ShareThis

12 March 2013

KURBAN YANG HARUM


Sebelum air bah terjadi, Allah memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera. Ia beserta keluarganya juga harus menyertakan masing-masing tujuh pasang dari binatang yang tidak haram untuk diselamatkan. Ketika air bah surut, ia keluar dan mempersembahkan kurban bakaran kepada Allah. Nah, pernahkah Anda berpikir berapa banyak hewan yang dipersembahkan Nuh?

Setelah Nuh keluar dari bahtera, ia mempersembahkan "beberapa" dari segala binatang dan burung yang tidak haram (ay. 20). Misalkan jumlah binatang yang tidak haram sebanyak 500 jenis–menurut perkiraan, bahtera Nuh dapat menampung 3.000 jenis binatang. Nah, misalkan dari tiap jenis dikurbankan 4 ekor saja, maka Nuh mengurbankan 2.000 ekor binatang. Dikerjakan hanya oleh delapan orang, berapa lama waktu yang dibutuhkan? Berapa banyak kayu yang harus disiapkan? Dan, dari mana Nuh mendapatkan ilham kurbannya harus "beberapa"? Saya percaya jumlah itu muncul dari dorongan Roh Tuhan. Tentu saja, yang utama bukan masalah jumlah itu sendiri, melainkan ungkapan syukur Nuh yang meluap atas penyelamatan Tuhan dan kehidupan baru yang dikaruniakan-Nya.

Allah menganggapnya sebagai kurban yang harum dan meresponinya secara spesial (ay. 21-22). Kurban yang tidak hanya berdampak bagi hidup Nuh, tetapi memberkati seisi bumi. Bagaimana kita mempersembahkan kurban yang harum? Ketika kita, sebagai ungkapan syukur atas keselamatan dan pemeliharaan Allah, berkarya sebaik mungkin bagi kemuliaan-Nya dan menjadi berkat bagi lingkungan kita.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC