ShareThis

06 June 2012

TUHAN CINTA SEMUA ANAK


Hari Doa Sedunia untuk Anak-anak Berisiko dilangsungkan setiap tahun pada akhir pekan pertama bulan Juni. Inisiatif global ini telah menggerakkan orang-orang di berbagai tempat di dunia untuk berdoa bagi anak-anak. Mengapa berdoa bagi anak-anak di dunia? Anak-anak berjumlah banyak. Sekitar satu miliar anak akan dilahirkan dalam sepuluh tahun ke depan, dan 90% dari mereka akan hidup di keluarga yang berpenghasilan kurang dari sekitar 8.000 rupiah per hari. Anak-anak menderita. 56% tinggal dalam kondisi kemiskinan yang ekstrem. Anak-anak strategis. Mayoritas orang kristiani mengambil keputusan untuk mengikut Kristus sebelum usia 18 tahun.

Selain alasan-alasan di atas, yang sangat penting adalah anak-anak dicintai dan dipandang penting oleh Tuhan. Tuhan marah jika ada yang menghalangi anak-anak datang kepada-Nya (ayat 13-14). Tuhan senang dengan keberadaan dan kerohanian anak-anak (ayat 15). Tuhan senang menyambut, memberkati, dan mengasihi anak-anak (ayat 15-16). Dalam pengajaran-Nya, Tuhan mengutuk orang yang menyesatkan anak-anak (Matius 18:6).

Mengikuti berita dan membaca data tentang anak-anak berisiko yang menderita bisa membuat kita merasa tidak berdaya. Namun, seharusnya ketidakberdayaan itu justru membuat kita melangkah menghampiri Tuhan yang mengasihi mereka. Bersama dengan tubuh Kristus di seluruh dunia, pada tanggal 2 dan 3 Juni ini, mari secara khusus kita mendoakan pemulihan, pembebasan, dan keadilan bagi anak-anak berisiko, agar mereka juga mengalami pelukan dan berkat dari Juru Selamat dan Pengasih mereka.

God Bless ^^

SELAMAT HIDUP BERMAKNA


"Selamat panjang umur". Salam itu selalu kita katakan kepada rekan yang berulang tahun sebagai ucapan selamat sekaligus doa. Ya, panjang umur kerap kali dikaitkan dengan hidup yang bahagia. Bagaimana dengan orang yang pendek umur? Sungguhkah mereka tak bahagia sebab tak lagi bisa meneruskan hidup? Benarkah panjang umur merupakan jaminan hidup bahagia dan penuh arti?

Tokoh-tokoh yang disebutkan dalam bacaan Alkitab hari ini memiliki umur yang panjang: Adam 930 tahun (ayat 5); Set 912 tahun (ayat 8); Kenan 910 tahun (ayat 14); Yared 962 tahun (ayat 20); Henokh 365 tahun (ayat 23). Jika kita cermati, terdapat rumusan berulang dalam penulisan kalimat-kalimat tersebut. "X berumur Y tahun, lalu ia mati." Keterangan "lalu ia mati" menunjukkan bahwa betapa pun panjang umur manusia bahkan hingga ratusan tahun manusia pasti mati. Namun, di antara skema yang berulang, terselip catatan menarik yang menyertai kehidupan Henokh. Umurnya lebih pendek dari yang lain, tetapi ia "hidup bergaul dengan Allah" (ayat 24). Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari menerjemahkannya: "Henokh selalu hidup akrab dengan Allah". Dikatakan, ia tidak mati, tetapi diangkat oleh Allah. "Pendek umur" bukan masalah baginya sebab ia telah hidup bagi Tuhan selama di dunia.

Panjang umur ialah berkat Tuhan; tak salah jika menginginkannya. Kita bisa melihat lebih banyak karya Tuhan dalam perjalanan hidup yang lebih panjang. Namun, bagaimana kita menjalaninya, itu jauh lebih penting. Mari memohon Tuhan menolong kita untuk menjalani hidup yang bermakna bersama-Nya sampai kita berjumpa dengan Dia di surga; tak hanya menjalani hidup di dunia untuk kemudian mati sia-sia. Selamat hidup bermakna.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC