ShareThis

03 December 2012

KESAKSIAN KETIKA TUHAN YESUS MEMBAWA ROH DARI LAURA WANMA (LALA) USIA 12 TAHUN


“Diawali kerinduan yang dalam untuk bertemu TUHAN YESUS sejak sekolah di Taman Kanak-kanak hingga usia yang ke 12 Tahun baru TUHAN membawa Rohnya bertemu TUHAN YESUS.

Apa yang ia lihat dengar dan saksikan itu yang dituliskan, tidak ada di tambah, dan tidak ada yang dikurangi.

“Berdoalah dan minta Pimpinan ROH KUDUS sebelum membaca kesaksian ini.”



• TUHAN YESUS MEMBAWA SAYA KE SURGA

Tanggal 17 Maret, Jam 07.00 Malam
Lawatan TUHAN pada hari pertama pada LALA, dalam penyembahan dan puji-pujian tangan saya terangkat dengan sendirinya, dan saya bicara : mama, tangan saya tidak bisa turun makin terangkat terus tangannya. Dan saya melihat begitu banyak malaikat ada di dalam kamar tiba-tiba sebuah cahaya yang sangat terang di dalam kamar, dalam terang ada suara TUHAN sendiri berbicara pada saya. (TUHAN bilang kepada aku; akan terjadi kematian pada Keluarga terdekat Ku, dan setelah itu TUHAN berbicara padaku: “aku harus pergi dan katakan pada saudara dekatku, bahwa dia harus berbalik pada-KU, karena AKU masih punya KEMURAHAN pada saudaramu, karena kehidupannya sudah jauh dari AKU). (Kakakmu punya masalah dan beban yang berat dalam keluarga.)

Tanggal 18 Maret, Jam 07.00 Malam
Pada hari ke-2 (TUHAN berbicara padaku,: … aku akan lulus ujian sekolah dengan nilai yang bagus )

Tanggal 20 Maret, Jam 08.30 Malam
Sementara saya dengan mama saya kembali dalam penyembahan, tiba-tiba malaikat datang dan membawa roh saya, saya dan malaikat terus terbang ke uncen atas, dan setelah kami sesampai di uncen atas kami berhenti dan berdiri di suatu batu. Dan malaikat menunjukan kepada saya ada beberapa kota yang saya lihat, Nabire, Serui, Biak, Manokwari. Malaikat berbicara kepada saya : TUHAN menyuruh anda bahwa saya harus pergi berpijak di kota-kota tersebut untuk menyampaikan pesan TUHAN, semua harus bertobat karena SUDAH TIDAK ADA WAKTU LAGI, TUHAN SUDAH AKAN SEGERA DATANG, dan saya bertanya kepada Malaikat : siapakah Engkau, dan dia menjawab (aku Gabriel) Malaikat TUHAN. Setelah itu Malaikat mengantar roh saya kembali ke dalam tubuh saya.

Tanggal 21 Maret, Jam 06.00 Sore
Perjalanan LALA dari Abe menuju Entrop, sesampainya ditanjakan otonom Kotaraja masih didalam taxi angkutan Malaikat datang, menjemput saya, dan kami terbang diatas Kota Jayapura kata malaikat kepada saya : coba engkau lihat kebawah, dan saya pun melihat banyak sekali orang yang berdiri dan orang yang sama mereka memakai baju hitam menutup dari kepala sampai ke kaki. Dan mata mereka berwarna hitam dan ada api di dalam bola mata mereka, saya melihat mereka berada di mana-mana, di rumah sakit, pinggir jalan, tengah jalan, pasar, depan rumah-rumah penduduk, dimana saja mereka ada. Di tangan mereka memegang garpu yang besar, saya bertanya kepada malaikat, siapakah mereka,,? “dan malaikat menjawab mereka adalah malaikat maut”, sementara kami masih berada diatas Entrop, saya melihat ada sekolompok anak muda yang sementara miras di pinggir jalan, saya pun sedih sekali karena maut ada berdiri disekelilingi mereka.

Sesudah itu Malaikat berkata kepada saya, “ Lala, kalau ada sesuatu yang akan terjadi dengan dirimu dan kamu merasa kurang nyaman, sebut 2 (dua) nama yaitu : Darah YESUS KRISTUS dan Dalam Nama TUHAN YESUS karena nama ini Penuh Kuasa.

Malaikat membawa saya kami terus terbang melewati awan. Saya melihat bumi yang begitu kecil di bawah. Kami pun terbang terus dan melewati terowongan yang sempit dan gelap, saya sangat takut dan Malaikat memeluk saya, saya melihat ada cahaya yang terang dan itulah Surga, saya dan Malaikat sampai di pintu gerbang itu, ada 2 (dua) Malaikat yang berjaga didepan pintu gerbang itu, saya melihat pintu gerbang itu di hiasi dengan mutiara dan kristal, pintu gerbang itu terbuka sendiri, dan setelah itu kami berdua berjalan dalam taman.

Ada suatu pintu yang terbuka dan saya melihat kedalamnya meja panjang yang sudah tersusun dengan rapi dan itu seperti akan mengadakan pesta perjamuan kudus dan di situ juga ada setiap Malaikat yang berdiri di belakang kursi-kursi, dan di tangan mereka memegang sangkala atau trompet, dan itu pun juga akan siap ditiup, setelah dari situ saya terus berjalan lagi di dalam Surga, saya melihat dalam taman ada banyak sekali berbagai macam pohon-pohon dan berbagai macam buah, saya melihat ada bunga-bunga yang sangat indah, Malaikat Gabriel datang kepada saya, dan Ia katakan kepada saya “waktumu sudah habis” dan engkau harus kembali, dan saya pun berbicara kepada malaikat ,, ( saya senang disini dan saya tidak mau kembali karna saya merasa di sini sangat damai, dan tiba-tiba ada suara yang keluar dari Tahta Yang Penuh Kemulian / Cahaya itu, dan suara mengatakan kepada saya, (Lala engkau harus pulang) dan Malaikat Gabriel mengantar saya kembali.

Saya melihat dari atas taksi berwarna merah yang saya tumpangi sedang berjalan melewati Pemda 1 menuju terminal Entrop. Dan Malaikat mengantar saya masuk kembali ke dalam Tubuh saya dan saya terbangun dan mengatakan “HALLELUYAH”.

Semua penumpang kaget dan melihat saya, mereka bertanya “adik, apakah kamu baik-baik saja..?” saya pun terkejut karena saya sedang bersandar di bahu seorang penumpang dan ia sedang mengoles minyak di hidung saya karena ia berpikir kalau saya sedang pingsan. Saya pun menghentikan taksi yang saya tumpangi karena sudah sampai di tempat tujuan.

Jam 11 Malam saya sementara tidur Malaikat datang membawa saya, kepada TUHAN kami masuk dalam pintu gerbang Surga, saya melihat ada seseorang yang berdiri dan berjubah putih yang sangat panjang dan Dia membuka tangan-Nya saya mendekat dan Dia menggendongku, dan saya tahu bahwa itu adalah TUHAN YESUS, kami berdua berjalan dalam Surga dan itu pun begitu indah surga itu segala macam bunga-bunga, yang saya belum pernah lihat dibumi, semua itu ada di sana hati saya merasa damai di tempat itu, pohon yang rindang penuh dengan buah-buahan, dan juga ada sungai yang mengalir sangat jernih, TUHAN YESUS bilang pada saya Lala ? coba engkau masukan kaki kedalam air itu dan saya pun memasukan kaki ke dalam air tersebut. TUHAN berbicara lagi kepada saya, engkau bisa minum air itu, (dan saya pun minum, saya merasa damai sekali di hati) dan TUHAN YESUS bicara lagi kepada saya dan kau bisa masukan kepala mu kedalam air itu, dan engkau bisa bernapas, dan apa yang TUHAN YESUS katakan itu semua benar, banyak ikan - ikan yang datang berkumpul di sekelilingi saya, saya tanya TUHAN YESUS, ( kalo di dunia itu saya tidak bisa tangkap ikan, ikan itu akan lari, TUHAN YESUS bilang sama Lala, ikan disini bisa berbicara pada Lala, dan setelah itu saya dengan TUHAN YESUS terus berjalan saya tanya TUHAN, TUHAN bagaimana TUHAN bisa melihat ke dunia dosa yang manusia lakukan, dunia ini terlalu besar bagaimana TUHAN YESUS melihat itu, TUHAN YESUS bilang ikut aku akan Ku tunjukan kepada engkau, saya dengan TUHAN YESUS terus berjalan, dan TUHAN YESUS tunjukan kepada saya, ada sebuah meja kaca yang besar dan saya melihat dunia itu terlalu kecil.

Saya juga bisa melihat dosa apa saja yang manusia lakukan, saya kaget dan melihat sesuatu yang saya kenal, saya katakan kepada TUHAN YESUS. TUHAN ? ( saya bisa lihat ke bawa, saya dengan mama sedang terbaring di tempat tidur. Saya bilang TUHAN, TUHAN YESUS ini saya dengan mama yang tidur.) TUHAN YESUS jawab YA AKU TAHU, ada seorang Malaikat yang berdiri didalam kamar kamu, saya dengan TUHAN YESUS berjalan lagi, saya melihat ada suatu ruangan dan ada dua Malaikat berdiri di atas meja itu ada buku besar, saya bertanya kepada TUHAN, TUHAN ? ini buku apa ? TUHAN YESUS jawab “ ini adalah buku kehidupan”, saya bertanya lagi apakah saya boleh lihat buku ini, TUHAN YESUS pun jawab” ya boleh”, dan dua Malaikat siap buka lembaran perlembaran, lembaran pertama saya melihat nama-nama ada satu marga yang saya kenal, saya melihat lagi dan Marga, bahwa itu saudara saya dan saya bilang kepada TUHAN YESUS, ”TUHAN ini saudara saya” lalu TUHAN YESUS jawab,” ya saya kenal Kehidupannya. Sekarang dia ada disini dan sementara sedang memuji TUHAN”. Malaikat membuka lembaran yang berikut saya mengenal orang yang sama lagi nama dan marganya saya katakan kepada TUHAN YESUS, ‘’ini Om saya’’ TUHAN YESUS bilang , “ya dia juga ada disini” saya terus memeluk TUHAN YESUS dan menangis, saya dan TUHAN YESUS terus berjalan di dalam taman saya melihat ada dua orang yang datang kepada saya, yang satunya laki-laki yang berumur 18 atau 19 tahun dan yang kecil berumur 2 tahun, anak kecil berlari dan memeluk saya tetapi saya merasa dia tembus, karena kami bersama-sama roh, kalau laki-laki yang berumur 18/19 tahun dia mirip sekali dengan ibu saya seperti kembar, dan saya tahu ibu saya pernah cerita ada kakak saya yang laki-laki sudah meninggal pada waktu masih bayi, dan saya tahu itu adalah kakak saya, sesudah itu mereka berdua kembali ke dalam ruangan mereka masing-masing.

Kemudian saya melihat ada satu bunga yang indah sekali, saya minta pada TUHAN YESUS, “TUHAN apakah saya bisa memetik bunga ini..? saya berikan kepada ibu saya, ibu saya suka sekali pada bunga’’ TUHAN YESUS katakan ‘’belum saatnya kau mengambil bunga dan buah-buah dari tempat ini’’ dan setelah itu saya dengan TUHAN YESUS masih terus berjalan, dan saya melihat ada satu rumah yang pintunya terbuka, saya tanya TUHAN YESUS apakah saya boleh masuk kedalam rumah ini, TUHAN YESUS bilang “silahkan.” Saya sampai ke depan pintu rumah itu, saya tidak bisa masuk karena lantai rumah terbuat dari emas. Saya bilang kepada TUHAN YESUS “wahh TUHAN... lantai ini sangat indah, di dunia emas sangat mahal” ,lalu TUHAN YESUS tersenyum dan berkata “ ini rumah mu, ada beberapa rumah yang sama”. Saya bertanya, “TUHAN, apakah rumah yang disebelah yang boleh masuk?” lalu TUHAN YESUS berkata “rumah-rumah yang pintunya masih tertutup, itu milik orang lain.’’ Lalu TUHAN YESUS berkata lagi, “ikutlah Aku.’’


• TUHAN YESUS MEMBAWA SAYA KE NERAKA

TUHAN YESUS menggendong saya dan kami berdua pun terbang lalu masuk kedalam satu terowongan yang lebar. Saya dan TUHAN YESUS masih tetap berjalan dan saya mencium bau yang sangat busuk kemudian Saya merasa panas. Jauh ke depan Saya melihat ada setan yang berkaki tiga dan dia memegang trisula (tongkat garpu) lalu dia melihat TUHAN YESUS dan dia pun sujud menyembah. Saya dan TUHAN YESUS berjalan terus ke suatu tempat lalu TUHAN YESUS mengijinkan saya melihat sumur yang penuh dengan manusia yang sedang disiksa oleh iblis. iblis menyiksa mereka hingga daging di tubuh mereka terlepas tapi mereka tidak bisa mati.

Kami pun berjalan lagi kemudian saya melihat satu meja yang ada buku diatasnya dan ada tertulis Perzinahan. Saya melihat orang di dalam kolam api dalam keadaan telanjang. Mereka melihat TUHAN YESUS dan memanggil “ BAPA...BAPA...” tapi TUHAN YESUS tidak melihat mereka. Saya masih berjalan dengan TUHAN YESUS dan kami melihat ada satu hamba TUHAN. Lalu saya bertanya kepada TUHAN YESUS, “ TUHAN, kenapa ada hamba TUHAN dalam neraka ?” TUHAN YESUS bilang “ Aku juga memakai dia, tetapi dia tidak pernah menyampaikan pesan Ku”. Kemudian dia melihat TUHAN YESUS dan berteriak “ BAPA...BAPA... tolong keluarkan saya 1 menit saja dari tempat ini, saya mau bertobat.”

Lalu TUHAN YESUS berkata kepada Hamba TUHAN itu, “sudah terlambat, sekarang Aku memakai hamba-Ku ini” sambil menunjuk ke arah saya. Dan kami pun berjalan lalu saya melihat orang-orang yang disiksa, dan TUHAN YESUS berkata kepada saya, “inilah orang-orang yang tidak setia dengan Perpuluhan. Dan saya melihat lagi banyak sekali anak-anak muda yang menari diatas paku sesuai dengan irama musik. Kalau irama Rock mereka harus melompat lebih cepat dan tidak boleh berhenti sedetik pun. Jikalau ada yang berhenti, iblis akan datang dan menyiksa mereka. Kemudian saya bertanya kepada TUHAN YESUS, “TUHAN, berapa hari yang lalu Malaikat Gabriel selalu datang dan menjemput saya. Kenapa bukan Malaikat Gabriel yang membawa saya ke neraka..? lalu TUHAN YESUS menjawab, “Malaikat tidak bisa datang ke tempat ini, karena dia akan jatuh.”

Lalu kami kembali lagi ke SURGA dan melewati jalan yang lebar tadi. Sampai di Surga TUHAN YESUS berkata kepada saya, “Lala, apa yang kau lihat tadi, harus kau sampaikan kepada umat Ku. Dan TUHAN YESUS menggendong saya dan berkata,” Lala kau harus memngambil bagian didalam-Ku, kau harus di baptis tanggal 25 Maret. Dan katakan kepada hamba-Ku Ronald AKU percayakan dia untuk menulis bukumu.” lalu TUHAN YESUS menatap Malaikat Gabriel, Malaikat Gabriel pun sujud dibawah kaki TUHAN YESUS. Lalu TUHAN YESUS berkata kepada Malaikat Gabriel, “ antar anak-Ku kembali”. Dan Malaikat Gabriel menggendong saya lalu kami berjalan ke pintu gerbang dan melihat ada satu malaikat yang datang dan berbicara kepada Malaikat Gabriel dengan menggunakan bahasa yang tidak saya mengerti tetapi Malaikat Gabriel menunjuk kepada saya dan Ia menatap ke Tahta ALLAH dan begitu juga Michael berbalik ikut melihat ke Tahta ALLAH dan TUHAN YESUS sementara melihat ke arah kami bertiga, Michael pun tunduk dan mempersilahkan kami berdua untuk melanjutkan perjalanan.

Dalam perjalanan kembali, Malaikat Gabriel bertanya kepada saya, “bicara apa dengan BAPA..?” lalu saya menjawab, ”banyak hal yang TUHAN YESUS sampaikan buat saya’’. Dan saya bertanya kembali kepada Malaikat, “apa tugas mu di surga..?” Malaikat itu menjawab, “saya pengawal TUHAN YESUS, apa yang TUHAN YESUS perintahkan, saya lakukan semuanya”.

Begitu mendekati rumah kami, kami berjalan dan melihat begitu banyaknya maut yang sedang berjaga-jaga di samping kiri-kanan jalan. Setelah tiba di rumah kami, saya melihat satu malaikat maut yang sedang berdiri di pagar depan rumah. Dan di depan pintu rumah kami ada satu Malaikat TUHAN yang sedang berjaga. Malaikat maut itu sangat gelisah sekali karena ia ingin masuk kedalam rumah tetapi tidak bisa karena ada Malaikat TUHAN yang menjaga rumah kami. Setelah itu malaikat maut berjalan ke belakang rumah dan ia mencoba untuk masuk kedalam tetapi tidak bisa juga karena ada 2 Malaikat TUHAN yang berjaga di pintu belakang rumah kami. Tidak puas dengan itu, malaikat maut mencoba masuk yang kedua kalinya tetapi ia terlempar, jatuh dan hilang seperti debu yang di tiup angin. Malaikat Gabriel pun mengantar saya kembali ke kamar tidur dan Roh saya masuk kembali dalam tubuh saya pada pukul 06.00 tepat. Saya pun kembali melakukan aktifitas sehari-hari sebagai anak sekolah.

KAMIS, 22 Maret, Pukul 19.00
Pada saat kami beribadah di rumah salah satu anggota jemaat kami, pada saat itu Malaikat Gabriel datang dan menjemput saya dan membawa saya kepada TUHAN YESUS. Lalu TUHAN YESUS tunjukan kepada saya kota yang saya harus pergi dan menyampaikan pesan kepada jemaat di suatu Gereja Katolik di Wamena.

JUMAT, 23 Maret, Pukul 09.00
Malaikat datang menjemput saya dan membawa saya kepada TUHAN. TUHAN YESUS sampaikan pesan khusus buat Jemaat BARACHIEL di Kampung Harapan, kata-Nya “ sampaikan kepada jemaat, tidak boleh terlambat untuk beribadah. Siapa yang selalu datang terlambat dia juga tidak akan ambil bagian dalam Kerajaan Surga. Setiap ibadah berlangsung tidak boleh seorang pun yang berada di luar gereja, pesan juga kepada ibu-ibu dan anaknya yang masih di gendong semua harus duduk di dalam gereja dan mendengar FIRMAN TUHAN. Jangan ada seorang anak yang tinggal di dalam panti maupun pastori, semua harus mengambil bagian didalam gereja walaupun bangku-bangku penuh, duduk dilantai pun tidak jadi masalah. Semua harus menghargai Firman-Ku”.

Pada siang hari di waktu yang sama selesai doa dan puasa, saya menyampaikan pesan TUHAN YESUS kepada guru-guru sekolah minggu. Perjalanan pulang dari gereja ke rumah, dalam taksi Malaikat membawa saya kepada TUHAN dan TUHAN YESUS mengatakan kepada saya, “terima kasih Lala, kau telah sampaikan pesan-Ku kepada guru-guru sekolah minggu” TUHAN YESUS berkata lagi kepada saya ‘’ hari minggu kau harus menyampaikan lagi pesan-KU kepada jemaat. Tetapi jangan hanya jemaat dan keluarga saja yang kau sampaikan. Sampaikan juga kepada agama yang lain; Buddha, Islam, Hindu dll karena mereka juga mesti selamat. Sampaikan kepada mereka secepatnya karena aku akan membawa engkau keluar, ke kota yang lain.”

Pukul 19.00
Malaikat datang membawa saya kepada TUHAN, dan TUHAN YESUS berbicara kepada saya, “Lala,cepat...cepat...cepat... berlari dan sampaikan kepada semua umat, waktu-KU sudah tidak ada lagi”. Dan TUHAN YESUS tunjukan pada saya, waktu /jam surga. Saya melihat jarum jam yang pendek tepat pada 1 angka dan jarum panjang sudah mendekati jarum pendek. Saya tidak bisa melihat angka di jam itu. TUHAN YESUS berkata kepada saya, “ Lala cepat berlari dan sampaikan pesan-KU kepada umat-KU. waktu-KU tinggal sedikit’’. Dan TUHAN YESUS berkata kepada saya lagi , “Lala, tidak ada satu malaikat pun yang pernah melihat waktu surga. Aku mengijinkan engkau untuk melihat waktu surga supaya engkau menyampaikan apa yang kau lihat kepada umat-KU.”

Pukul 20.30
Malaikat datang menjemput saya dan membawa saya kembali kepada TUHAN dan TUHAN YESUS tunjukan kembali waktu/jam surga yang tinggal sedikit tidak lama lagi. TUHAN YESUS katakan kepada saya, “sampaikan kepada teman-teman sekolah mu, guru-guru mu, tetangga-tetangga mu dan siapapun yang kau ketemu. Katakan kepada mereka, bertobat dan berbalik kepada-KU.”

SABTU 24 Maret, Pukul 13.00
Saya, bersama ibu dan tante. kami berada dikeluarga wilson sentani, tepat pukul 13.00 am, sementara tante saya lagi berdoa untuk keluarga Wilson, dan saya lagi berbaring di kamar, melihat malaikat sudah datang, saya bisa melihat malaikat datang karena roh saya sudah keluar dari tubuh saya dan duduk diatas tempat tidur. Saya memanggil Malaikat untuk masuk ke kamar tetapi malaikat itu tetap berdiri saja, dan saya memanggil sekali lagi pada malaikat itu. Malaikat tunjuk kepada tante saya yang sementara berdoa, saya memanggil malaikat itu sekali lagi, malaikat itu bilang pada saya “saya tidak bisa berjalan masuk kekamar”, (dia menunjukan jarinya kepada tante saya) “karena hamba ini sedang lagi berbicara dengan BAPA, jadi saya harus menunggu sampai selesainya berdoa atau amin”, trus malaikat masuk kekamar dan membawa saya kepada TUHAN YESUS. Setelah sampai di surga TUHAN YESUS sampaikan kepada saya, untuk menyempaikan. pada pukul 12.00 pm. saya mulai rasa badan saya berat dan ingin tidur, karena malaikat mau datang jemput saya, tetapi mama terus menyuruh saya siapkan pakaian saya untuk besok pagi ibadah. Begitu saya tertidur malaikat datang membawaKu kepada TUHAN. Dan TUHAN YESUS mulai berbicara kepada saya. “(Lala) katakan kepada mamamu jangan menahan engkau, kalau badan sudah terasa berat biarkan engkau tidur, karena AKU mau sampaikan sesuatu yang besar”.

Teguran kedua buat saya. TUHAN YESUS katakan “Lala mengapa engkau lupa apa yang Aku sampaikan kepada mu, harus semua nya kau ingat semua pesanku”, saya katakan kepada TUHAN YESUS, “(TUHAN saya minta ampun)”, jawab TUHAN YESUS “AKU akan kembalikan semua pada waktu engkau bersaksi.

MINGGU, 25 Maret Pagi,
Kemurahaan TUHAN YESUS, saya bisa berdiri dan bersaksi menyampaikan pesan TUHAN YESUS kepda jemaat barachiel. Setelah saya selasai bersaksi, saya mengambil bagian mati dan bangkit bersama YESUS KRISTUS ( Baptisan Air ). Selesai ibadah , kami dipanggil untuk mengikuti rapat majelis, yang dibahas dalam rapat siang itu tentang KKR, saya juga ikut dalam rapat itu, dan saya melihat malaikat itu datang lagi tuk menjemput saya , dan membawaKu kepada TUHAN, TUHAN YESUS katakan kepdaKu “katakan kepada Hamba-hamba-KU , lakukan saja KKR itu, AKU akan turun campur tangan. Pada pukul 04.00 sore, saya masih ada dirumah pastori, saya dibawa dari malaikat kepada TUHAN. TUHAN YESUS tunjukan kepadaKu, sesuatu lubang yang besar dan dalam, gelap sekali. Saya melihat ada banyak orang tertarik kedalam lubang itu, mereka coba untuk menahan, tetapi tidak bisa juga tetap mereka terjatuh dalam lubang itu.

26 Maret Jam 02.00 Subuh
Malaikat datang dan membawaKu kepada TUHAN, TUHAN YESUS katakan “AKU akan memakai engkau sampai AKU datang Kembali, Tugas dan tanggung jawab yang AKU berikan kepada engkau tidak selesai sampai disini AKU akan memakai engkau sampai AKU datang kembali”. Pada pukul 06.00 sore sama seperti biasa malaikat menjemput saya kepada TUHAN, TUHAN YESUS tunjukan lagi Lubang yang besar dan gelap. TUHAN YESUS bicara kepadaKu, ”Lubang yang kau Lihat ini, orang yang tidak setia kepada AKU, mereka akan masuk kedalam Lubang ini 3 setengah Tahun masa penganiyayaan pada orang yang setia selalu kepada AKU, AKU akan pindahkan mereka ke suatu tempat yang sudah Aku siapkan, jauh dari mata Ular.

pada pukul 08.00 malam malaikat menjemput dan membawa saya kepada TUHAN, TUHAN YESUS katakan kepada saya, “lala jangan suka melawan MAMAMU, jangan melawan hukumKU yang KE-5.

Ketika saya mendengar itu saya pun meresa bersalah dan menangis. Saya juga melihat TUHAN YESUS menangis saya pun tunduk dan sedih skali, melihat air mata TUHAN YESUS yang terus menetes. TUHAN YESUS katakan kepada saya “Lala jangan menangis, AKU mau kau dengar-dengaran pada hukumKU yang ke-5. ( hormati ke-2 orang tua mu, supaya kau panjang umur dan engkau diberkati. Aku mau memakai engkau dengan dahsyat dan heran. TUHAN YESUS katakan kepadaKU, hapus semua lagu-lagu dunia semua dalam HandphoneMU. Dan bicara terus kepada saya, kau harus lebih tenang di sekolahmu, bagaimana aku mau menyampaikan sesuatu yang padaMU. Kalau kau tidak diamkan dirimu. Saya pun jawab “TUHAN YESUS saya tidak bisa tenang karena teman selalu datang mengganggu serta mengajak saya untuk bermain, TUHAN YESUS bagaimana kalau saya tidak usah sekolah sudah saya di rumah saja. Tidak kau harus tetap sekolah.

SELASA, 27 Maret 10.30 siang
Sementara saya ada ujian disekolah, (malaikat menjemput saya membawaKU kepada TUHAN, TUHAN YESUS bilang kepadaKU “ SUDAH TIDAK ADA WAKTU LAGI, cepat Engkau harus sampaikan kepada umat AKU”.

Pada pukul 07.00 pm, malam penyembahan seperti biasa malaikat membawa-KU kepada TUHAN YESUS. Saya melihat TUHAN YESUS berdiri didepan pintu gerbang dan menunggu saya, setelah saya sampai, TUHAN YESUS bilang ? “(Engkau harus cepat pergi kekota wamena, katakan kepada umat AKU, sampaikan pesan AKU, BERTOBAT Waktu-KU sudah habis.harus ke kota wamena. TUHAN YESUS katakan dengan muka-NYA yang begitu sedih, Dengan wajah yang tertunduk da menangis, setiap tetesan air mata TUHAN YESUS, jatuh dia atas meja kaca yang besar yang biasa TUHAN YESUS melihat dari surga setiap perbuatan Manusia, saya Pun bertanya kepada TUHAN YESUS ? “ kenapa TUHAN YESUS menangis, TUHAN YESUS tidak menjawab pertanyaan-KU, tetapi Air mata TUHAN YESUS terus Terjatuh diatas kaca dan saya usap air mata TUHAN YESUS dengan jubah putih yang saya kenakan. Selama saya berada didalam kerajaan surga, aku memakai jubah putih yang belum pernah aku memakai Jubah tersebut.

Setelah itu TUHAN YESUS berbicara kepada saya dalam keadaan menangis, “Lala katakan cepat kepada anak-anak-KU, berbalik cepat kepada-KU waktu sudah Habis”.

TUHAN YESUS katakan lagi, “AKU mau tak ada seorangpun yang Terhilang, AKU mau mereka semua duduk di pangkuan-KU.”

22 November 2012

LEBIH DARI SEKADAR RECEH


Mohon bantuan untuk membeli buku sekolah." Kertas itu diletakkan seorang gadis kecil di meja warung makan tempat saya bersantap. Saya bergumul bagaimana harus meresponinya. Bukankah jika saya mengaku mengasihi Tuhan, saya seharusnya membantu? Namun, saya pernah diperingatkan adanya kelompok yang sengaja mempekerjakan anak-anak untuk mengemis. Bisa saja saya justru turut andil membuatnya bertumbuh dengan mental peminta-minta. Apakah itu kasih?

Yesus, yang sempurna kasih-Nya kepada Bapa, juga pernah menghadapi pengemis. Apa yang dilakukan-Nya? Dia tidak memberi receh ketika orang itu minta belas kasihan; juga tidak marah karena perjalanannya diganggu. Dia berhenti, memperhatikan dari dekat, dan menanyakan kebutuhannya (ayat 40). Tampaknya si pengemis sudah mendengar siapa Yesus. Bukan sedekah yang ia minta, melainkan penglihatan yang dapat mengubah hidupnya. Tindakan kasih Yesus tak hanya memenuhi kebutuhan si pengemis, tetapi juga membawa banyak orang memuji Allah (ayat 43).

Saya ingin mengikuti jejak Yesus. Jadi, meski bergumul, saya menanyakan kebutuhannya. "Buku apa yang kamu perlukan? Saya akan membelikannya untukmu." Gadis itu terkejut. Ia bergegas menjauh. Tampaknya ia tidak benar-benar membutuhkan buku. Saya tercenung, sedih. Tidak semua pengemis di Yerikho sungguh-sungguh ingin mengalami perubahan hidup. Tidak juga di Indonesia. Namun, saya belajar satu hal. Mengasihi Tuhan itu bukan sekadar memberi receh agar saya terbebas dari gangguan, tetapi memberi diri memperhatikan kebutuhan sesama yang sesungguhnya, seperti teladan Yesus (lihat 1 Yohanes 2:6).

God Bless ^^

LEBIH DARI SEKADAR UCAPAN


Bagaimana perasaan Anda jika orang yang Anda kasihi berulang kali bertanya, "Apakah kamu mengasihiku?" Mungkin Anda sedih, merasa tidak dipercaya. Mungkin Anda jengkel, orang ini harus diyakinkan dengan cara apa lagi. Pertanyaan yang diajukan berulang-ulang jelas menunjukkan jawaban yang diharapkan bukanlah jawaban sekadarnya.

Petrus juga merasa sedih. Mungkin juga separuh jengkel dan putus asa. Tiga kali Yesus bertanya, "Apakah engkau mengasihi Aku?" Tampaknya Yesus tidak puas dengan jawaban Petrus. Ia harus menjawab bagaimana lagi? Tidakkah Yesus mengenal hatinya? Bukankah Dia adalah Tuhan Yang Mahatahu? Lalu, untuk ketiga kalinya pula Yesus berkata, "Peliharalah domba-domba-Ku" (ayat 15, 16, 17). Mungkin kali ini perkataan itu membuat Petrus tersentak, karena Yesus menambahkan penjelasan panjang di belakangnya. Dari tadi ia berfokus pada diri sendiri, sedih karena Yesus seolah meragukan kasihnya. Kini ia diarahkan pada fokus yang berbeda: apa yang harus ia lakukan sebagai orang yang mengasihi Yesus. Seakan Yesus hendak berkata: Kamu mengasihi-Ku, Petrus? Lakukanlah apa yang kutugaskan dan ikutilah teladan-Ku.

Apakah artinya "mengasihi Tuhan" bagi Anda? Bisa jadi frase ini tidak lagi berarti apa-apa dalam hidup kita selain sebuah ungkapan yang indah untuk didengarkan atau dinyanyikan. Bukankah kita cenderung lebih suka dikasihi daripada mengasihi? Apalagi jika mengasihi itu melibatkan hal-hal yang membuat kita tidak nyaman, seperti yang diminta Yesus dari Petrus (ayat 18-19). "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku, " kata Yesus. Sungguhkah kita mengasihi Tuhan?

God Bless ^^

BERSERU BERSAMA


Ada lebih banyak orang kristiani yang menjadi martir pada abad kedua puluh dibandingkan dengan jumlah seluruh martir dari abad-abad sebelumnya. Bagaimana reaksi Anda mengetahui hal ini? Biasa-biasa saja? Tersentak? Kasihan? Benci pada orang-orang yang menganiaya kekristenan?

Ketika mendengar tekanan dan aniaya yang dialami oleh Petrus dan Yohanes, saudara-saudara seiman dalam komunitas jemaat Tuhan mengambil langkah untuk berdoa. Mereka menyadari bahwa masa-masa sulit itu adalah bagian yang memang akan terjadi untuk menggenapi rencana Tuhan (ayat 25-28). Mereka mengakui kegentaran mereka terhadap ancaman-ancaman yang mereka terima (ayat 29a). Namun, mereka tahu bahwa mundur bukanlah jalan keluar, sebab dunia harus mendengar kabar kasih karunia Tuhan yang dinyatakan melalui Yesus Kristus. Yang mereka minta adalah penyertaan dan kuasa Tuhan agar mereka dengan berani dapat menyampaikan kebenaran firman-Nya (ayat 29b-30). Respons Tuhan? Dia mencurahkan Roh Kudus dan memampukan mereka menjadi saksi-saksi-Nya (ayat 31).

Kita bersyukur jika masih bisa beribadah dengan bebas. Di berbagai tempat, mengekspresikan iman kristiani bisa diancam dengan penjara, siksaan, bahkan kematian. Pada Hari Doa Sedunia bagi Gereja-Gereja Teraniaya ini, mari bersehati berdoa, mohon kuasa dan penyertaan Tuhan dicurahkan sehingga dengan setia dan berani, mereka dapat tetap memberitakan kebenaran dan menjadi berkat di mana pun mereka berada.

God Bless ^^

LEBIH DARI SEKADAR RASA


Meski berat, momen perpisahan sering merupakan saat-saat menikmati hujan kasih. Saya masih menyimpan sejumlah kenang-kenangan yang diberikan ketika saya selesai kuliah dan akan pulang ke kota asal. Tidak semuanya berguna, tetapi tiap benda mengingatkan saya pada mereka yang meluangkan waktu, uang, dan tenaga demi menunjukkan kasih kepada saya.

Saya pikir orang yang mengurapi Yesus menjelang penyaliban pastilah sangat mengasihi Yesus. Sebab itu, Yesus sangat menghargai tindakannya (ayat 10). Menuangkan minyak wangi menunjukkan penghormatan yang besar dalam budaya zaman itu, apalagi minyak yang mahal harganya. Menurut catatan Injil Yohanes, ia adalah Maria, saudara Lazarus yang pernah dibangkitkan Yesus. Mungkin sekali Maria telah mendengar bahwa Yesus akan disalibkan dan ia tak tahan menunjukkan kasih dan penghormatannya kepada Sang Mesias selagi masih punya kesempatan. Menurut catatan Matius, Yesus telah empat kali memberitahukan tentang kematian-Nya kepada para murid. Namun, mereka tidak memercayai-Nya (lihat pasal 16:22), bahkan gusar melihat tindakan Maria yang mereka anggap berlebihan (ayat 8).

Tindakan Maria mengingatkan kita bahwa kasih adalah sesuatu yang "aktif", bukan sekadar perasaan yang kita harap bisa meluap sewaktu-waktu. Perintah pertama dan utama yang diberikan Yesus adalah "Kasihilah Tuhan, Allahmu, ...." Kasihilah, sebuah kata kerja. Ketika kita mengasihi Allah, kita memercayai dan menaati-Nya (lihat Yohanes 14:15). Tak mengapa jika tidak dihargai orang. Kita melakukannya semata-mata karena hendak menunjukkan kasih dan penghormatan tertinggi bagi-Nya.

God Bless ^^

03 November 2012

BERDISIPLIN DENGAN TUJUAN


Mungkin kita pernah terkagum-kagum dengan pemain musik yang hebat. Saya punya beberapa rekan musisi yang luar biasa sejak muda. Mereka seolah dilahirkan dengan keahlian itu. Namun, semua orang yang pernah mencoba main musik pasti tahu bahwa kepiawaian mereka tidak muncul begitu saja. Ada ribuan jam latihan yang telah mereka lewati dengan penuh kedisiplinan sebelum akhirnya mereka "merdeka" memainkan nada-nada yang indah. Prinsip yang sama juga berlaku dalam pertumbuhan rohani. Elton Trueblood berkata, "Disiplin adalah harga yang harus dibayar untuk mengalami kemerdekaan."

Disiplin berlatih juga menjadi nasihat rasul Paulus kepada Timotius muda. Paulus ingin agar anak rohaninya itu menjadi pelayan yang mumpuni dalam mengajarkan firman Tuhan (ayat 6, 13). Namun, hal itu tidak dapat terjadi begitu saja. Timotius harus melatih diri dalam membaca Kitab Suci dan menggunakan karunianya mengajar. Kata "latihlah" dalam bahasa Yunani adalah gumnazo, yang juga merupakan asal kata Inggris gymnasium, tempat para olahragawan berlatih fisik. Tidak ada jalan pintas. Tentu saja, menjadi pelayan yang disiplin bukan tujuan akhir. Latihan rohani hanyalah sarana yang menjadikan Timotius leluasa dipakai Allah membawa keselamatan dan pertumbuhan bagi banyak orang

Apa yang paling Anda rindukan dalam kehidupan kristiani Anda? Jika rencana Allah adalah membuat anak-anak-Nya menjadi serupa dengan Kristus (1 Yohanes 3:2b), tidakkah hal itu juga seharusnya menjadi kerinduan kita? Disiplin apa saja yang harus kita latihkan untuk mewujudkannya?

God Bless ^^

"MAKIN TUA MAKIN JADI"


Umumnya masa menjadi tua adalah masa yang sangat ditakuti oleh banyak orang. Mengapa? Karena masa itu dilihat sebagai masa di mana kita kehilangan "guna" bagi siapa saja dan untuk siapa saja. Bayangan tentang daya ingat bahkan kekuatan yang hilang, tidak dibutuhkan, diabaikan, kesepian serta banyak hal lainnya, seringkali membuat orang memandang masa tua sebagai "masa suram". Ketika masa itu tiba kita hanya akan menjadi orang yang pasif

Akan tetapi, bayangan tersebut sama sekali tidak terbukti pada "pak tua" Barzilai. Memang fungsi-fungsi fisiknya melemah (ayat 35), namun ia justru sangat "aktif dan berguna" di usianya yang ke-80 tahun. Ia memberi teladan kesetiaan dan kemurahan dengan berinisiatif menyediakan kebutuhan raja pilihan Tuhan, beserta segenap rakyat yang mengikutinya dalam pengungsian (lihat 2 Samuel 17:27-29). Tercatat sebagai orang yang sangat kaya, tampaknya Barzilai adalah seorang pekerja yang luar biasa (ayat 32). Sampai-sampai, ketika situasi negeri membaik, raja Daud berniat mengajaknya ikut ke istana (ayat 33). Tawaran bagi seorang terpandang seperti Barzilai tentu bukan tawaran yang sembarangan. Namun, lagi-lagi Barzilai menunjukkan sikap teladan, memberi kesempatan bagi generasi yang lebih muda untuk berkarya di samping raja (ayat 37)

Tanggal 1 Oktober ini, seluruh dunia memperingati hari lanjut usia. Jika Tuhan masih menempatkan mereka ada di tengah kita, tidakkah ada yang Dia ingin kita pelajari dari mereka? Jika Anda adalah pembaca yang sudah berumur lanjut, kiranya Tuhan memampukan Anda seperti Barzilai, memakai kekayaan usianya untuk memberi kontribusi yang berarti bagi zaman ini.

God Bless ^^

02 October 2012

Seri Pengajaran : The Mystery of God's Wisdom


Hadirilah seri pengajaran "The Mystery of Gods Wisdom" yang akan dilayani oleh :
Ps. Philip Mantofa, Bre.

Ibadah Khusus
Sabtu, 13 Okt 2012
18.30 - 21.00
"The Mystery" part1

Ibadah Umum 1 (pagi)
Minggu, 14 okt 2012
10.00 - 12.00
"The Mystery" part 2

Ibadah Youth (AOG)
Minggu, 14 Okt 2012
13.00 - 15.00
"The Mystery" part 3

Ibadah Umum 2 (sore)
Minggu, 14 Okt 2012
16.00 - 18.00
"The Mystery" part 4


29 September 2012

MENYADARI KEHADIRAN TUHAN

Ayat : Kejadian 28

Suatu hari di sebuah tempat perbelanjaan, anak kami yang baru berusia empat tahun memisahkan diri dari kami. Beberapa saat kemudian kami mendengar suara tangisan kerasnya. Saya bergegas menuju sumber suara. "Kenapa menangis?" tanya saya. "Papa sama mama tidak ada. Saya cari-cari tidak ada, makanya saya menangis." Ia tak menyadari bahwa kami ada di tempat yang sama; tak jauh darinya.

Yakub juga tidak menyadari betapa Allah hadir sangat dekat dengannya, sebelum ia mengalami peristiwa luar biasa dalam perjalanannya ke Padan- Aram (ayat 16). Mungkin ia terlalu larut dalam kesendiriannya. Ia tak lagi bisa menatap orang tuanya, terutama sang ibu yang selama ini dekat dengannya. Ia juga tak lagi bisa dekat-dekat dengan sang kakak yang menaruh dendam. Namun, dalam mimpi yang menakjubkan, Tuhan menyatakan bahwa Yakub tidak sendirian karena Tuhan menyertainya (ayat 12-15). Tuhan memperkenalkan pribadi-Nya kepada Yakub, dan memberikan janji berkat, serta penyertaan sebagaimana yang Dia berikan kepada para bapa leluhur Yakub (ayat 13-15). Betapa hal itu mengubah sikap Yakub (ayat 17-18). Ia menyebut tempat pertemuannya dengan Tuhan sebagai "pintu gerbang surga", "rumah Allah", atau Betel (Bait-El). Ia juga merespons perjumpaan itu dengan komitmen untuk selalu memberikan persembahan kepada Tuhan.

Dalam hal-hal apa kesadaran kita akan kehadiran Tuhan dan kuasa-Nya mengendur? Mintalah kepada Tuhan, supaya baik dalam susah dan senang, kesadaran akan hadirat-Nya tetap menyala dalam hati kita. Kesadaran itu akan membuat perbedaan besar dalam pilihan sikap hidup kita.

God Bless ^^

28 August 2012

ARMY OF GOD YOUTH CELEBRATION "THE SECRET" (What Hell Won't Tell You)

8 SEPTEMBER 2012 - 18.30 WIB
UNTAR (UNIVERSITAS TARUMANEGARA) - TARUMA GRAND BALLROOM. GEDUNG UTAMA LANTAI 21. JL. LETJEN. S.PARMAN NO.1, JAKARTA BARAT.

SPEAKER : PDM. FUJI HARSONO, ST.
FEATURING : A GOSPEL MAGIC "RAYMOND CHOW"

BE THERE AND FIND THE TRUTH!!!


23 August 2012

ANARKI ITU SETANI


Seorang siswa SD dibentak ayahnya ketika pulang sekolah sambil menangis karena dipukul teman: "Lain kali kamu harus balas, pukul yang keras! Ini aturan keluarga kita: salah pun kamu harus pukul dia, apalagi kalau kamu benar!" Pada saya bapak itu menjelaskan: "Dunia ini keras, kalau kecil kalah melulu selamanya akan kalah." Terdengar bijaksana, bukan? Benarkah demikian?

Jika kita menyimak kata "iri hati" di ayat 14 dan 16, kata itu bukan iri yang biasa. Istilah tersebut menunjuk pada "semangat fanatisme" yang lazim di kalangan orang zelot, yang meyakini bahwa membalas dengan kekerasan itu tindakan rohani-tindakan membela Tuhan. Doktrin anarkis ini disebarkan oleh para pengajar mereka yang menyebut dirinya guru bijaksana (ayat 13). Yakobus mengingatkan orang Yahudi yang sedang tertindas, bahwa hikmat yang diajarkan guru-guru zelot itu berasal dari dunia, bahkan dari iblis (ayat 15). Sekali doktrin kekerasan itu dihalalkan, buahnya adalah "kekacauan dan segala macam perbuatan jahat" (ayat 16). Sebaliknya, ciri-ciri hikmat yang dari Allah adalah kelemah-lembutan (ayat 13); yang ditandai karakter dan sikap yang menyuburkan kerukunan (ayat 17); yang buahnya adalah tercapainya komunitas yang damai (ayat 18).

Kita hidup di era penuh kekerasan, bahkan dalil agama kerap digunakan. Media bahkan pernah menyebut negara ini "Republik Preman". Mari mendoakan umat Tuhan, juga diri kita sendiri, agar menjadi agen perubahan: menghadirkan teladan kelemah-lembutan di tengah banyaknya benih kekerasan di negeri ini; menghadirkan damai ilahi di tengah suburnya bibit pemberontakan dan kejahatan.

God Bless ^^

14 August 2012

DITUTUPI KASIH


Saya sering menyebalkan ya?" tanya saya selepas minta maaf kepada sahabat saya, sadar bahwa sangat sering sikap saya tidak baik, bahkan mungkin menyakiti hatinya. "Kasih menutupi banyak dosa, " ia menggeleng seraya mengutip sebuah ayat, "Aku sekarang baru bisa memahami kedalaman ayat itu, " lanjutnya sambil tertawa.

Perkataan sahabat saya membawa saya mencari dan merenungkan kembali ayat yang dikutipnya. Ternyata baik Perjanjian Lama maupun Baru memuat nasihat ini: Amsal 10:12 yang kita baca hari ini, dan 1 Petrus 4:8. "Menutupi" di sini mengandung arti "mengampuni", tidak hanya menyembunyikan kesalahan agar tidak terlihat. Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari menerjemahkannya: "cinta kasih mengampuni semua kesalahan." Pengampunan dalam Perjanjian Lama sering digambarkan dengan cara ini. Dosa yang ditutupi sama dengan pelanggaran yang diampuni, demikian pula sebaliknya (bandingkan Mazmur 32:1 dengan Nehemia 4:5).

Ketika benci melanda, kesalahan orang lain menjadi begitu jelas. Pernahkah Anda mengalaminya? Sering upaya meminta pendapat pihak ketiga membuat kesalahan itu kian jelas, dan kebencian kian besar. Firman Tuhan mendorong yang sebaliknya. Mengasihi itu mengampuni. Saya sendiri adalah pendosa yang dosanya "ditutupi" kebenaran Kristus. Bukan karena dosa sepele di mata Tuhan, namun karena kasih-Nya yang besar memilih untuk membungkus saya dengan kebenaran-Nya daripada mengeskpos kebobrokan saya yang mempermalukan-Nya. Meski tak mudah saya berdoa agar Tuhan melingkupi hati saya dengan kasih-Nya, agar dapat berkata seperti sahabat saya: "Kasih menutupi banyak dosa." Kiranya ini menjadi doa Anda juga.

God Bless ^^

TOLOK UKUR KARAKTER


Richard Halverson, seorang penulis dan pendeta senat AS, pernah menulis: Yesus Kristus berbicara tentang uang lebih dari hal-hal lain, karena ketika tiba pada sifat alami manusia, uang memegang peran terpenting. Uang merupakan indeks yang tepat untuk menunjukkan karakter sejati seseorang. Di seluruh halaman Kitab Suci, ada korelasi yang sangat dekat antara perkembangan karakter manusia dengan cara ia menangani uangnya.

Banyak tokoh di Alkitab yang dikecam, dihukum, atau dipuji oleh Allah karena sikap mereka terhadap uang. Yudas Iskariot mengkhianati Tuhan Yesus demi tiga puluh uang perak. Ananias dan Safira rebah dan mati seketika setelah berdusta perihal uang yang mereka serahkan. Mereka adalah contoh orang-orang yang jatuh dalam pencobaan berkenaan dengan uang. Uang membuat mereka terjerat dalam berbagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, hingga akhirnya menyimpang dari iman dan menyiksa diri dengan berbagai duka (ayat 10). Namun, ada kisah janda miskin yang dipuji Tuhan Yesus karena memberi dari kekurangannya. Atau, jemaat Makedonia yang disebut Paulus sangat miskin, tetapi kaya dalam kemurahan (lihat 1 Korintus 8). Mereka ialah orang-orang yang pertama-tama menyerahkan hati kepada Allah, lalu uang mereka.

Uang hanya salah satu sarana yang kita perlukan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Uang adalah berkat, bukti pemeliharaan Allah atas kita. Uang harus menjadi hamba kita. Jika kita cinta uang, uang akan menjadi tuan kita. Bagaimana Anda menangani uang? Mana yang lebih Anda cintai: Allah dan firman-Nya, atau ... uang?

Good Bless ^^

BIJAK BERKATA-KATA


Sariawan. Anda pernah mengalaminya? Luka di rongga mulut ini memang sangat mengganggu. Selain menimbulkan rasa sakit saat minum dan mengunyah makanan, ternyata sariawan juga bisa membuat Anda kesakitan saat berbicara. Apalagi jika letaknya di lidah. Ketika menulis renungan ini, ada dua buah sariawan di lidah saya. Akibatnya, saya sangat berhati-hati ketika berbicara, minum, dan makan. Kalau tidak benar-benar penting, saya memilih untuk diam. Walaupun tak mudah, itu lebih baik, daripada sakit.

Bersikap hati-hati dalam berbicara, bukanlah hal yang mudah. Apalagi dalam keadaan kesal atau marah. Kebanyakan orang lebih suka mengungkapkan kekesalan atau amarahnya lewat kata-kata. Hal seperti itu sebenarnya wajar saja. Namun sayang, keadaan emosional mudah membuat seseorang kehilangan kendali. Akhirnya, kata-kata yang keluar adalah kata-kata kasar. Caci maki. Bahkan kutukan. Yakobus menegaskan fakta bahwa tidak ada orang yang sempurna dalam perkataannya (ayat 2); tidak seorang pun yang dapat menjinakkan lidah (ayat 8); lidah yang sama juga memuji Allah sekaligus mengutuki manusia (ayat 9-12). Mengerikan, bukan? Itulah sebabnya ia mengajar kita untuk mampu menguasai lidah dengan cara lambat berkata-kata dan juga lambat marah (Yakobus 1:9).

Pepatah berkata: "Lidah tak bertulang". Kita harus belajar berhati-hati dan tidak tergesa-gesa mengucapkan sesuatu. Biarlah lidah kita dipimpin Tuhan untuk memuliakan nama-Nya dan memberkati orang-orang di sekitar kita. Bersikaplah bijak dalam berkata-kata. Setiap saat. Bukan ketika sedang sakit sariawan saja.

God Bless ^^

CERMIN TELESKOP HUBBLE


Sejak peluncurannya pada 1990, teleskop antariksa Hubble telah menghasilkan foto-foto alam semesta yang menakjubkan dan membantu manusia lebih mengerti jagad raya. Namun, di minggu-minggu pertamanya beroperasi, foto-foto yang dihasilkan sempat berkualitas sangat buruk. Jauh lebih buruk dari yang diharapkan. Selidik punya selidik, ternyata penyebabnya adalah cermin teleskop tersebut tidak sehalus yang seharusnya. Ada kesalahan kecil dalam proses pembuatannya. Perbaikannya membutuhkan waktu tiga tahun. Kesalahan yang tampaknya sepele itu telah merusak performa teleskop Hubble dan membuang banyak waktu dan uang.

Demikian pula pengaruh dosa-dosa yang kerap kali dianggap "sepele". Salomo memang tidak membunuh; tak merampok; tidak korupsi. Ia "hanya" mencintai dan mengawini perempuan-perampuan Moab, Amin, Edom, Sidon, dan Het (ayat 1). Benarkah itu sekadar "hanya"? Tidak! Perbuatannya mendukakan hati Tuhan, sebab Dia sudah bertitah: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka" (ayat 2). Ia gagal setia kepada Tuhan, sebab istri dan gundiknya itu membuatnya tak lagi sepenuh hati berpaut kepada Tuhan (ayat 4). Penghukuman pun dijatuhkan (ayat 11-13).

Adakah kita masih memilah-milah, ada dosa besar dan dosa sepele -- yang tampaknya tak merugikan dan berakibat buruk pada orang lain? Berhati-hatilah. Dosa, apa pun itu, adalah pemberontakan kepada Tuhan. Sesuatu yang membuat kita tak lagi berpaut kepada-Nya.

God Bless ^^

BUKTI INJIL


Selagi jalan-jalan di sebuah mal, bahu saya ditepuk dari belakang oleh seorang wanita. Ia menawarkan jamu pelangsing perut. "Jamu ini akan mengecilkan perut Bapak dalam waktu dua minggu. Terbuat dari bahan-bahan alami. Garansi uang kembali!" Saya berhenti karena tertarik. Saat saya membalikan badan dan melihat sang tukang jamu, saya terperangah. Ternyata ia seorang yang gemuk. Seketika itu juga, saya membatalkan niat untuk membeli. "Buktikan dulu bahwa jamu itu efektif melangsingkan kamu, " gumam saya.

Demikian pula dengan Injil. Pesan Injil harus disertai dengan bukti Injil. Karakter ilahi adalah bukti Injil yang terbaik. Secara spesifik, Paulus menyebutkan kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, dan kasih yang saling membantu (ayat 2). Selain itu, kita harus memelihara kesatuan Tubuh Kristus (ayat 3-6). Bayangkan ada orang kristiani yang begitu antusias bercerita tentang Kristus, tetapi ia sendiri sombong, kasar, tidak sabar, dan tidak peduli terhadap orang lain. Atau, bayangkan sebuah gereja yang menggembar-gemborkan kasih Kristus, tetapi dipenuhi dengan permusuhan di antara jemaatnya. Siapa yang akan tertarik dengan Injil Kristus kalau kita, sebagai pembawa berita Injil, menunjukkan sikap dan perilaku seperti ini?

Bagaimana orang-orang mengenal kita atau gereja kita selama ini? Adakah mereka melihat karakter Kristus di dalam tutur-laku kita? Apakah kita rajin membangun kesehatian gereja sendiri? Karakter kita yang sudah diubahkan-Nya merupakan daya tarik bagi orang lain untuk mengenal iman kita dalam Kristus.

God Bless ^^

HIDUPKU PANCARAN HATIKU


Pusat penelitian Wright Air Patterson di Ohio, Amerika Serikat, kabarnya sedang mengembangkan teknologi menerbangkan pesawat terbaru. Para peneliti membuat helm khusus yang dilengkapi alat sensor yang berfungsi menangkapsinyal- sinyal di beberapa titik kepala seorang pilot, sehingga pesawat itu dapat diterbangkan melalui kendali pikiran. Jika seorang pilot tak konsentrasi, pesawat akan jatuh menghantam bumi. Oleh karenanya, penting bagi seorang pilot berkonsentrasi dan mengendalikan pikirannya dengan baik.

Kehebatan teknologi ini mengingatkan kita kepada peringatan yang Salomo tulis agar kita menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan (ayat 23), sebab hati manusia memancarkan kehidupan. Alkitab versi FAYH memberi penjelasan yang gamblang tentang hal ini, yaitu "jagalah hatimu, karena hatimu memengaruhi segala sesuatu dalam hidupmu". Setiap tindakan dan perilaku kita merupakan buah yang tampak dari apa yang ada dalam hati kita. Oleh karena itu, Salomo mengingatkan kita untuk waspada terhadap hal-hal yang mengendalikan hati kita, karena cepat atau lambat apa yang ada di hati kita akan mengendalikan setiap pikiran, tindakan, dan perkataan kita. Hanya ketika hati kita dikendalikan dengan didikan yang baik dan hikmat dari Tuhan, kita akan dimampukan untuk menjalani hidup tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, menjauhkan kaki dari kejahatan (ayat 27).

Mari menilik hati. Sudahkah kita menjaganya dengan kewaspadaan? Ataukah dosa yang pegang kendali? Arahkanlah perhatian dan telinga kita kepada hikmat yang dari Tuhan (ayat 20) dan menyimpannya dalam hati (ayat 21) sehingga hidup kita dipengaruhi dengan segala kebaikan yang bersumber dari-Nya.

God Bless ^^

PRIVASI


Saat membayangkan apa jadinya jika hak privasi tak pernah ada, tiba-tiba saya menjadi sangat malu. Pasti orang akan heran mengetahui film tidak pantas yang pernah saya tonton, percakapan rahasia saya untuk merusak nama baik orang lain, rencana-rencana busuk saya, atau pikiran-pikiran berdosa yang saya nikmati. Namun, kenapa saya tak pernah malu kepada Tuhan yang selalu tahu gerak-gerik, motivasi, pikiran, dan rancangan-rancangan yang paling tersembunyi sekalipun. Saya lebih takut nama baik saya tercemar dibandingkan takut pada kekudusan Tuhan.

Salah satu penyebab kurangnya rasa takut atau malu ketika berbuat dosa adalah adanya jaminan keselamatan bagi kita yang beriman kepada Kristus. Memang, kita pasti masuk ke tempat perhentian-Nya yang kekal (ayat 1, 3). Namun, kita masih harus mempertanggungjawabkan hidup kita di hadapan-Nya. Itu sebabnya penulis kitab Ibrani meminta kita waspada (ayat 1) serta taat kepada-Nya (ayat 6, 11). Kita harus memegang erat firman Allah untuk menjaga hidup kita tetap bersih (ayat 12). Sebaliknya, ketika kita menyadari dosa, kita mesti berani menghampiri takhta-Nya (ayat 16). Sebab, Kristus Imam Besar kita (ayat 14, 15) yang mendamaikan kita dengan Allah.

Jadi, ada dua sikap yang tampaknya bertentangan, tetapi harus ada secara bersamaan dalam diri orang percaya. Pertama, sikap takut berbuat dosa; kedua, sikap berani menghampiri Tuhan Yang Mahakudus. Kita harus menyadari bahwa tak ada yang dapat kita sembunyikan dari pandangan-Nya. Di lain pihak, setiap kali kita berdosa, kita mesti punya keberanian untuk segera datang kepada- Nya, memohon pengampunan.

God Bless ^^

TEH YANG HAMBAR


Di suatu sore yang dingin, dua pemuda mampir ke angkringan memesan teh hangat. Selang beberapa menit, dua gelas teh yang masih mengepul telah terhidang. Sama persis. Setelah menyeruput sedikit, yang seorang berkata, "Kawan, sepertinya minuman kita tertukar. Teh ini rasanya hambar padahal saya memesan teh manis". Temannya menyeruput teh di depannya, "Tapi, ini teh tawar sesuai pesanan saya. Minuman kita tidak tertukar". Setelah diamati, minuman mereka memang tidak tertukar. Di dasar gelas pertama, ada gula setinggi satu centimeter. Gulanya belum diaduk, sehingga tehnya terasa hambar. Setelah gula itu diaduk, barulah teh manis bisa dinikmati.

Kehidupan orang kristiani juga seringkali demikian, sukar dibedakan dari yang bukan kristiani. Banyak orang nonkristiani juga percaya kepada Tuhan yang Mahaesa, rajin beribadah dan berbuat baik. Rasul Yakobus bahkan mengingatkan bahwa setan-setan pun percaya kepada Tuhan dan gemetar terhadap-Nya (ayat 18). Perbedaan baru bisa dirasakan ketika iman itu menyatu dengan perbuatan (ayat 22). Yakobus mencontohkan: ketaatan Abraham menunjukkan imannya kepada Allah yang berkuasa dan menepati janji-Nya; tindakan Rahab menunjukkan imannya kepada Allah Israel. Iman perlu "diaduk" sehingga menyatu dengan perbuatan kita sehari-hari.

Proses "diaduk" menjadi proses yang memerlukan kerendahan hati dan kerap terlewat dalam kehidupan beriman kita sehingga terkadang keberadaan kita di tengah masyarakat tak bisa memberi "rasa" apa-apa. Mari memeriksa diri: Apakah yang saya yakini tentang Allah dapat dirasakan dalam perbuatan saya? Apakah lewat perbuatan saya, orang bisa mengenali iman saya kepada Allah?

God Bless ^^

10 July 2012

IMAN IMPLISIT


John Calvin pernah mengkritik iman orang kristiani pada zamannya dengan sebutan "iman implisit". Dengan kata lain, kita langsung saja percaya apa yang disampaikan orang tentang firman Tuhan, tanpa mengecek kebenarannya langsung dari Alkitab. Tampaknya baik, namun, bagaimana jika yang disampaikan itu ternyata keliru? Bukankah yang diimani itu jadi ikut keliru? Tampaknya, "iman implisit" juga menjangkiti orang kristiani masa kini. Bukankah kita kerap mendengar orang kristiani yang mengaku mengenal Tuhan, tetapi dengan alasan bahwa pendetanya yang mengajarkan demikian. Alih-alih mempelajari firman Tuhan dengan saksama, orang ini hanya mengekor orang lain.

Tidak demikian dengan jemaat di Berea. Di satu sisi, mereka menerima pengajaran Paulus dan Silas dengan penuh semangat (frasa "kerelaan hati" dalam ayat 11 berasal dari kata Yunani prothymias, yang lebih tepat jika diterjemahkan dengan frasa "kesungguhan hati"). Namun, di sisi lain, mereka menyelidiki pengajaran tersebut di bawah terang firman Tuhan. Mereka tidak mempraktikkan ketaatan buta yang menelan mentah-mentah apapun yang dikatakan oleh otoritas manusia. Mereka menguji sebuah pengajaran sebelum memercayainya.

Apakah kita memiliki "iman implisit"? Apakah kita malas meneliti firman Tuhan secara serius demi iman kita dan hanya manut dengan pendapat orang lain? Milikilah sikap jemaat Berea yang selalu antusias belajar dari orang lain, tetapi juga berupaya untuk mendalami firman Tuhan secara mandiri.

God Bless ^^

KETETAPAN ALLAH


Pernahkah Anda berjumpa dengan orang yang plin plan? Pada saat tertentu, ia berkata dengan penuh keyakinan bahwa ia hendak melakukan sesuatu. Kesempatan lainnya, ia mengurungkan niatnya sendiri. Pepatah "bagai air di daun talas" tepat untuk menggambarkan orang plin plan. Butir air di daun talas bisa bergerak kemana-mana karena tidak bisa menempel di permukaan daun yang licin itu. Demikianlah orang plin plan yang terus berubah-ubah dalam pendirian dan perkataannya.

Allah kita bukanlah Pribadi yang plin plan. Firman Tuhan hari ini mengajarkan doktrin tentang ketetapan Allah (God's decree). Ketetapan Allah tidak berubah sepanjang waktu. Allah tidak pernah membetulkan atau membatalkan ketetapan-Nya. Ketetapan Allah pasti terlaksana sesuai dengan kedaulatan-Nya (ayat 10- 11). Ketetapan Allah juga termasuk hal-hal tidak menyenangkan yang ditujukan untuk mendisiplin umat-Nya (ayat 11). Akhirnya, keselamatan umat-Nya adalah bagian dari ketetapan-Nya (ayat 13). Kebenaran yang terakhir ini sangat menguatkan karena artinya keselamatan kita bersifat pasti. Tidak ada yang dapat menghilangkan anugerah keselamatan dari Allah bagi kita.

Apakah saat ini Anda sedang dirundung keraguan atas rencana- Nya dalam hidup Anda? Apakah Anda sedang mengalami kehilangan keyakinan atas keselamatan Anda? Firman Tuhan hari ini kiranya meneguhkan Anda lagi. Allah yang mengasihi kita bukanlah Allah yang plin plan. Ketetapan Allah sesungguhnya mencerminkan karakter Allah sendiri. Ketetapan Allah sepasti karakter Allah! Dalam keteguhan itu, kita pun beroleh keberanian untuk terus menaati firman-Nya dalam situasi yang paling tidak pasti.

God Bless ^^

BERHALA HATI


Setiap kali mendengar kata berhala, mungkin kita membayangkan sebuah patung sesembahan, semua jimat yang disimpan di balik pakaian, atau benda-benda antik yang mempunyai kekuatan tertentu. Sebagai orang kristiani, kita tahu bahwa berhala adalah suatu kekejian di mata Tuhan. Oleh karenaitu, saya yakin bahwa sebagian besar kita tidak menyimpan apalagi menyembah kepada benda-benda seperti itu.

Akan tetapi, berdasarkan kitab Yehezkiel pasal 14 yang kita baca hari ini, berhala bukan hanya sesuatu yang bersifat kasat mata, tetapi juga hal-hal yang tidak kelihatan. Dalam bacaan kita disebut: orang-orang ini menjunjung berhala-berhala di dalam hatinya. Segala sesuatu yang mengambil tempat Tuhan di hati kita merupakan berhala. Berhala-berhala yang ada dalam hati tersebut merupakan batu sandungan yang membuat kita mudah terjerumus ke dalam berbagai dosa.

Adakah sesuatu yang sedang begitu memikat hati kita melebihi Tuhan Yesus? Apakah itu ambisi kita dalam berkarier, keinginan untuk dianggap penting, atau pengejaran harta benda, atau mungkin keterikatan pada seseorang, atau juga soal popularitas dan asmara. Segala sesuatu harus diuji dan ditempatkan sesuai porsinya. Jangan sampai ia menggantikan posisi Tuhan di dalam hati kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang cemburu. Tuhan yang menghendaki kita menjadi umat-Nya yang setia, dan Tuhan mau Dia saja yang menjadi Allah kita.

God Bless ^^

HIDUP BARU


Selama 16 tahun, John Kovancs tinggal di terowongan kereta api bawah tanah nan gelap. Saat ada perbaikan terowongan, ia terpaksa mencari tempat tinggal baru. Suatu saat, ia terpilih menjadi orang pertama yang memenangkan program "mengubah tunawisma menjadi penghuni rumah tetap" yang diadakan The New York Times. John meninggalkan tempat tinggal lamanya dan menjadi petani organik di New York. Katanya, "Udara di luar sini terasa lebih baik. Saya tak akan merindukan kehidupan lama saya. Saya tak akan kembali ke sana lagi."

Pernyataan John semestinya juga mewakili sikap hati kita dalam menjalani kehidupan manusia baru di dalam Kristus. Paulus menyebutnya "menanggalkan manusia lama" dan "mengenakan manusia baru" (ayat 22-23). Mengapa mesti menanggalkan manusia lama? Manusia lama itu jauh dari hidup yang berasal dari Allah (ayat 18). Oh, adakah yang lebih buruk daripada hidup yang jauh dari Allah? Hidup yang diliputi kebodohan dan kekerasan hati; membuat perasaan menjadi tumpul sehingga hawa nafsu, serakah, dan perbuatan cemarlah yang dilakukan setiap kali (ayat 19). Sementara itu, mengenakan manusia baru berarti dibarui dalam roh dan pikiran (ayat 23); diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (ayat 24). Jadi, ada perubahan selera dan orientasi hidup; meneladan Kristus (ayat 20); ramah, penuh kasih mesra, saling mengampuni (ayat 32).

Masihkah kita menginginkan manusia lama? Dalam hal apa kita cenderung berbalik kepada manusia lama? Mari mohon pengampunan Tuhan. Diiringi pertolongan Roh Kudus, serukanlah komitmen John Kovancs: "Saya tak akan kembali ke sana lagi!"

God Bless ^^

INSYA ALLAH


Dulu saya agak jengah dengan istilah "insya Allah". Bukan saja terasa asing di telinga, istilah itu rasanya menggambarkan iman yang ragu-ragu, kurang yakin dalam mengklaim janji dan pemeliharaan Allah bagi kehidupan kita. Benarkah demikian?

"Insya Allah" secara sederhana berarti "jika Tuhan menghendakinya", seperti yang digunakan tim penerjemah Alkitab Terjemahan Baru. Akan tetapi, dalam Alkitab Terjemahan Lama, para penerjemah memilih untuk meminjam ungkapan dari bahasa Arab itu. Selain dalam nas hari ini, istilah itu juga muncul dalam janji Paulus kepada jemaat Efesus (Kisah Para Rasul 18:21) dan jemaat Korintus (1 Korintus 4:19). Saya jadi berpikir ulang. Oh, ternyata yang teguh dan pasti itu adalah janji Allah; adapun janji dan rencana manusia itu sudah sepantasnya, seperti ditegaskan Yakobus, dibungkus dengan "insya Allah". Kita dapat memberikan janji dan menyusun rencana serta berusaha sebaik mungkin untuk memenuhinya, tetapi kita tidak dapat memastikan apa yang akan terjadi pada masa depan.

"Insya Allah", dengan demikian, adalah sebuah ungkapan kerendahan hati: kesadaran bahwa bukan kita yang memiliki dan menentukan masa depan; bahwa rencana terbaik kita tidak senantiasa selaras dengan rencana terbaik Tuhan; bahwa kita serba terbatas di hadapan kemahakuasaan dan kemahatahuan-Nya. Dengan itu, kita memberi ruang bagi-Nya untuk mengubah dan meluruskan langkah kita. Sekaligus kita mengakui bahwa masa depan terbaik kita ada di dalam tangan-Nya.

God Bless ^^

MANDIRI ATAU BERGANTUNG?

Ayat : 2 Samuel 22

Hari itu tak seperti biasanya. Sam kecil berlari dengan air mata berderai saat kami muncul di kelompok bermainnya. Ia mendekap erat ayahnya. Rupanya, seorang teman telah merebut pisangnya. Ia meminta sang ayah mengambilnya kembali. Ia tahu kepada siapa ia mendapatkan rasa aman dan pertolongan.

Daud mengalami Tuhan yang melepaskannya dari musuhserta dari tangan Saul. Bagian firman Tuhan yang kita baca ialah gelora syukur yang memenuhi hati Daud, yang kemudian digubah dalam Mazmur 18. Pengalamannya dengan Tuhan memperdalam pengenalannya akan Dia, tempat berlindung yang dapat diandalkan (ayat 2-3). Saat dalam kesesakan dan sepertinya tak ada jalan keluar, Daud berseru kepada Tuhan (ayat 6-7). Sebagaimana Daud, tokoh-tokoh Alkitab seperti Abraham, Musa, Yosua, Daniel, Nehemia, Maria, dan Paulus dicirikan dengan kebergantungan mereka yang radikal kepada Tuhan.

Sebagaimana seorang balita bergantung pada ayah dan ibunya dalam segala hal, kita juga bergantung pada Tuhan dalam segala sesuatu. Beberapa orang berpikir bahwa kita seharusnya bertumbuh dari "masa balita" dalam hal kebergantungan pada Tuhan ini, menjadi lebih mandiri. Kebenarannya adalah bahwa kita selalu memerlukan Tuhan. Kita mengawali kehidupan kristiani dengan kebergantungan pada kasih karunia yang tidak layak kita terima. Kita juga melanjutkan kehidupan kristiani dengan kebergantungan pada Tuhan yang terus berkarya memulihkan, memimpin, mengasihi, menyediakan, memuaskan, dan memindahkan gunung. Ketika kita bergantung pada Tuhan, kita akan mendapati Dia dapat diandalkan dan bersuka memuliakan-Nya.

God Bless ^^

TERLALU SIBUK? BERDOALAH!


Saat libur sekolah tiba, kakak saya memberi tugas kepada anaknya yang masih kelas 2 SD untuk membantunya menerima telepon. Saat telepon berdering dan kakak sibuk menjawab telepon lain, keponakan saya mengangkatnya dan berkata: "te to te tooott ... telepon yang Anda tuju sedang sibuk, silakan coba beberapa saat lagi."

Meski geli, tingkahnya membuat saya jadi merenungkan dan mensyukuri, Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang terlalu sibuk mendengar doa. Justru padatnya jadwal sering membuat kita merasa tak ada waktu sekadar berkomunikasi dengan-Nya. Ayat pilihan hari ini mengingatkan kita, bahwa di tengah pelayanan yang padat (Markus 1:1-34), Yesus menggunakan kesempatan untuk berdoa sebelum memulai pekerjaaan-Nya (ayat 35). Mengapa Yesus harus berdoa? Melalui doa, Yesus menyatakan dua hal. Pertama, relasi-Nya dengan Allah sangat intim. Sepenat apa pun, kebersamaan dengan sang Bapa tidak hendak Dia lewatkan. Kedua, Yesus menyatakan relasi-Nya dengan Bapa adalah hal yang mendasari semua pelayanan-Nya di bumi. Sebagai manusia, Dia bergantung penuh pada Allah. Kehadiran dan kuasa Allah itulah yang Dia nyatakan ketika menyelesaikan berbagai masalah, memenuhi kebutuhan pelayanan, dan mengubah keadaan sekitar.

Bagaimana kehidupan doa kita? Apakah kesibukan dan padatnya jadwal kegiatan kerap menjadi alasan untuk tak berdoa sungguh-sungguh? Sebagaimana lampu memerlukan kabel sebagai sarana penghubung dengan sumber listrik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, demikian pula manusia memerlukan doa sebagai sarana penghubung dengan Sang Sumber hidup, sehingga kita bisa hidup selaras dengan kehendak-Nya.

God Bless ^^

SISIHKAN, BUKAN SISAKAN

Ayat : Daniel 6

Kegiatan menabung yang kami fasilitasi untuk ibu-ibu pemulung dan buruh harian sudah berjalan lebih dari empat tahun. Awalnya terasa sulit bagi mereka. Berapa pun uang yang terkumpul tak bisa disisakan untuk tabungan. Untuk kebutuhan harian pun selalu kurang. Pendekatannya lalu diganti. Ibu-ibu disarankan untuk menyisihkan lebih dulu sedikit uang yang mereka dapat untuk ditabung, sisanya baru diatur untuk kebutuhan harian. Metode mengatur skala prioritas ini cukup membantu melepaskan mereka dari jerat rentenir.

Rumusan "sisihkan, bukan sisakan" seharusnya juga menjadi rumusan untuk waktu khusus bersama Tuhan. Seperti Daniel. Daniel adalah pembesar negara yang tentu sangat sibuk (ayat 3-4), tetapi yang mengagumkan, ia sudah punya tempat, waktu, bahkan metode yang tetap untuk bersekutu dengan Allahnya (ayat 11). Dalam konteks ini, Daniel memang sedang terancam akan dilemparkan ke gua singa. Namun, berdoa tiga kali sehari bukan dilakukannya karena panik dengan ancaman itu. Hal ini dicatat sudah menjadi pola kebiasaannya. Ia benar-benar menyisihkan yang terbaik untuk Allah, bukan memberi sisa.

Mungkin selama ini kita hanya memberi sisa-sisa waktu, sisa-sisa tenaga, serta kemauan sehingga waktu bersama Tuhan tidak berisi. Mari ubah pendekatan kita dengan menyisihkan (menyediakan) --bukan menyisakan-- waktu untuk berdoa dan membaca firman- Nya. Seperti ibu-ibu dampingan kami, kita pun perlu belajar mengatur skala prioritas. Mungkin awalnya terasa berat, tetapi mintalah pertolongan Roh Kudus agar kita bijak menempatkan prioritas hidup dan diperkenankan menikmati persekutuan yang indah dengan Allah tiap hari. Persekutuan dengan Allah menolong kita menghadapi situasi hidup apa pun.

God Bless ^^

PELAKU FIRMAN


Sebagai seorang pengajar atau pemberita Firman, saya sering merasa puas dan senang ketika menemukan orang-orang yang antusias di dalam belajar Firman Tuhan. Ketika khotbah berakhir atau kelompok kecil yang saya pimpin ditutup dengan doa, rasanya selesailah tugas yang berkenaan dengan Firman. Para jemaat atau anggota kelompokpun tak jarang merasa telah menyelesaikan bagian terpenting hari itu, yaitu menjadi pendengar atau pembelajar Firman yang sangat baik.

Namun, pemaknaan perumpamaan Yesus mengejutkan. Ternyata mendengarkan Firman, meski mungkin sangat antusias bukanlah perkara yang paling menentukan. Berkegiatan di seputar Firman tidak otomatis membuat hidup seseorang menjadi teguh. Orang sebaik ini masih pantas disebut bodoh karena pasti hidupnya akan porak poranda menghadapi badai kehidupan. Apa pasalnya? Fondasi yang laksana batu nan kokoh itu dibangun tidak hanya dengan mendengarkan, tetapi juga melakukan firman Tuhan. Perbedaan fondasi ini akhirnya terlihat ketika kedua rumah dalam perumpanaan itu diperhadapkan dengan tantangan berat. Yang satu roboh dan yang lainnya tetap kokoh. Jelaslah, menjadi pendengar dan pelaku Firman adalah dua hal yang sangat berbeda dan akan menimbulkan perbedaan besar.

Kita perlu waspada sebab kita mungkin merasa cukup bangga dan aman dengan bangunan hidup kita. Kita merasa punya fondasi kokoh karena mungkin kita masih bisa bersentuhan dengan firman secara rutin. Namun, apa yang kita pelajari perlu kita jadikan perilaku sesehari. Setiap kebenaran seharusnya kita ubah menjadi kelakuan yang tampak. Berapa banyak yang sudah kita lakukan?

God Bless ^^

BAHAGIA MENCINTAI FIRMAN

Ayat : Mazmur 119:97-105

Tahun 2012 Kelompok Pelayanan Gloria melakukan gerakan membaca Alkitab bersama di seluruh jajarannya. Dengan dibantu buku Warren Wiersbe, Hidup Bersama Firman: Pasal demi Pasal Seluruh Alkitab (terbitan Renungan Harian, Yayasan Gloria), setiap karyawan dan sukarelawan diajak membaca dua pasal Alkitab setiap hari, yang dipantau melalui pertemuan akuntabilitas kelompok setiap minggu. Jika konsisten, seluruh Alkitab dapat selesai dibaca dalam dua tahun. Dan jika konsekuen, setiap orang akan memiliki gambaran dan pemahaman yang lebih utuh tentang keseluruhan isi Alkitab.

Mazmur 119, pasal terpanjang di Alkitab, berbicara tentang bahagianya orang yang hidup bersama Firman. Pemazmur sendiri mengaku mendapat banyak manfaat dari merenungkan perkataan-perkataan Tuhan. Di antaranya: membuat lebih bijaksana (ayat 98), berakal budi (ayat 99), mengerti (ayat 100), dan masih banyak lagi. Namun, rahasia kebahagiaannya tersingkap di ayat 97, yaitu dalam hatinya yang penuh cinta: cinta akan Taurat Tuhan, yang merupakan ungkapan cintanya yang dalam kepada "Tuhan Taurat" itu sendiri. Jika John Stott menulis, "Melalaikan Alkitab berarti mengabaikan Tuhan", pemazmur menghidupi kebenaran itu dengan cara "Mencintai Tuhan berarti memperhatikan Firman-Nya."

Memasuki semester kedua bergulirnya gerakan membaca Alkitab ini, bagaimana dengan pembacaan Alkitab Anda? Apakah Anda sudah dan masih melakukan pembacaan Alkitab secara rutin dan menyeluruh, selain merenungkan kedalaman makna dan penerapannya melalui waktu teduh? Dan, apakah Anda melakukannya dengan rasa cinta yang besar kepada Sang Firman Hidup, yang terlebih dahulu dan selalu mencintai Anda?

God Bless ^^

19 June 2012

Lyric True Worshippers - Anugrah Terbesar

KasihMu tiada bertepi
HatiMu tak terselami
Betapa baiknya Engkau
Kubersyukur padaMu

PerkenananMu ya Tuhan
Nyata di dalam hidupku
Sungguh Kau yang termulia
Jiwaku pun menyembah

Chorus:
Ku-angkat hatiku
Tinggikan namaMu
Karna Yesus Kau anugrah terbesar
K-naikkan syukurku
Tuk kemurahan-Mu
Hanya Yesus Kau anugrah terbesar

Lyric True Worshippers - Kau Yang Layak

Semua mahkota dunia kan ku letak-kan
Semua pujian manusia tak ku hirau-kan
Karna tak ada satupun yang dapat gantikan
Hanya Kau yang kudus dan hanya Kau terbesar

chorus:
Kau yang layak
Kau yang layak
Kau yang layak di sembah
Kau yang layak
Kau yang layak
Kau yang layak di sembah

verse 2 :
Kau dekat dengan semua yang memanggil-Mu
Betapa besar dan mulia-nya karya-Mu
Sungguh tak ada satu-pun yang dapat gantikan
Kini ku angkat tangan-ku dan ku bersorak

Lyric True Worshippers - Besar di Dalamku

Selangkah demi selangkah
Kumaju tiada lelah
Sekalipun kuberjalan dalam lembah kekelaman
Ku tak takut, ku tak gentar
Semua musuh gemetar

Iman-ku tak perlu besar
Cukup sebutir-pun dahsyat
Hanya Dia yang bekerja
Bukanlah kuat gagahku
Ku tak takut, ku tak gentar
Semua musuh gemetar
Semua musuh gemetar

Chorus:
Yesus Tuhan Engkau yang s'lalu bekerja
Di dalam hidupku dan t'lah menjadi kuatku
S'karang aku s'lalu kan meninggikan-Mu
Kesetiaan-Mu besar di dalam-ku

Lyric True Worshippers - Karna SalibMu

Hanya Kau Tuhan di hidupku
Kau berikan hidup yang baru
Darah-Mu menyucikan pulihkan hatiku
Kunyatakan Kau-lah s'galanya

Engkaulah sumber pengharapan
Kuasa-Mu sanggup menyembuhkan
Jiwaku pun berserah hanya kepada-Mu
Yesus Kau-lah segalanya

chorus:
Kar'na salib-Mu kuhidup
Kar'na salib-Mu kumenang
Engkau yang berkuasa
Sanggup 'tuk melakukan
Mujizat-Mu di hidupku

Lyric True Worshippers - Jesus It Is You

Verse 1:
Who makes the sun to rise
And bring the earth new life in every beam
Jesus it is You
Who turns the day to night
And watches me as I begin to dream
Jesus it is You

Who brings me food for my table
Who cares for all of my needs
Who walks the road with me
Has grown with me
Through all that I have been
Jesus it is You
Jesus it is You

Chorus:
I lift my hands
I bring my song
All of my days
All of my rights, all of my wrongs
I offer my life
Here and beyond
To the One thing true
Jesus it is You

Verse 2:
Who sees my brokenness
And carries me when I am frail and weak
Jesus it is You
Who tells the storm to rest
When I am overwhelmed and cannot speak
Jesus it is You

Who wears my guilt on His shoulders
Who holds my heart in His hands
Who takes my thoughts and fears
And hangs them on the arms of Calvary
Jesus it is You
Jesus it is You

Lyric True Worshippers - Open The Sky

Verse 1:
Father to all the fatherless
Anchor to all the anchorless
In You we are unshakeable

You know exactly where we stand
You will refresh the weary land
You are the spring of hopefulness

Pre-chorus:
No love compares to the love that You have
No one compares to You, Lord

Chorus:
Open the sky
The heavens shining
Light up Your fire upon our city
Break every chain
You are our freedom
Reign over us as we come
And touch our spirits now

Open the sky
Forgiveness flowing
Rescue our souls from sin and darkness

We stand in awe
Reveal Your Glory
Reign over us as we come
And touch our spirits now

Verse 2
Shelter to all the shelterless
Armor to all the armorless
You are our tower of defense

You see the depths of all our hearts
You will restore the missing parts
You are the One who make things new

Lyric True Worshippers - Come Awake Oh My Soul

Verse 1:
Come awake oh my soul
Come and praise Him
From the light of the dawn till I sleep
Let me sing of Your love and Your mercies
Come awake oh my soul
I will praise Him

Verse 2:
There is one thing I ask, one thing I seek
(That) I may dwell in the house of my King
Better one day in Your house (than) a thousand elsewhere
Come awake oh my soul
I will praise Him

Verse 3:
For whatever I've gained I count it all loss
For the love of my Christ above all
Let my Jesus, my Savior be my joy
Come awake oh my soul I will praise Him

Lyric True Worshippers - Dia Raja

Bersyukurlah kepada-Nya
Bawalah pujian bagi-Nya
Kar'na Dia Raja
Dia yang perkasa

Tuhanlah kekuatanku
Mazmur dan kes'lamatanku
Dia penolongku
Yang b'ri hidupku

Kau yang berjaya
S'luruh semesta
Sujud menyembah

Chorus:
Agunglah kebangkitan-Mu
Mujizat telah terjadi
Junjung kasih anug'rah-Mu
Kekal, teguh dan mulia

Masyurlah perbuatan-Mu
Kau penyelamat hidupku
Kasih-Mu tiada tara
Bertahta Kau Tuhan Rajaku

Lyric True Worshippers - Oh The Wonders Of Your Love

Verse 1:
You hold the earth, the sun, the moon
and stars above
The universe was made for You alone
You came to earth for us forsaking
Heaven's throne
And made the dead to come alive in You

Pre-chorus:
JesusYou are Savior
God's divine favor

Chorus:
Love, oh the wonders of Your Love
Let the saints and angels sing
the wonders of Your love
Love, oh the wonders of Your Love
Let the saints and angels sing
the wonders of Your love

Verse 2:
You hold my days, my life, my future is in You
'Cause I was made for You and You alone
Now I will dance for You before Your holy throne
Forever grateful for this life in You

HAMBA TANPA NAMA


Ia seorang kepala bagian rumah tangga di gereja. Setiap Sabtu dan Minggu, ia bertugas menjaga agar semua peralatan elektronik dan perabot tetap rapi dan berfungsi dengan baik. Selain itu, ia juga harus mengatur kebersihan gedung, toilet, dan keteraturan tempat parkir. Ketika ada jemaat yang kurang sabar karena kesulitan parkir, ia dicari untuk dicaci. Hampir tak ada orang menghargai sumbangsihnya, meskipun ibadah nyaris selalu berjalan baik dan lancar. Terlepas dari perlakuan jemaat, ia tetap setia dan sabar melaksanakan tugasnya.

Alkitab juga menyisipkan kisah tentang orang-orang yang tidak dipandang oleh manusia. Inilah keunikan Tuhan yang kerap kali memilih orang kecil dan kurang berarti untuk melaksanakan kehendak-Nya (lihat 1 Korintus 1:27). Di balik mukjizat penyembuhan Tuhan atas diri Naaman, ada jasa seorang gadis kecil yang tak dikenal namanya. Ia hanyalah tawanan yang diperhamba oleh orang Aram, musuh bangsanya. Namun, iman dan kasihnya menggerakkan Naaman yang sakit kusta untuk mencari kesembuhan lewat nabi Tuhan, Elisa. Naaman bahkan kemudian bertekad untuk menyembah hanya kepada Allah Israel (ayat 17).

Semua orang, mulai dari yang paling sederhana dapat dipakai untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Yang dituntut dari kita adalah ketaatan dan kerendahan hati. Ketaatan kita dapat menjadi sarana di tangan Tuhan untuk menggenapi kehendak-Nya. Tidak penting siapa yang memperoleh penghargaan. Yang penting Tuhan dikenal dan dimuliakan.

God Bless ^^

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC