ShareThis

15 January 2011

Dikepung musuh? Siapa takut!

Ayat : Mazmur 3

Mengapa banyak orang yang tidak bisa tidur di malam hari? Dibebani dengan masalah yang belum selesai? Takut pencuri dan perampok? Khawatir dengan hari esok yang tidak pasti?

Daud pernah mengalaminya saat ia harus lari dari Absalom, putranya yang mengkudeta dia (lihat 2 Sam. 15). Malam hari bagi Daud saat itu adalah saat ia diburu rasa takut akan kejaran musuh yang hendak membinasakan dia. Absalom saat itu punya banyak pengikut. Bahkan di antaranya ada orang dekat Daud yang berkhianat. Merekalah yang berkata, "baginya (Daud) tidak ada pertolongan dari pada Allah" (3).
Bagaimana Daud menghadapi situasi ini? Di tengah rasa takut dan panik, Daud menengadahkan mukanya ke langit. Dengan iman ia berseru meminta pertolongan kepada Tuhan. Daud tahu Tuhan pasti menolong karena Tuhan telah terbukti pada masa lampau mengalahkan musuh-musuhnya, yaitu orang-orang yang tidak takut akan Tuhan (8). Daud tahu bahwa Tuhan akan melindungi dirinya sebagai raja Israel karena Tuhan adalah penolong umat-Nya (9). Di gunung-Nya yang kudus, Tuhan menjawab Daud (5). Gunung kudus melambangkan kehadiran Allah di tengah umat-Nya (lihat Kel. 19). Maka, di tengah malam pelarian Daud berkata, "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun sebab Tuhan menopang aku" (6). Musuh sebanyak apa pun yang mengejar di belakang dirinya, Daud tidak lagi takut. Tuhan pasti menolong dia.

Ada penafsir yang mengatakan bahwa Mazmur 3 ini bukan mazmur keluhan melainkan mazmur keyakinan. Memang dimulai dengan rasa takut, tetapi justru berbalik dan dominan pada perasaan yakin bahwa Tuhan akan menolong.

Mungkin kita sering khawatir karena keberadaan orang yang selalu ingin menjatuhkan kita. Namun Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang berkuasa dan penuh belas kasih. Ia pasti menolong kita.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC