ShareThis

21 December 2010

Mulai dengan benar

Ayat : Lukas 3:21-22

Bagaimana kita memulai pelayanan yang baru? Pasti kreativitas, jiwa inovatif, dan kesediaan kerja keras, menjadi syarat penting. Namun ada dua hal yang tak boleh dilupakan, bahkan sentral. Pertama, visi dari Allah sendiri dan kedua, pengakuan akan karya pendahulu kita. Mari belajar dari Tuhan Yesus, dari permulaan pelayanan-Nya.

Mengapa Yesus memberi diri dibaptis oleh Yohanes? Pertama, sebagai suatu peneguhan terhadap pelayanan Yohanes yang berasal dari Allah (lih. Luk. 20:1-8). Dengan kata lain, Yesus mengakui Yohanes sebagai perintis yang mempersiapkan jalan untuk pelayanan-Nya (4-6). Kedua, Yesus menyatakan diri-Nya setara dengan orang-orang lain yang dibaptis. Ia menyatakan juga persetujuan-Nya dengan khotbah Yohanes akan perlunya pertobatan. Yesus sendiri kemudian memulai pelayanan-Nya dengan berita yang sama, "Bertobatlah..." (Mrk. 1:15). Dengan merendahkan diri-Nya yang tidak berdosa menjadi sama dengan orang-orang berdosa, Yesus meneruskan jalan inkarnasi sesuai rencana Allah Tritunggal, dan yang sudah dimulai dengan datang ke dunia sebagai bayi, dan yang akan memuncak sampai kelak mati di atas salib. Inilah yang membuat Tuhan Yesus boleh mewakili orang berdosa untuk menanggung hukuman atas dosa-dosa mereka. 

Konfirmasi bahwa misi Tuhan Yesus sesuai dengan visi Allah Tritunggal datang saat Dia sedang berdoa (22). Roh Kudus datang ke atas-Nya, dan suara Bapa menyatakan perkenan-Nya atas Yesus. Sekali lagi, momen pembaptisan Yesus merupakan konfirmasi berita Yohanes bahwa Yesus "... akan datang ... akan membaptis ... dengan Roh Kudus dan dengan api " (16). 

Bangun pelayanan kita dengan benar. Mulai dari visi Allah yang jelas, akui kontribusi pendahulu kita, dan lengkapi dengan jiwa pelayan yang meneladani Kristus. Maju dengan bersandar pada kuasa Allah, kembangkan potensi dan talenta karunia Allah secara maksimal.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC