ShareThis

14 April 2012

Flesh & Blood - Animation





Because of the LORD's great love we are not consumed, for his compassions never fail.

Lamentations 3:22

Love 2 - Animation



But a Samaritan, as he traveled, came where the man was;
and when he saw him, he took pity on him.
He went to him and bandaged his wounds, pouring on oil and wine.
Then he put the man on his own donkey, took him to an inn and took care of him.
The next day he took out two silver coins and gave them to the innkeeper.
'Look after him,' he said, 'and when I return,
I will reimburse you for any extra expense you may have.'

"Which of these three do you think was a neighbor to the man who fell into the hands of robbers?"
The expert in the law replied, "The one who had mercy on him." Jesus told him,
"Go and do likewise."

Luke 10:33~37

MANUSIA TANPA DOSA


Seorang guru sekolah minggu bertanya di kelasnya, "Siapa di antara kalian yang belum pernah ber-bohong?" Seorang anak dengan cepat mengacungkan tangannya. Ketika semua mata memandangnya dengan kagum, perlahan ia menurunkan tangannya sambil berbisik lirih, "Maaf, saya telah berbohong."

Ketika Tuhan Yesus menantang orang untuk menunjukkan adanya dosa yang pernah Dia perbuat (ayat 46), tak seorang pun yang bergegas bisa menyebutnya. Tantangan ini diberikan Yesus bukan di tempat yang asing atau di tempat yang baru ditinggali-Nya. Dia telah lama bersama-sama de-ngan orang-orang itu. Kalau selama bertahun-tahun tidak ada seorang pun yang dapat merekam satu kesalahan pun dari diri-Nya, ini sungguh membuktikan kesempurnaan hidup-Nya. Keberanian-Nya untuk mengajukan tantangan ini juga menunjukkan keyakinannya akan ketidak-berdosaan-Nya. Ini sekaligus klaim kuat bahwa Yesus adalah Allah, karena hanya Allah-lah yang sempurna dan tidak berdosa. Dengan demikian, setiap perkataan yang keluar dari mulut-Nya adalah kebenaran. Kekudusan hidup-Nya ditopang utuh oleh perkataan, pikiran, dan perbuatan-Nya yang tanpa cela.

Sebagai pribadi yang tidak berdosa, Tuhan Yesus tidak memerlukan penebus bagi diri-Nya dan sekaligus Dia memenuhi syarat untuk menjadi penebus. Kita bersyukur mengalami karya sem-purna dari Tuhan Yesus. Biarlah kecemerlangan dan kesempurnaan Tuhan Yesus menjadi inspirasi dan pendorong bagi kita untuk hidup kudus. Mari tingkatkan rasa hormat akan kekudusan Allah de-ngan mengupayakan hidup yang murni dan bersih dari hari ke hari.

God Bless ^^

BERPUASA YANG KUKEHENDAKI


Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata "puasa"? Saya langsung membayangkan tidak makan dan minum dalam kurun waktu tertentu, disertai doa-doa yang kata orang lebih "ampuh" daripada biasanya. Bagaimana seharusnya kita berpuasa?

Alkitab mencatat apa yang Tuhan kehendaki ketika umat-Nya berpuasa. Menegakkan kebenaran, berbelas kasih kepada sesama (ayat 6-7). Tidak melakukan yang memberatkan sesama, apalagi mencelakakan (ayat 9). Menahan diri tidak menikmati apa yang diinginkan diri sendiri, tetapi memberikannya untuk memenuhi kebutuhan orang yang tak berdaya (ayat 10). Betapa Tuhan be-rang ketika umat-Nya menjalankan puasa hanya sebagai ritual belaka, dan menuntut Tuhan menjawab doa karena mereka merasa sudah melakukan kewajiban yang diminta (ayat 1-3). Kelihatannya saja mereka mencari dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, tetapi sehari-harinya, mereka tidak takut melakukan apa yang jahat, seolah-olah Tuhan tidak ada (ayat 4-5).

Tuhan berjanji menyertai, bahkan memuaskan kebutuhan kita, ketika dalam puasa kita merelakan bagian kita untuk memenuhi kebutuhan orang lain (ayat 11). Sikap itu dikatakan akan "membangun reruntuhan" yang sudah lama tak bisa dihuni (ayat 12). Belas kasihan dapat menembus hati yang keras hingga mereka juga dapat mengenal hidup yang berkenan kepada Tuhan. Betapa baiknya jika kita mengambil waktu untuk berdoa puasa dan menjalankannya seperti yang Tuhan kehendaki. Kita ditolong makin bertumbuh mengasihi dan makin mengandalkan-Nya; sesama pun dibawa makin mengenal-Nya melalui kasih kita kepada mereka.

God Bless ^^

AGAR DOA TAK TERHALANG


Pernahkah Anda merasa begitu sulit untuk berdoa? Saya pernah. Dan hari-hari itu mengerikan. Saya bisa kelihatan sedang berdoa, berusaha merangkai kalimat-kalimat doa, tetapi sebenarnya saya tidak sedang terhubung dengan Tuhan. Firman Tuhan sebenarnya sudah memperingatkan kita tentang hal ini.

Persis sebelum bagian yang kita baca, Petrus mengingatkan para suami untuk mengasihi dan menghormati istrinya agar doanya tidak terhalang. Lalu, Petrus meneruskan nasihatnya kepada seluruh jemaat agar mereka hidup dalam kasih dan damai, menjauhi yang jahat, karena Tuhan tidak akan mendengarkan permohonan orang-orang jahat (ayat 12). Jika kita meneruskan hingga 1 Petrus 4:7, sekali lagi kita akan menemukan bahwa Petrus menasihati jemaat untuk menguasai diri dan menjadi tenang supaya dapat berdoa. Dapatkah Anda melihat kesamaannya? Ada cara hidup yang menghalangi doa, ada cara hidup yang menolong kita memiliki kehidupan doa yang baik. Pesan ini diulang-ulang Petrus dalam suratnya.

Bayangkan Tuhan mendengar saya berdoa mohon damai sejahtera, tetapi tiap hari mengisi pikiran dan hati saya dengan kekecewaan dan kepahitan. Saya mohon hubungan yang penuh kasih, sementara saya sendiri tidak mau mengasihi. Menggelikan bukan? Bagaimana saya bisa menuntut Tuhan mendengar doa saya, sementara hidup saya menunjukkan bahwa saya tidak serius dengan apa yang saya doakan? Tuhan memanggil anak-anak-Nya untuk hidup dalam kebenaran. Adakah hal-hal yang harus Anda bereskan di tengah keluarga, rekan kerja, persekutuan orang percaya, supaya doa Anda tidak terhalang?

God Bless ^^

TERSUNGKUR UNTUK BERSYUKUR


Pengemis buta duduk di emper toko. Di sebelahnya ada papan bertuliskan, "Saya buta, kasihanilah saya". Pria tua menghampirinya dan mengganti tulisan di papan, "Hari ini indah, sayangnya saya tak bisa melihatnya". Tulisan di papan itu mengungkapkan hal yang sama, tetapi dengan cara berbeda. Yang pertama mengatakan bahwa pengemis itu buta; yang kedua mengatakan bahwa orang yang lalu-lalang sangat beruntung bisa melihat. Akhirnya, banyak orang memberi koin kepa-da pengemis itu setelah tulisannya diganti. Orang-orang itu bersyukur.

Bersyukur dan memuliakan Allah, itulah yang sedang diajarkan Yesus. Sepuluh orang sakit kusta memohon kesembuhan (ayat 13). Namun, Tuhan Yesus malah meminta mereka pergi memperlihatkan diri kepada imam (ayat 14). Dan, semua sembuh di tengah perjalanan. Adakah yang kembali kepada Dia? Ada! Namun, cuma satu-orang Samaria-yang kembali sambil memuliakan Allah dengan nyaring (ayat 15). Ia sujud; mengucap syukur di kaki Yesus, sebab ia bisa kembali menjalani kehidupan normal. Bagaimana dengan kesembilan orang lainnya? Datang kepada imam dan menunjukkan diri bahwa mereka tahir lebih penting daripada kembali dan bersyukur kepada Yesus.

Anugerah Allah yang "menyembuhkan" kita dari "penyakit" dosa dan maut semestinya mewujud dalam ucapan syukur. Mari melihat kembali isi doa kita. Dari sekian banyak doa permohonan, adakah ucapan syukur mengalir? Allah layak menerima syukur kita. Dia layak dimuliakan karena Pribadi-Nya dan karena apa yang telah Dia perbuat bagi kita. Selamat bersyukur!

God Bless ^^

MENGAPA TUHAN?

Ayat : Yoel 2:18-27

Kitab Yoel adalah kitab yang menarik sekaligus menggentarkan hati karena sarat dengan berita penghukuman. Kita dapat membaginya dalam dua bagian besar. Pasal 1-2 berbicara tentang bagaimana Israel akan dihukum, supaya mereka menaruh hormat hanya kepada Tuhan. Pasal 3 menggambarkan bagaimana bangsa-bangsa yang menolak untuk menghormati Tuhan juga akan dihukum.

Apa alasannya Tuhan mendatangkan hukuman kepada umatnya sendiri? Sejak pasal 1:1 hingga 2:11, Yoel hanya menggambarkan bahwa hukuman Tuhan itu dahsyat, seperti wabah belalang yang menghabiskan segala hasil ladang, demikian musuh akan menghancurkan negeri itu. Namun, mengapa? Jelas bukan karena benci, karena di ayat 12-14, Tuhan berkata: "Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, ..." Tuhan masih sayang kepada umat-Nya. Yang Dia inginkan adalah segenap hati mereka. Bacaan hari ini menegaskan maksud Tuhan. Tuhan tak mau umat-Nya mendua hati (ayat 18). Penghukuman itu diizinkan Tuhan agar umat-Nya belajar bahwa hanya Tuhan satu-satunya yang patut disembah (ayat 17).

Ketika hati kita mulai berpaling dari Tuhan, Dia akan bertindak untuk membawa kita pada pertobatan. Mungkin kita mulai mengandalkan diri sendiri dan doa rasanya tidak perlu lagi, lalu Tuhan mulai mengizinkan masalah datang. Hubungan-hubungan rusak. Kita frustrasi, kehilangan damai di hati. Jika Anda mengalaminya, inilah saat untuk kembali. Tuhan menghendaki hati kita 100%. Dia tak ingin menjadi Tuhan hanya untuk hari Minggu, hanya ketika kita akan makan atau bangun tidur, tetapi dalam keseluruhan hidup kita.

God Bless ^^

SOLUSI RASA TAKUT


Jika merasa takut, kepada siapa Anda akan pergi? Kemenakan saya tanpa ragu akan menjawab: "Papa!" Kenapa? Karena Papa tidak takut! Mau ada hujan badai di luar, mati listrik semalaman, asal bersama papanya, ia bisa tidur tenang. Ya, jika merasa takut, baik anak-anak maupun orang dewasa akan mencari perlindungan kepada orang yang tidak takut, bisa menenteramkan hati kita yang kalut. Namun, bukankah tak ada manusia yang seratus persen bebas dari rasa takut? Yang berani dengan hujan badai mungkin ciut dengan krisis ekonomi. Yang tak takut dengan harimau bisa jadi kalut saat menghadapi sakit keras. Lalu dari mana kita bisa memperoleh ketenteraman sejati di kala takut?

Salah satu ayat Firman Tuhan yang kita baca hari ini menjawab: "dalam takut akan Tuhan" (ayat 26). Sebuah nasihat yang kalau dipikir-pikir lagi agak janggal. Bagaimana bisa rasa takut diobati dengan "rasa takut" lainnya? Seorang pengkhotbah mendefinisikan takut akan Tuhan sebagai: "takut" untuk tidak menghormati atau memercayai Tuhan. Artinya, kita menghormati Tuhan dengan percaya ketika Dia berfirman: "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, " (Yesaya 41:10). Kita tidak meragukan Tuhan yang berjanji: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau" (Ibrani 13:5).

Ketakutan apa yang Anda miliki saat ini? Solusi rasa takut dalam hal apa pun adalah takut akan Tuhan. Memercayakan diri kepada manusia yang terbatas dan bisa berubah, cepat atau lambat kita akan kecewa. Sebaliknya, Tuhan, Pencipta semesta, kuasa-Nya tidak terbatas dan tidak berubah. Takutlah untuk tidak memercayai-Nya, bukan yang lain.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC