadi sifat cabul itu hanya ditutupi dengan perbuatan baik bukannya dihentikan dan bertobat.

Fren, cari tahu sumber yang merusak iman kita, bersihkan, perbaiki dan berubahlah. Jangan hanya menambalnya dengan kebaikan tanpa melakukan perubahan.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC