ShareThis

27 November 2010

Song Liric - Army Of God

Army Of God

Now is the time
You're people arise
To be an army
Show your glory

There is no one
Who can stop us
To take this city
For your glory

Show your greatness
And your power
Give us the victory

Reff :
We are 2x the army of God
Burning 2x the fire of God (Yeah)
We are 2x the army of God
Burning 2x the fire of God (Yeah)

No one can stop us now
We are history makers
we're gonna take this city
Take it for you Glory 


Dipukul atau Ditempa

Ayat : Yakobus 1:2-8

Ayat emas : Yakobus 1:3 = “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”

Suatu pembentukan bisa membuat sesuatu menjadi berharga. Simak kisah yang disampaikan FB.Meyer berikut ini.

Dia bercerita demikian, sepotong besi seharga $2,50 kalau ditempa menjadi tapal kuda yang kalau dijual berharga $5. Jika besi ini ditempa menjadi jarum maka harganya menjadi $175. Sedangkan kalo ditempa menjadi menjadi pisau silet, harganya bisa mencapai $1.625. Bahkan kalo ditempa menjadi jarum penunjuk arloji harganya bisa mencapai $125.000.

Wow..semakin sulit hasil bentukannya atau semakin kecil hasil bentuk besi itu semakin mahal harganya. Bisa kalian bayangkan Fren betapa beratnya ‘pencobaan’ yang harus dialami oleh sebatang besi tadi supaya mencapai harga yang lebih tinggi. Karena semakin banyak besi ditempa, lebih banyak dipanaskan dalam api, dipukul, dibentuk dan digosok akan semakin tinggi juga nilainya.

Mungkin kamu sekarang sedang komplain ke Tuhan, berapa lama lagi Tuhan? Panasnya api dan sakitnya pukulan memang diperlukan kalo kamu ingin menjadi sebatang besi yang halus dan tinggi nilainya. Fren, sama seperti tukang besi yang tahu dosis atau berapa lama sepotong besi yang tinggi nilainya, begitu juga dengan Tuhan. Tuhan nggak pernah tergesa-gesa. “Biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang”

God Bless ^^  

Memberi

Ayat : Matius 6:1-4

Ayat emas : Lukas 6:38 = “Berilah maka kamu akan diberi : suatu takaran yang baik, dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaan-mu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan padamu.”

Nina melihat ada anak kecil penjual koran menawarkan dagangannya di samping kaca pintu mobilnya. Nina sangat kasihan melihat anak itu, dan dengan spontan ia memberikan kue yang disukainya pada anak itu. Anak penjual koran dengan girangnya menerima kue tersebut. Sambil berlari-lari, ia membuka bungkus kue dan memakannya dengan nikmat. Kelihatan sekali kalau anak kecil itu sedang kelaparan. Dalam hatinya, Nina merasa sedih melihat kondisi anak tersebut. Sorenya ketika Nina dirumah, ada seorang yang datang dan dan mengantar parcel. Seumur hidup ia belum menerima parcel sebesar itu. Di dalam parcel tersebut berisi bermacam-macam kue dan minuman. Nina senang sekali dan langsung teringat pada pemberiannya pada anak kecil itu.

Fren, pemberian yang berkenan pada Tuhan adalah pemberian yang disertai dengan kasih. Tuhan senang sekali jika ada orang yang memberi dengan sukarela dan sukacita seperti Nina. Tapi nyatanya, banyak orang yang tidak suka memberi. Mereka lebih suka menerima daripada memberikan apa yang mereka punyai pada orang yang membutuhkan. Tuhan Yesus berkata berilah maka kamu akan diberi. Hal ini ditujukan agar kita tahu arti pengorbanan. Kalau kita memberi berarti yang kita punya akan hilang. Seperti Nina, ia sebenarnya bisa makan kuenya sendiri dengan nikmat. Ketika ia memberikan kue kepada anak kecil itu berarti ia mengorbankan dirinya sendiri karena ia tak bisa lagi makan kue tersebut. Tetapi berkat Tuhan akan turun berlimpah-limpah pada orang yang memberi dengan kasih, Jadi setiap perbuatan kita akan mendapatkan balasan yang melimpah dari Tuhan.

God Bless ^^

Hayoo...Ngaku

Ayat : Ibrani 4:12-13
Ayat emas : Ibrani 4:13 = “Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapanNya...”
Orang-orang saat ini, nggak tua nggak muda mulai menutupi proses penuaan dengan berbagai cara, mulai dari ramuan tradisional sampai produk-produk import. Mulai dari produk anti aging, cream malam dengan vitamin dan kandungan yang bisa mencegah flek hitam dan kerutan, trus semir rambut yang khusus untuk orang tua dengan vitamin yang kompleks banget untuk menghitamkan rambut juga mencegah kerontokan bahkan kebotakan, semuanya juga dipakai. Ya namanya juga usaha, meski umur sudah lanjut tapi penampilan kan juga harus dijaga.
Penampilan di luar bisa aja ditutupi dengan berbagai cara, tapi kalo hati gimana?? Mungkin kita bisa menutupi perasaan hati yang lagi marah, sedih ato kecewa dengan tersenyum sama orang lain, seolah-olah semua fine-fine saja. Hati orang siapa yang tahu... Tapi dihadapan Tuhan semua ngga ada yang bisa ditutupi. Ngga ada satupun!!! Kita bisa saja menipu orang lain dengan apa yang ada di hati kita, tapi tidak dengan Tuhan, semuanya terbuka!!
Fren, Dia yang Maha Tahu, Dia-lah pencipta kita makanya Dia tahu semua yang ada di hidup kita, termasuk apa yang ada di hati dan di pikiran kita juga. Jangan menyembunyikan apapun dariNya, karena semakin kita terbuka padaNya, semakin mudah Dia menyempurnakan kita menjadi serupa dengan Dia.
God Bless ^^

I Give U My Soul

Ayat : Roma 6:12-14

Ayat emas : Roma 6:13 = “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Tuhan...”

Tak jarang orang menghalalkan segala cara untuk bisa mencapai semua keinginannya. Cinta ditolak, dukun bertindak. Bahkan rela menjual jiwa mereka kepada setan, supaya bisa mendapatkan pesugihan. Di tubuh mereka dipasang berbagai macam susuk yang sudah dijampi-jampi supaya menjadi pusat perhatian. Dengan cara itu, mereka sudah menyerahkan jiwa mereka kepada setan. Kenyataan yang sangat menyedihkan.

Fren, renungan hari ini mengingatkan bahwa kita harus berhati-hati dengan hidup ini. Tidak bermain-main dengan dosa! Kepada siapa kita menyerahkan jiwa kita, dengan itulah kita mengadakan perjanjian di dalamnya. Jika kita menyerahkan jiwa kita kepada setan, tamatlah riwayat kita! Gimana nggak tamat, dia yang adalah bapa pendusta, pembunuh alias pembinasa sejak awalnya (Yohanes 8:44). Ya pasti aja kalo kita menyerahkan jiwa kita kepadanya pasti binasa. Ia datang memang untuk membinasakan. Berbeda jika kita menyerahkan kepada Tuhan Yesus. Sejak mulanya, Ia datang memang untuk menyelamatkan, membawa kabar baik dan melepaskan semua orang yang terbelenggu (Yohanes 3:16-18).

So, jangan menyerahkan hidupmu ke tangan yang salah, karena kepada siapa kita menyerahkannya, dengan itulah kita mengadakan perjanjian.

God Bless ^^

Taat Kalo Ada yang Ngeliat ???

Ayat : Kisah Para Rasul 5:26-33

Ayat emas : Kisah Para Rasul 5:29 = “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: ”Kita harus lebih taat kepada Tuhan dari pada kepada manusia.””

Bertahun-tahun yang lalu marak dipasang patung polisi di setiap sudut jalan di mana banyak pengendara suka ngelanggar peraturan lalu lintas. Tapi kenapa kok perlu dibuatkan patung duplikat polisi kayak gitu? Jawabannya karena saking banyaknya pengendara yang taat pada peraturan kalo ada polisi saja. Jadi dibuatlah patung polisi itu semirip mungkin dengan aslinya, biar dari kejauhan si pengendara seolah-olah ngeliat kalo di depan sana ada polisi, jadi mau nggak mau kudu menaati peraturan. Lumayan ngefek sih, tapi sekadar buat menertibkan saja, bukan atas kesadaran pribadi. Sampe-sampe ada iklan yang cukup menyindir kita semua. Di iklan ini ditunjukkan ada eorang pengendara mobil yang ragu-ragu karena tanda dilarang putar balik. Saat mobilnya sudah mendekati putaran, ia noleh kanan kiri, jalanan sepi dan nggak ada siapa-siapa, akhirnya dia memutar mobilnya dengan cepat. Setelah bernafas lega, tiba-tiba ada bunyi peluit yang dibunyikan oleh seorang polisi yang menyamarkan dirinya dngan dedaunan.

Rasanya nggak hanya di jalan raya aja kita sering taat kalo ada yang ngeliat. Ketika ulangan, apakah kita nggak nyontek waktu nggak ada guru yang mengawasi? Ketika lagi sendirian di kamar, apakah kita bisa bebas melakukan hal-hal yang nggak benar ketika nggak ada yang melihat? Ingat diatas manusia ada Pribadi yang lebih penting. Emang nggak keliatan, tapi justru disitulah kita diuji, apakah kita mau taat jika hanya ada yang melihat?

God Bless ^^

Bantuan yang Tidak Membantu

Ayat : Roma 16:17-24

Ayat emas : Roma 16:19 = “...Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik dan bersih terhadap apa yang jahat.”

Budi yang pemalas tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sekolahnya. Kerjaannya hanyalah bermain dan bermain saja. Beda sekali dengan temannya Dino yang rajin mengerjakan tugas guru. Karena sekarang tugas yang diberikan guru harus dikumpulkan dan dimasukkan ke nilai pelajaran, tak pelak hal ini membuat Budi kelimpungan. Ia lalu mendapat ide untuk menyuruh Dino mengerjakan tugasnya dengan imbalan. Imbalannya adalah satu bungkus nasi kuning setiap satu tugas yang telah diselesaikan. Dasar Dino suka makan, maka disetujuilah permintaan Budi. Tugas-tugas Budi pun mendapat nilai yang baik, tetapi yang mengherankan guru adalah mengapa tugas Budi nilainya baik sedangkan nilai ujiannya selalu jelek? Karena nilai ujiannya selalu jelek maka akhirnya Budi tidak naik kelas.

Fren, ada bentuk dari menolong yang sebenarnya tidak menolong tapi tambah menghancurkan seperti mengerjakan tugas teman ataupun memberi contekan pada teman saat ujian. Semua itu hanya akan membantu nilai teman kita untuk sementara. Lebih jauh lagi, hal itu adalah perbuatan dosa karena termasuk membantu teman berbohong. Kita harus berani menolak permintaan teman kita itu. Jangan takut dikatain sok suci ato sok alim. Awalnya mungkin mereka akan marah kalo kita nggak mau kasih contekan. Berilah pengertian dan jelaskan pada mereka kalau sebenarnya kamu mau mengajari mereka tapi waktunya bukan pada saat ujian, dengan demikian bantuan yang kita berikan akan tepat.

God Bless ^^

Dihina

Ayat : 2 Samuel 16:5-14

Ayat emas : 2 Samuel 16:12 = Mungkin Tuhan memperhatikan kesengsaraanku ini dan Tuhan membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.”

Fren, pernahkah kalian dihina? Penghinaan memang membuat sakit hati, bahkan sampai ada anak yang menjadi minder karena dihina.

Dari ayat yang kita baca, Raja Daud juga pernah mengalami penghinaan yang kejam dari seorang yang bernama Simei. Waktu itu Raja Daud sedang dalam perjalanan bersama dengan pengawal-pengawalnya. Di tengah perjalanan, tiba-tiba muncullah Simei yang langsung melontarkan kutukan atas Daud. Nggak Cuma mulutnya aja yang menghina Daud, tetapi tangannya juga ikut melempari batu ke arah rombongan Daud. Padahal waktu itu posisi Daud adalah seorang Raja yang seharusnya dihormati oleh rakyatnya. Tetapi coba kita lihat bagaimana sikap Daud. Dia tidak membalas kutukan itu, bahkan waktu pengawalnya hendak membunuh Simei, Daud melarang mereka. Padahal bisa saja Daud langsung menyuruh pengawalnya membunuh Simei. Tetapi Daud memilih untuk diam. Kalau kita melanjutkan pembacaan pada pasal 19, pada akhirnya Simei mendatangi Daud dan meminta maaf dan Daud memaafkannya.

Sikap Raja Daud dalam menghadapi penghinaan sangat pantas untuk ditiru. Kalo teman-teman dehina orang, nggak perlu membalas, diamkan saja sambil mendoakan orang itu. Karena pada saatnya pembelaan Tuhan pasti datang.

God Bless ^^

Mencari Pasangan Hidup

Ayat : Kejadian 24:10-27

Ayat emas : Kejadian 24:67 = “...Ishak mencintainya(Ribka) dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.”

Usia remaja gini, kan masa pubertas tuh, pengen dong punya pacar, disayang, diperhatiin, betul nggak?? Tetapi gimana sih mencari pasangan hidup yang dari Tuhan?? Jangan asal liat cewek cantik, langsung kepincut, minta no HP, PDKT, ditolak, sakit hati deh...

Coba kita liat kisah cintanya Ishak dan Ribka yang manis banget. Memang sih waktu itu Abraham menggunakan jasa pencari jodoh yaitu hambanya sendiri dan hambanya berdoa kepada Tuhan minta petunjuk dan tanda yang sulit dilakukan bagi wanita, tetapi Ribka melakukannya. Dan akhirnya memang Ribka adalah istri bagi Ishak karena Ishak mencintai Ribka.

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah meminta petunjuk Tuhan, itu penting banget, jangan asal suka aja. Berdoalah, bila perlu berpuasa, biar Tuhan menunjukan. Karena cuma Tuhan yang tahu siapa yang terbaik untuk kita. Trus yang perlu diingat juga, harus orang yang seiman, banyak banget pertanyaan remaja yang diajukan “Boleh nggak sih pacaran ama orang yang nggak seiman?” Udah deh, mau nanya ama Pendeta, Penatua, Majalah Rohani, udah pasti jawabannya nggak. Kenapa? Karena Firman Tuhan sendiri yang bilang seperti itu. Menjalin hubungan serius dengan orang yang tidak seiman, itu sangat sulit, Fren. Boro-boro kita mau buat dia bertobat, jangan-jangan malah kita yang terseret ikut si dia. “Dia itu baik, udah gitu cantik, pinter, jago masak, perhatian, jarang banget ada cewek yang kayak dia!” Selama seseorang tidak berada dalam Tuhan, nggak ada jaminan deh, suatu saat orang itu bisa berubah. Jaminan itu hanya ada dalam Tuhan. Pokoknya yang terutama, kita harus benar-benar taat akan apa yang Tuhan mau. Karena itu percaya deh, Tuhan pasti memberikan pasangan yang terbaik buat kita.

God Bless ^^

Membuka hati

Ayat : Lukas 13:25-27

Pertanyaan mana yang lebih penting: akan banyak atau sedikitkah orang yang masuk surga? Atau, apakah aku terma-suk orang yang diselamatkan?

Pertanyaan tadi mungkin tidak termasuk pertanyaan yang bertujuan untuk menguji Yesus. Boleh jadi pertanyaan itu berasal dari orang yang hanya ingin berspekulasi atau ingin mengetahui hal-hal rohani untuk konsumsi akal budi semata. Jawaban Tuhan Yesus menunjukkan bahwa keselamatan adalah hal yang teramat serius untuk dijadikan spekulasi akali semata. 

Pertanyaan ini lahir dari sikap kebanyakan orang yang menjadikan hal-hal rohani hanya sebagai pengetahuan yang asyik utuk dibincangkan, tetapi tidak untuk digumuli dan direspons dalam kehidupan secara konkret. Maka Ia langsung memberikan jawaban yang bersifat perintah. 

Soal surga atau neraka, soal mati atau hidup kekal, soal keselamatan atau kebinasaan adalah hal untuk diperjuangkan, bukan sekadar diketahui!
Orang yang berjuang masuk ke pintu keselamatan yang sem-pit pun masih gagal, apalagi yang tidak berjuang! Namun jika berjuang pun masih gagal, tentu ada yang salah dalam perjuangan itu! Bukan perjuangan untuk lebih baik dengan mengandalkan kebolehan intelektual-moral-spiritual yang akan menghasilkan surga. Masuk surga adalah perjuangan merespons pembukaan anugerah oleh Yesus Kristus. 

Maka ini adalah perjuangan iman, perjuangan untuk merespons kasih-Nya, untuk membuka hati bagi Dia, untuk tidak lagi mengandalkan diri sendiri, tetapi anugerah pembaruan-Nya semata. Meski ada banyak orang yang ditolak, ternyata ada banyak juga orang dari Timur dan Barat, Utara dan Selatan, yang bukan dengan ukuran kesanggupan atau mana lebih dulu mana lebih kemudian, yang akan mendapat bagian dalam Kerajaan Surga (29-30).

Yang Tuhan tegur ialah respons yang asal-asalan atau yang mempermainkan waktu anugerah Allah. Selagi Tuhan melawat dan mereka sudah ada dalam atmosfir anugerah, mereka tidak merespons. Ketika kesempatan telah tertutup, apalagi gunanya berjuang? Maka berjuanglah menyambut tarikan anugerah-Nya sekarang, semasih ada kesempatan! Jangan jadi pengagum Yesus saja, jadilah sahabat-Nya!

Gob Bless ^^
Hope this article can blessed your life ^^

sumber : http://www.sabda.org/publikasi/e-sh/2010/11/27/

26 November 2010

Keberanian

Ayat : 2 Timotius 1:3-14
Ayat emas : 2 Timotius 1:7 = “Sebab Tuhan memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”
Wah, makanannya anak lelaki nih. Tapi tunggu dulu, Firman Tuhan nggak bilang kalo yang keberanian itu untuk anak cowo aja loh. Itu untuk kita semua, murid-murid Kristus!! Tapi Firman Tuhan nggak bilang kalo kita harus berani dalam segala hal loh, ada batasannya.. Benar, tepat, adil dan sesuai dengan Firman Tuhan itu batasannya. Itu syaratnya. Jadi kalau hal itu gak benar, gak tepat, ato gak adil, ya jangan dilakuin. Apalagi kalau bertentangan dengan Firman Tuhan, Jangan dilakuin.
Kita harus memupuk keberanian ini, karena ada keuntungannya. Dan keuntungannya besar! Keuntungannya adalah bahwa kita akan AMAN. Ketakutan (lawan dari keberanian) akan apa yang orang lain mungkin pikirkan akan membuat kita menurunkan standar dari hal-hal yang baik, benar, adil. Kita akhirnya melakukan atau mengatakan hal-hal yang membuat orang lain senang. Pada akhirnya, kita ini akan mudah tertipu dan terjebak. Tapi kalau kita berani, kita akan aman dari orang-orang yang akan berlaku licik terhadap kita. Dan juga kalau kita ijinin orang lain membuat kita takut, kita nggak bisa efektif dan maksimal untuk Tuhan!
The last but not the least, ayo kita bersama-sama berani untuk mengatakan kebenaran. Jagailah hati nurani kita untuk tetap “clear”. Dukung teman-teman kamu kalau mereka benar, tapi tetaplah benar walaupun hanya seorang diri.
God Bless ^^

Trivial Things

Ayat : Lukas 16:10

Ayat emas : Lukas 16:10b = “Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Saat ibu mengingatkanku untuk memasang kancing sepatuku yang lepas, aku masih saja belum beranjak dari sofa, karena aku masih ingin menyelesaikan buku cerita yang ingin kubaca. Saat aku menjawab kalau itu hanya soal kancing sepatu bukan hal penting, ibu langsung ceramah. Akhirnya dengan dongkol aku mengambil kotak jahit di lemari. Saat hendak menjahit, sahabatku Lilly mengajakku bemain di luar. Lilly mengajakku berlari. Tapi karena sepatuku longgar, aku tak bisa lari dengan cepat. Saat aku konsen pada sepatuku, tiba-tiba seekor anjing melompat ke arahku. Maka akupun berlari terbirit-birit dan anjing itu tetap mengejarku hingga sepatuku lepas. Oleh si anjing, sepatuku langsung dilempar ke atas, lalu ditangkap lagi dan begitu seterusnya. Suatu saat anjing itu tidak dapat lagi manangkap sepatuku, dan sepatu itu mengenai kepala kuda penarik kereta susu yang spontan langsung meringkik kaget. Si kuda berlari kencang dan akhirnya kereta susu terguling dan semua botolnya pecah. Suara botol yang pecah mengagetkan kuda penarik kereta batu bara yang sedang berhenti. Si kuda berlari, namun tiba-tiba ada sebuah mobil dari arah berlawanan langsung membanting setir untuk menghindari tabrakan dengan kuda penarik bara tersebut namun justru menyeruduk jembatan dan masuk ke dalam sungai. Dari sudut jalan aku melihat, betapa besarnya akibat yang terjadi hanya karena aku enggan menjahit sepatuku.

Fren, lihatlah betapa banyak kekacauan hanya karena kita menyepelekan hal-hal yang kita anggap kecil. Karena itu, seriuslah mengerjakan segala hal, sekalipun hal-hal sepele.

God Bless ^^

Kisah si Pitty

Ayat : Efesus 6:1-3

Ayat emas : Kolose 3:20 = “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.”

Fren, kali ini ada kisah tentang keluarga ayam. Ada seekor induk ayam yang sedang mencari makan. Dia memiliki delapan ekor ayam, mereka sedang bermain-main disekitarnya. Saat asyik bermain, tiba-tiba seekor burung elang melayang-layang diatasnya. Tapi dengan cepat juga si induk ayam memanggil semua anaknya dan melindungi mereka di bawah sayapnya. Burung elang itu berputar-putar di atasnya menunggu induk ayam itu lengah.

Si Pitty, anak ayam yang paling muda, merasa gerah dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari bawah sayap induknya. Si induk ayam berteriak-teriak memanggilnya untuk kembali, tapi dasar si Pitty, dia malah cuek aja dan terus berlari-lari kecil menjauhi induknya. Tiba-tiba si Pitty, melihat ada bayangan hitam yang besar sekali di atas kepalanya dan sebelum si Pitty itu tahu bayangan apa itu, Pitty berteriak kesakitan karena tubuhnya yang kecil itu dijepit dengan cakar yang kuat dan Pitty yang nakal itu akhirnya mati karena mengabaikan induknya.

Fren, kita harus menaati nasehat orang tua kita karena mereka adalah orang yang dipercaya Tuhan untuk menjaga dan mendidik kita. Mereka sudah lebih berpengalaman dan jauh lebih dewasa dalam menghadapi kehidupan ini. Mereka pasti lebih tahu mana yang terbaik untuk anakanya daripada kita. Karena itu, taatilah nasehat mereka.

God Bless ^^

Pengantuk

Ayat : Amsal 6:4-11
Ayat emas : Amsal 6:9 = “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?”
Mata Antok sudah tidak kuat lagi manahan kantuk. Padahal ini masih jam pelajaran kelima dari delapan jam pelajaran. Belum lagi ini pelajaran matematika yang gurunya udah terkenal killer. Tapi karena mata Antok sudah berkurang terus wattnya, akhirnya tak kuat lagi ia menahan ngantuk dan tertidurlah ia di kelas. Suasana kelas yang hening pun terpecah oleh suara ngorok Antok. Grrr... Seisi kelaspun tertawa dengan suara yang bak petir, guru matematika memanggil Antok dengan marahnya. Antok kaget bukan kepalang, malu campur takut ia rasakan. Malang tak dapat ditolak, ia harus menerima hukuman dari guru matematika.
Semuanya ini dikarenakan Antok memang pemalas, ia cinta sekali dengan yang namanya tidur. Fren, Kitab Amsal memperingatkan kita agar kita jangan jadi orang yang pemalas. Di situ digambarkan bahwa pemalas itu adalah orang yang suka tidur, senang sekali berbaring dan tidak melakukan apa-apa. Pemalas sangat santai dan ia baru kebingungan ketika sesuatu yang besar menyerbunya. Seperti Antok, ia sangat santai ketika guru memberikan pelajaran. Antok meremehkan ajaran gurunya sampe-sampe ia tertidur. Ia baru kelabakan ketika ujian diadakan dan ia mendapat kesulitan mengejar ketinggalan di semua mata pelajaran. Akhirnya resiko tidak naik kelas di depan mata.
Fren, kita harus belajar seperti semut yang rajin dan berprinsip sedia payung sebelum hujan. Jadilah orang yang bertanggung jawab atas kewajiban yang ada, kerjakan segala tugas yang ada dengan penuh antusiasme, pasti kamu akan mendapatkan hasil yang amat baik.
God Bless^^

Menaati Perintah Tuhan

Ayat : Yohanes 2:1-11

Ayat emas : Ibrani 11:1 = “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita lihat.”

Ketika kita membaca cerita tentang pejamuan di Kana ini, yang menjadi fokus kita adalah air yang berubah menjadi anggur karena Yesus membuat mujizat di sana. Pernah nggak sih kita berpikir bagaimana tanggapan pelayan-pelayan yang melakukan perintah Yesus tersebut. Sebagai manusia, pasti heran dan bingung. Apalagi pelayan yang membawakan cedokan air kepada pemimpin pesta. Wah, pasti jantungnya berdetak keras seandainya air itu tidak berubah menjadi anggur di tengah perjalanan, mungkin ia akan dimarahi oleh pemimpin pesta karena membawakan air biasa.

Tetapi kalo kita lihat, pelayan-pelayan mengambil bagian yang penting dari mujizat yang dilakukan Yesus. Dengan iman, mereka mengikuti perintah sang orang asing ini. Orang asing? Ya, karena saat itu nama Yesus belum dikenal sebagai sang pembuat mujizat. Bukankah apa yang Ia lakukan dengan air di Kana ini merupakan mujizat-Nya yang pertama? Jadi, seandainya pelayan-pelayan tersebut menolak untuk menaati perintah Yesus, ceritanya jadi beda deh.

Kalo kita cuma mendengar suara Tuhan, yang harus kita lakukan adalah menaati perintah-Nya. Cuma modal iman aja deh, percaya akan apa yang dikatakan Yesus. Mungkin itu terasa janggal dan tidak mudah untuk dilakukan, tetapi apabila kita melakukannya, pasti Tuhan akan menyatakan kuasa-Nya dan mujizat-Nya.

God Bless^^

Dikritik ?

Ayat : Mazmur 141:3-5, Amsal 9:7-9

Ayat emas : Amsal 9:9 = “Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.”

Dikritik? Aduh siapa sih yang suka? Tapi, sebenarnya cara kita merespon kritikan adalah salah satu detektor kalo kita ini sombong ato udah cukup rendah hati. Waktu dikritik kita tersinggung? Wah, tanda tuh kalo kita sudah merasa baik dan nggak mau mengubah diri. Apalagi kalo kita merasa kita lebih baik dari orang yang mengkritik kita itu. Wah, itu mah tinggi hati! Pernah nggak sih kita tersinggung karena dikritik ama seseorang? Biasanya kalo kita tersinggung sama dia, kita cenderung menghindarinya..... takut kena kritik lagi, gitu. Nah dari situ kita tahu kalo kita ini nggak mau menerima kenyataan bahwa kita ini terbatas dan masih butuh orang lain untuk bikin kita lebih baik.

Orang yang tinggi hati, ngerasa lebih baik dari orang lain. Akibatnya, dia akan sulit bertumbuh di dalam Tuhan. Dia ngerasa udah baik sih.... Nggak butuh masukan orang lain lagi! Udah ngerasa sempurna, gitu.

Amsal Salomo berkata kalo pencemooh dikritik, dinasehatin, dia akan membenci orang yang udah bersusah payah ngomongin dia. Tuh, kalo kita sebel ama orang yang kritik kita, kita bisa termasuk dalam golongan “pencemooh” itu, loh! Selanjutnya Salomo berkata, kalo orang yang bijaksana dikritik dan dinasehatin, mereka justru terbuka menerimanya. Maka, jadilah ia semakin bijak, karena mau belajar dari kritik itu.

Jadi, kalo kita mau terima kritikan, kita membuka diri menjadi tak terbatas. Kita akan menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya. So, akuin kalo kita ini terbatas. Akuin kalo kita ini masih belum sempurna. Terima deh kritikan dari temen-temen, ortu atau pembimbing kamu. Dan, jadilah orang bijak yang dikasihi Tuhan.

God Bless^^

Perpuluhan

Ayat : Imamat 27
Ayat emas : Imamat 27:30 = “Demikian juga segala persembahan perpuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah manapun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.”
Hm, Kayaknya minggu ini aku bakalan dapat uang banyak nih, ngerayain tahun baruan di rumah oma pasti nanti dapat uang jajan lagi. Belum lagi tadi dapat uang mingguan dari papa, asyik seru banget dan kayaknya bakalan bisa beli mainan baru dari uang itu.
Eit, tapi tunggu dulu Fren, kalo kita sudah mendapat uang, maka hukumnya wajib untuk menyerahkan yang 10% kepada Tuhan. “Kenapa? Kan kita belum kerja?” Nah, Fren, Walaupun belum kerja tapi uang itu merupakan pemasukan untuk kita, jadi kita tetap harus belajar untuk mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan kepada Tuhan.
Kalau misalnya kita bilang nanti saja tunggu aku dewasa, nanti kan uangnya banyak yang bisa kuberikan sama Tuhan; kalau sekarang aja, dari uang yang tidak kita usahakan sulit untuk dikembalikan pada Tuhan apalagi nanti kalau kita sudah bekerja dan merasa uang ini hasil jerih payahku maka ini milikku. Dan lagian dari jumlah yang sedikit saja kita susah memberi apalagi nanti kalau jumlahnya sudah banyak, apakah benar kita bisa???
Fren, mempelajari sesuatu itu sebaiknya dari hal yang kecil, kalau kita sudah bisa pasti nanti tingkatannya naik. Sama seperti belajar sepeda, umumnya belajar dari sepeda kecil roda 3 baru sepeda tinggi roda 2, ga mungkin langsung kan?? Nah Tuhan juga suka mengajar kita dari perkara kecil ke besar! Jadi bagaimana tanggapan kita ? Apakah kita memberikan apa yang jadi hak Tuhan sejak kita muda atau tunggu ntar???
God Bless ^^

25 November 2010

Duri

Ayat : 2 Korintus 12:7-10

Ayat emas : 2 Korintus 12: 10 = “Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”

Banyak orang yang tidak suka duri. Mendengar kata duri, yang ada di dalam pikiran kita pasti adalah sesuatu yang tidak enak. Ketika kita berjalan dan kaki kita tertusuk duri maka kaki kita akan terasa sakit. Jika kita makan ikan dan tidak sengaja durinya tertelan oleh kita maka tenggorokan kita akan sakit. Petani yang menyemai benih tanaman akan merasa terganggu kalo ladangnya ditumbuhi semak duri. Karena itu mungkin kita akan berpikir bahwa duri itu tidak ada gunanya sama sekali, padahal tanpa kita ketahui duri itu masih ada manfaatnya loh. Petani kelapa sering menggunakan duri batang pohon salak yang ditempelkan pada batang pohon kelapa untuk mencegah pencuri memanjat pohon kelapa dan mencuri buahnya. Dalam peperangan modern pun pagar kawat berduri masih sering digunakan untuk menghambat serangan musuh.

Duri itu ibarat peristiwa tidak enak yang kita alami dalam hidup ini. Kita mungkin bertanya-tanya kenapa banyak cobaan datang dalam hidup kita. Mengapa kok kita harus mengalami patah hati, mengalami kegagalan, dsb ?? Fren, ketika kita dalam keadaan yang kurang menyenangkan, itulah saat dimana kita diproses untuk menjadi semakin dewasa dan semakin kuat. Orang yang pernah mengalami kegagalan atau penderitaan pasti mempunyai kekuatan yang berbeda dengan orang lainnya. Itulah manfaat “duri” yang ada dalam hidup kita. Dan jangan lupa Fren ketika kita dalam keadaan jatuh, Ia selalu ada disamping kita untuk membanu kita berdiri lag. Karena itu bersyukurlah untuk setiap duri yang kita alami, karena itu akan membawa kita semakin dekat dengan Tuhan dan mengalami kuasaNya yang besar bekerja di dalam kita.

God Bless ^^

Friday The 13

Ayat : Mazmur 56:1-14

Ayat emas : Mazmur 56:3 = “Waktu aku takut, aku ini percya kepada-Mu.”

Pernah perhatiin nggak kalo di beberapa hotel dan apartemen, kamar no 13 dan tingkat ke 13 itu nggak ada? Mereka percaya sih kalo angka 13 itu angka pembawa sial. Mereka sangat takut (phobia) terhadap angka ini. Wah, mereka merasa bahwa kejadian yang unlucky dan menakutkan akan terjadi di hari itu, di hidup mereka. Makanya beberapa tahun yang lalu ada movie series yang berjudul “Friday the 13th” dan filmnya itu film serem. Tau nggak ada istilah mengenai rasa takut ini, namanya “paraskevidekatriaphobia”.

Ketakutan akan membuat kita kurang percaya akan kuasa Tuhan. Ketakutan akan membuat kita merasa tidak berdaya dan lemah. Padahal, Firman Tuhan berkata, bahwa Tuhanlah yang mengatur segala hal, bukan ketakutan manusia terhadap hal-hal yang gak penting. Dia berjanji bahwa Dia akan melindungi dan berjalan di sisi kita. Bahkan kita dipegangnya dengan tangan kanan-Nya yang penuh kuasa (Yesaya 41:13). Selama Dia menjadi Tuhan dalam hidup kita, Dia tak akan pernah ijinkan sesuatu terjadi di hidup kitadi luar ijin-Nya.

Dia yang memegang kemudi atas hidup kita, Dia pasti memberkati kita hari demi hari, dan pada saat aku takut, pada-Nya kupercaya.

God Bless ^^

Tabur = Tuai

Ayat : Galatia 6:7-10
Ayat emas : Galatia 6:7b = “Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang dituainya.”
Suatu saat Nino melihat seorang gadis kecil yang sedang meminta-minta. Gadis itu masih berusia kira-kira 6 tahun. Nino kasihan melihat gadis yang sehari-harinya di pinggir jalan itu. Karena ia masih sekolah dan nggak punya uang banyak, ia cuma bisa memberikan sedikit uang kepada gadis itu. Nggak hanya gadis itu aja yang ditolong, tetapi Nino juga senang membantu orang lain yang membutuhkan. Suatu saat ketika beranjak dewasa, Nino mengalami kesulitan ekonomi. Pekerjaan yang selama ini ia bangun, terpaksa tutup dan keadaan ekonominya berantakan. Tetapi herannya, setiap kebutuhan Nino selalu tercukupi. Ada saja orang yang datang dan memberikan bantuan yang cukup untuk menghidupi dia sampe dia bisa membangun usaha lagi.
Apa yang terjadi dalam hidup Nino, hanyalah salah satu contoh cerita dari orang yang sudah menuai kembali apa yang pernah ia tabur. Ayat ini nggak melulu berbicara hal-hal yang positif loh, kalo misalnya kita jahat sama orang, bisa jadi kelak kita dijahatin orang juga.
So, hukum tabur tuai ini terus berlaku sampe kapan aja, bahkan orang yang tidak percaya kepada Tuhan aja memegang hukum ini. Jadi, taburlah selalu yang baik kepada orang lain karena suatu saat kamu akan menuai kembali apa yang sudah kamu tabur.
God Bless ^^

Haus akan kebenaran

Ayat : Matius 4:23-25
Ayat emas : Matius 5:6 = “Berbahagialah orang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.”
Di sebuah daerah pegunungan, masyarakatnya tinggal di tempat yang berjauhan. Demikian pula dengan gereja yang ada di sana, jauh banget letaknya dan tiap hari Minggu mereka harus rela berjalan kaki selama berjam-jam, naik-turun bukit untuk pergi ke gereja. Namun demikian mereka senang melakukannya karena mereka memang memiliki hati yang rindu akan Tuhan.
Sewaktu Tuhan Yesus masih melayani di muka bumi ini, pengikutNya banyak banget dan mereka selalu datang berbondong-bondong untuk mendengar Yesus. Mereka rela meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka hanya karena ingin bertemu dengan Yesus. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Galilea, Yerusalem, Yudea, dll, menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki untuk satu tujuan: bertemu Yesus. Yesus menggunakan kesempatan itu untuk mengisi kerohanian mereka karena hati mereka haus dan lapar akan kebenaran.
Demikian pula kita yang hidup di jaman ini, kita harus mencari Tuhan dengan sungguh hati. Mintalah Tuhan membukakan kebenaran-kebenaran di dalam Dia, terus cari Dia dan miliki hati yang haus dan lapar akan kebenaran. Karena Yesus berkata bahwa orang yang haus dan lapar akan kebenaran akan dipuaskan.
God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC