ShareThis

30 December 2010

New Paradigm

Ayat : Galatia 4:8-9

Ayat emas : 2 Korintus 10:5b = “Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.”

Pikiran merupakan sebuah area yang asyik buat dipermainkan juga perasaan. Buat kebanyakan cewek, perasaan adalah area yang sangat sensitif untuk dipermainkan. Sebaliknya, buat kebanyakan cowok, pikiranlah yang menjadi area yang sangat sensitif untuk dibuat mainan. Kok bisa?

Ya, kebanyakan cowok suka mikir kan? Sesekali apa yang ada dalam pikiran cowok (cewek juga bisa, kok) dipenuhi dengan ketakutan dan sebagainya. Katanya cowok itu sangat bermain dengan rasio. Intinya, baik cewek maupun cowok, kalau suka main rasio, bisa aja bertentangan pemikirannya dengan apa yang ingin Tuhan kerjakan dalam hidup kita.

Kita udah punya iman dan tahu persis bahwa Tuhan akan mengubahkan hidup kita kepada hal-hal yang positif. Tuhan akan menyediakan segala hal yang kita perlukan. Namun, kenyataan seringkali memaksa kita untuk berpikir pada hal yang lain. Iblis dengan mudah menyentuh rasio kita sehingga ketika kita mau bertobat dan berubah, ada kalanya pikiran kita mengatakan bahwa kita nggak bakal bisa berubah. Sampai kapan pun, ya kita akan tetap seperti ini. Huh… itulah yang disebut intimidasi.

Fren, didalam Tuhan Yesus, kita membutuhkan sebuah paradigma baru yang akan membuat kita memahami kasih Tuhan dengan cara Tuhan, bukan dengan pemikiran kita. Galaltia 4:8-9 mengatakan bahwa kita seharusnya sudah berubah dan hidup dalam perubahan. Kita emang nggak bisa malawan datangnya intimidasi itu. Tetapi kita bisa menaklukkannya. Bukan dengan kekuatan sendiri. Kita nggak akan pernah mampu menaklukkannya intimidasi itu.

Karena itu, letakkan segala pikiran kita kepada Kristus. Itulah cara bagi kita untuk mendapatkan paradigma baru dan terlepas dari intimidasi.

God Bless ^^

Parno

Ayat : Ayub 3:25-26

Ayat emas : Ayub 3:25 = “Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.”

Gue ngomong-ngomong soal keamanan rumah dengan seseorang. Kami sama-sama setuju jika jendela dan tempat tertentu kudu dikasih teralis buat keamanan. Tapi, dasar gue emang selalu mempertimbangkan soal banyak hal, gue berpikir nggak semua tempat kudu dipasang teralis atau dipasangin besi. Teman gue ini nggak setuju dan menjelaskan bahwa maling itu punya banyak ide untuk masuk rumah, sampai simulasi bagaimana maling masuk rumah pun dibahas sama dia. Kalau parno alias paranoid sama banyak hal, semua hal bisa dilihat bahaya, menakutkan dan proteksi penuh. Karena ia selalu mempertimpangkan soal maling, gue punya satu statement, “Kalau rumah sudah diserahkan ke dalam keamanan Tuhan maka rumah teralispun jauh dari tindakan kejahatan.

Fren, kita boleh kuatir akan banyak hal, kita boleh aja mmpertimbangkan segala sesuatu yang membahayakan, tetapi sikap parno bagi anak-anak Tuhan itu nggak perlu. Ketika gue kudu jalan kaki sendirian di malam hari, di jalan yang gelap saat gue masih SMP, gue aman dalam lindungan Tuhan meskipun gue melewati jalan anak berandalan. Rumah kakak gue yang ada di atas bukit, yang tetangganya sekitar 50 meter dan semua jendelanya tanpa teralis dan belakang rumahnya adalah kebun luas yang sangat gelap di malam hari, aman dalam lindungan tangan Tuhan.

Fren, gue dulu penakut banget, parno banget, tetapi semakin gue parno maka hal itu pula yang sering terjadi dalam hidup gue dan membuat gue semakin parno. Tetapi ketika gue berdoa meminta keberanian dari Tuhan dan perlindungan-Nya, asli gue berubah abis. No parno, no fear. Yang gue takutin cuma Tuhan, yang lainnya semua ada dalam kendali Tuhan.

God Bless ^^

Gagal

Ayat : Amsal 3:5-6

Ayat emas : Roma 8:28 = “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka tang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Fren, setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Entah gagal dalam studi, karier, perjodohan, bisnis, keluarga atau masalah-masalah lainnya. Kegagalan bukan akhir dari segalanya, selalu masih ada harapan didalamnya. Kita tahi, nggak sedikit tokoh-tokoh dunia yang mencapai keberhasilan dalam hidupnya, mengawalinya terlebih dahulu dari kegagalan. Tetapi nggak jarang pula, kita tahu orang-orang yang hidupnya berakhir tragis waktu menjumpai kegagalan. Yang menjadi perbedaan adalah sikap hati kita ketika kita gagal. Apa kita jadi pesimis, nggak percaya diri lagi, mengasihani bahkan menghukum diri sendiri? Atau sebaliknya kita coba bangkit kembali dari keterpurukan yang kita rasakan?

So, gimana dong caranya supaya kita bisa bangkit dari kegagalan kita dan mengubahnya menjadi keberhasilan? Fren, kita kudu punya pikiran, sikap bahkan perkataan yang positif dari kegagalan kita. Kcewa sesaat itu wajar, tetapi kalau kita mengasihani diri dan mulai memandang kegagalan kita itu sebagai awal keberhasilan. Terus, jangan berhenti katakana segala hal positif buat diri sendiri dan tetap optimis memandang kehidupan ini. Biarlah kegagalan yang kita jumpai tidak menyurutkan semangat kita, tetapi sebaliknya itu dapat menjadi salah satu pemacu semangat kita untuk mencapai keberhasilan. Mari kita juga belajar untuk menghargai kegagalan kita, sama seperti kita menghargai keberhasilan yang kita capai. Karena dengan demikian kita akan tetap optimis memandang dan melangkah menyusuri jlan kehidupan yang terbentang di depan kita.

God Bless ^^

Oh No

Ayat : Mazmur 73:27

Ayat emas : Keluaran 20:14 = “Jangan berzinah.”

Beberapa anak di bawah umur diwawancara cara melakukan hubungan seks saat mereka masih duduk di kelas 4, 5, dan 6 SD. Bayangin aja anak-anak yang masih berusia 11 hingga 13 tahun ini melakukan hal yang demikian dengan pacar mereka yang masih SMP kelas 1 dan 2. Ada yang melakukannya di sekolah saat sepi, di taman, di rumah sendiri saat ortu pergi. Sungguh saya sedih banget melihat hal tersebut. Saya saja yang bukan ortu mereka sangat terpukul mendengarkan hal itu, apalagi ortu mereka terlebih Tuhan. Gue punya banyak ponakan dan banyak murid, mendengar hal semacam ini gue sangat shock nggak percaya.

Fren, firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak melakukan hubungan seks di luar nikah. Nggak ada larangan untuk dekat dengan lawan jenis, tetapi untuk pacaran terlebih melakukan hubungan seks kudu dipikirkan baik-baik. Kalau memang mau pacaran, pikirkan tujuan kamu pacaran apa dan kamu siap dengn semua tuntutan dan masalah hati saat pacaran. Apalagi kalau usia masih muda,emosinya pada labil dan susah dikendalikan lho. Trus, kalau melakukan hubungan seks di luar nikah, betapa bodohnya kita menyerahkan kesucian kita kepada dosa agar Iblis tertawa puas dan menanamkan bibit zinah dan cabul dalam diri kita.

Fren, di Amrik lagi giat-giatnya anak muda menyuarakan Keep Virgin Till Married alias menjaga kekudusan, keperjakaan atau keperawanan hingga menikah, anak-anak muda di Indonesia malah makin marak melakukan free seks. Gue kaget ketika badan peduli anak memberikan info via TV jika anak usia 11 hingga 15 tahun, khususnya di kota besar, 65% telah melakukan hubungan seks. Oh No..!! Fren, jaga diri. Jangan jual diri dan kekudusan kamu sama Iblis agar keselamatan itu tetap ada buat kamu.

God Bless ^^

Percaya Dech

Ayat : 1 Tawarikh 17:5-6

Ayat emas : Maleakhi 3:16 = “…Tuhan memperhatikan dan mendengarnya… bagi orang-orang yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”

Kakak gue menelpon ketika gue sedang mengajar. Ia bertanya gue ada dimana dan gue menjawab bahwa gue sedang kerja. Selesai bertanya dan berbicara sedikit, ia mematikan telpon. Lima detik kemudian ia kembali menelpon dan mengatakan bahwa ia tidak yakin (curiga) jika gue sedang kerja karena ia sama sekali tidak mendengar suara siapa-siapa. Gue sedang mengajar seorang anak kuliahan, dan ketika gue sedang menerima telpon, ia diam. Biasanya gue mengajar anak usia di bawah 5 tahun yang selalu saja ribut saat gue menerima telpon. Akhirnya gue menyuruh murid gue itu berbicara kepada kakak gue agar ia percaya. Tidak lama kemudian, teman gue juga menelpon dan tidak percaya jika gue sedang mengajar karena situasi sangat ‘diam’.

Fren, ketika situasi kta sedang berharap respon nyata dari Tuhan, kita jangan curiga jika Tuhan sama sekali tidak peduli karena suasananya ‘diam-diam’ saja. Sepertinya Tuhan tidak melakukan apa-apa dan tidak ada tanda-tanda bahwa Tuhan sedang bekerja untuk kita, menjawab doa kita atau mengusahakan sesuatu untuk penyelesaian masalah kita. Diam bukan berarti tidak bekerja. Tuhan selalu memperhatikan kita dan senantiasa mendengarkan kita. Jika kita memang takut akan Dia dan bersandar kepada-Nya, yakinlah bahwa Ia bekerja setiap waktu buat kita dan tidak pernah diam untuk mengusahakan yang terbaik buat kita.

Fren, jangan sering curiga kepada Tuhan karena kita tidak pantas mencurigai Dia, dan betapa tidak sopannya kita menilai Ia tidak peduli akan kita. Ia tidak pernah diam dan tidak pernah tidak peduli. Ia selalu bekerja buat kita meskipun kerap kali kita malas bekerja buat Dia.

God Bless ^^

Lebih Bahaya Orang Bebal

Ayat : Mazmur 92:6-12

Ayat emas : Amsal 17:12 = “Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.”


Seorang bos pabrik korek api menugaskan seorang pemuda untuk menjaga gudangnya. “Kamu jangan ngerokok atau masuk ke dalam gudang. Kamu jaga di luar saja”. Ketika si bos pergi anak buahnya merasa bebas. Ia merokok di depan pintu gudang. Tetapi ketika satpam pabrik sedang mengelilingi gudang, ia ketakutan dan bersembunyi di dalam gudang. Sambil menunggu si satpam berlalu, ia merokok di dalam gudang dan tanpa ia sadari percikan api dari rokoknya masuk ke dalam kotak bahan pembuat korek api. Bubuk pembuat korek api itu pun terbakar dan menjalar ke kotak lainnya hingga meledakkan gudang tersebut. Ia terluka bakar dan puluhan karyawan lainnya terluka juga. Bosnya berkata,”Beruang ganas masuk pabrik ini saja belum tentu ngelukain puluhan orang. Orang bodoh ini melukai dirinya sendiri dan orang lain”.

Fren, bisa bayangkan bagaimana bahayanya orang bebal yang bodoh, lebih bahaya dari beruang yang lagi marah karena kehilangan anaknya. Orang bebal yang nggak mendengarkan nasihat, mengabaikan perintah dan nggak peduli dengan kebenaran hanya bisa merusak dirinya sendiri dan merugikan orang lain. Bayangkan ketika kita bertemu dengan beruang ngamuk, kita tinggal lari sekuat tenaga dan sadar untuk menyelamatkan diri dari padanya. Tapi ketika kita ketemu orang bebal yang bodoh, kita nggak bakal tahu dan sadar jika akan merugikan kita bahkan akan mencelakakan kita sehingga kita nggak sadar untuk menyelamatkan diri dan menjauh darinya.

Fren, kalau bertemu orang bebal yang benci kebenaran, benci nasihat dan benci aturan, jangan terlalu dekat dengannya. Jika kamu sudah berusaha menasihati dan ia tetap hidup dalam kejahatannya, lebih baik menghindar dan berdoa saja untuk kebaikannya. Hati-hati, orang bebas cukup bahaya buat iman kamu.

God Bless ^^

Melawan Musuh (3)

Ayat : 1 Petrus 5:6-10

Ayat emas : Matius 26:41 = “Berjaga-jagalah dan berdolah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut tapi daging lemah.”


Ngeliat tayangan Mr.Bean memang bisa buat saya tertawa (meski kadang-kadang ada juga yang menjijikan). Salah satu tayangannya adalah episode dimana Mr.Bean ingin berfoto dengan pengawal istana. Sudah jadi tradisi bagi tentara Inggris untuk tidak bergerak jika tidak diperintahkan oleh komandannya. Karena nggak ada perintah untuk bergerak, maka prajurit itu pun tidak protes ketika Mr.Bean melakukan macam-macam padanya. Dia tetap tidak bergerak meski ekor matanya terus mengikuti apa saja yang hendak dilakukan oleh Mr.Bean kepadanya. Ia tetap waspada dan berjaga-jaga dengan siaga sehingga jika ada sesuatu yang dapat membahayakan dirinya maupun negaranya, ia dapat bergerak dengan cepat.

Fren, sama seperti halnya tentara Inggris yang selalu bersiap dan waspada ketika ngejalanin kehidupan ini pun, kita perlu bersiap dan waspada. Sebagai anak muda, mungkin kita terlalu banyak hahahihi sehingga ada kalanya kita nggak waspada kalau si jahat (Iblis) sedang mengintai kita dan siap menjerumuskan kita dalam dosa.

Pergaulan, bisa jadi jalan bagi Iblis untuk ngeracunin kita. Dengan siapa kita berteman akan membawa kita pada satu gaya hidup yang selanjutnya. Kalau kita banyak kumpul dengan teman-teman yang merokok, kita tetap kudu waspada saat ditawarin merokok. Atau, ketika kita diajak nonton film porno atau sebagainya. Apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan waspada dan menolak ajakan itu? Atau, kita malah terlena dan ikut-ikutan melakukan hal-hal yang nggak disukai Tuhan?

Fren, kita perlu mewaspadai apa pun yang akan kita lakukan dan kita pikirkan. Jangan-jangan hal itu bisa menyesatkan bahkan menghancurkan kita. Berjaga-jagalah… waspadalah…

God Bless ^^

Cari Sumbernya

Ayat : Yeremia 7:3-5

Ayat emas : Yeremia 7:5 = “Melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah lakumu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing.”


Gue bingung ketika kamar gue tiba-tiba bocor saat hujan. Yang bikin gue kuatir, bocornya tepat di atas meja laptop gue dan menetes ke dalam colokan listrik. Sempat colokan lisrik kipas kamar gue korslet terkena rembesan air hujan. Akhirnya, dari jam 8.30 malam hingga 11 malam gue sibuk membersihkan kamar dari air dan menambal platform kamar dengan isolasi untuk mengurangi kucuran air dari atap. Namun, meskipun gue tambal semakin tebal, airnya tetap ngucur.

Keesokan paginya, gue memeriksa atap dan ternyata air tergenang di dalam saluran air yang dipenuhi pasir dan sampah. Ketika pair dan sampah itu disingkirkan, 2 hari berturut-turut hujan masih saja turun deras dan kamar gue aman dari rembesan air hujan. Kalau saja saat malam itu gue membersihkan saluran yang ada di atas atap, maka kamar gue tidak akan basah semalaman oleh air hujan.

Fren, iman kita sering kali bocor dan kita hanya menambalnya dengan nembaca firman, rajin ke persekutuan, atau rajin ke gereja. Namun kita sama sekali tidak mau berubah dan bertindak untuk mencari tahu apa yang menyebabkan iman kita bocor. Uang bisa saja membuat iman kita bocor. Lalu kita sadar bahwa kia sedikit serakah dengan uang, dan kita berusaha memperbaikinya dengan berbuat baik kepada orang lain dan rajin beribadah. Namun hawa nafsu yang dianggap sebagai cinta tetap saja kita lakonin. Jadi sifat cabul itu hanya ditutupi dengan perbuatan baik bukannya dihentikan dan bertobat.

Fren, cari tahu sumber yang merusak iman kita, bersihkan, perbaiki dan berubahlah. Jangan hanya menambalnya dengan kebaikan tanpa melakukan perubahan.

God Bless ^^

Melawan Musuh (2)

Ayat : 1 Petrus 5:6-10

Ayat emas : Mazmur 55:23 = “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau!”

Salah satu musuh terbesar kita adalah rasa kuatir. Kekuatiran acap membuat hidup kita jauh dari rasa tenang. Nah, kalau hidup kita nggak tenang, gimana kita bisa mengerjakan segala sesuatu dengan benar? Kalau kita nggak tenang, gimana kita bisa mikirin hal-hal yang memang kudu kita pikirin? Kekuatiran memang selalu buat kita ngerasa kalut dan panik. Apa-apa jadi nggak benar.

Itu sebabnya, Tuhan ingin kita belajar untuk nggak merasa kuatir. Sesekali kuatir itu manusiawi. Tapi kuatir  terus-menerus malah buat kita gampang stress dan ujungnya, kita jadi mudah sekali ‘meledak’. Lebih gawat lagi, kalau bawaan kita jadi jutek melulu. Masa’ anak muda jutek always? Nggak asyik, lah…

Fren, biasanya apa sih yang buat kita kuatir? Masa depan? Pasangan hidup? Hubungan sama sahabat? Tugas sekolah atau kuliah numpuk? Bahkan ketika ada satu masalah lagi yang datang dalam hari-hari kita, duh rasanya udah panik luar biasa. Duh, ini bisa kelar malam ni nggak, ya? Kalau nggak kelar gimana? Trus, sakit kepala, deh…

Tuhan janji akan membebaskan kita dari kekuatiran. Tetapi supaya kita bisa lepas dari kekuatiran itu, kita kudu menyerahkan kekuatiran kita kepada Dia. Kalau kita masih saja megangin rasa kuatir itu dalam hati dan hidup kita, gimana Tuhan bisa ngebebasin kita dari kekuatiran? Apa sih artinya menyerahkan?

Ya, kita melepaskan semua rasa kuatir itu. Kalau kita mulai kuatir, kembali pandang Tuhan. Lepaskan semua kekuatiran itu. Kuasai diri. Tenangkan diri. Percaya kalau Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat kita. Tuhan akan selalu memelihara kita. Dengan gitu, kita bisa ngelawan rasa kuatir dalam diri kita. Dan, dapatkan ketenangan itu.

God Bless ^^

Yang Masuk Akal Donk

Ayat : Amsal 17:13-15

Ayat emas : Roma 12:21 = “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”

Suatu kali teman gue yang lagi marah besar sengaja bawa paku untuk baretin (menggores) mobil seorang teman dan mengempeskan ke 4 roda mobilnya. Waktu gue nanya kenapa dia sejahat itu, dengan santai dia menjawab bahwa temannya itu perlu pelajaran karena nyukain cewek yang juga ia taksir. Harusnya kan sebagai teman jangan ngembat incaran teman sendiri.

Ketika gue jelasin kalo balas kejahatan dengan kejahatan itu gak baik dan kejahatan itu ntar bakal terus mengikuti dia (Amsal 17:13). Eh, dia malah bela diri, “Nyamuk aja udah gigitin manusia bahkan sampai bikin malaria. Pantas aja manusia nyetrum nyamuk , semprot atau membunuhnya dengan cara apapun. Nah teman gue ini sudah berbuat jahat, dia musti dikasih pelajaran tapi nggak pake membunuh.” Weks! Ini anak bela diri nggak pake mikir, masa nyamuk ama manusia disamakan. Kalo nyamuk gigit manusia itu memang sudah kerjaannya, nah kalo manusia  berbuat salah itu bukan kerjaannya tapi khilaf, gak tau kebenaran dan sedang tidak dikuasai Roh Kudus. Nah yang perlu kita lakukan adalah mengingatkan dia , menasihati dan mendukung dia untuk berubah kearah yang lebih baik.

Fren, banyak anak-anak Tuhan ngebela diri di hadapan Tuhan untuk membenarkan kejahatannya. Anehnya mereka bela diri gak pake mikir dan gak masuk akal. Masa kissing lips, raba-raba sampai sex before married dinyatakan halal yang penting sama-sama cinta dan gak ada yang dirugikan. Dosa tetap saja dosa. Jangan berbuat kejahatan dan kalau bela diri yang masuk akal dikit donk.

God Bless ^^

Emang Jagonya

Ayat : 1 Tesalonika 5:16-18
Ayat emas : Yeremia 29:11 = “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Pernah nonton film “Bruce Almighty”, yang dibintangi oleh aktor komedian Jim Carrey? Film ini berkisah mengenai seorang laki-laki yang nggak puas dalam hidupnya. Ia merasa dirinya pecundang dan selalu mengalami berbagai kesialan. Sampai suatu kali ia protes pada Tuhan. Singkatnya ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi “tuhan”. Demi mendapatkan kehormatan dan tanggung jawab yang besar, dirinya mulai melakukan tugasnya. Tapi ternyata ia harus menghadapi kesulitan baru. Ia mendapati betapa nggak mudah menjadi Tuhan, yang harus siap sedia selama 24 jam dalam sehari. Dengerin keluhan, menjawab doa dan masih banyak lagi hal-hal yang ternyata tak mampu dikerjakannya dengan baik.
Nah, Fren, pernah nggak kita merasa nggak puas dengan keadaan diri sendiri? Kali aja, kita mikir seharusnya kita nggak lahir dari keluarga yang ada sekarang, nggak harus menghadapi keruwetan hidup dengan segala kesulitan di dalamnya.  Terus kita mikir seandainya kita bisa mengubah semua sesuai yang kita inginkan.
Fren, tapi kenyataannya kita ini nggak lebih ngerti dari yang Tuhan ngerti. Sebab Dia, lebih tahu banget apa yang terbaik buat kita. Dia lebih tahu bagaimana memperlakukan kita, dibanding kita ngerti diri sendiri, apalagi masa depan kita. So, yuk selalu mengucap syukur akan keberadaan kita, jalani hari dengan sukacita dan tetap berserah pada-Nya. Percaya deh, rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, dan waktu-Nya selalu tepat. Jangan pernah ragukan pribadi dan karya-Nya karena Tuhan emang jagonya. Selamat menjalani hari dengan optimis!
God Bless ^^

29 December 2010

Ketik Reg

Ayat : Imamat 20:1-6

Ayat emas : Imamat 19:31 = “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal.”

Kenalan gue terpaksa ganti nomor HP-nya karena pulsanya habis kepotong tiap hari gara-gara ia melakukan registrasi melalui SMS melalui layanan tanya jodoh. Tapi ketika ia ingin berhenti, gagal tuh melakukan registrasinya. Beberapa bulan kemudian, ia daftar lagi untuk layanan ramalan harian berdasarkan tanggal lahir. Lagi-lagi pulsanya habis dan gagal menbatalkan registrasi. Ia pun ganti nomor lagi. Ia ganti nomor HP sampai 5 kali, karena ia masih daftar untuk layanan Hoki, Peruntungan, Masa dan Depan. Dari semua layanan yang ia harapkan bisa membantunya ternyata cuma membuatnya rugi, nggak dapat apa-apa dan kecewa.

Fren, jangan pernah percaya deh ama TV yang suka iklan “Ketik Reg…kirim ke nomor…”. Semua cuma bohongan, apalagi soal ramalan. Peramal yang bisa ditemui secara langsung aja nggak boleh dpercaya apalagi ramln yang cuma dijawab ama mesin penjawab dengan jawaban acak. Jangan pernah percaya ramalan atau dukun. Cukup pecaya sama Tuhan aja. Yang tahu masa depan kita, keberuntungan hidup kita, jodoh kita, karir kita atau seputar masalah hati kita, hanyalah Dia karena memang Dia yang mengatur semuanya. Yang bikin skenario hidup kita dan menyutradarai kisah hidup kita adalah Tuhan. Jadi, ngapain percaya sama manusia soal masa depan kita.

Fren, kalau mau registrasi soal jodoh, cinta, masa depan, berkat, dan apapun juga, registrasi aja melalui doa dan dijamin nggak bakal dijawab sama meinpenjawab yang jawabannya udah diacak. Tapi Tuhan langsung yang akan menjawab kita dengan jawaban pasti dan dijamin terpecaya. Jadi, jangan percaya sama allah lain, cukup percaya sama Tuhan saja.

God Bless ^^

Melawan Musuh (1)

Ayat : Petrus 5:6-10

Ayat emas : Mazmur 37:11 = “Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.”

Punya musuh? Gak penting banget gitu loh… Tapi, kalau kita dimusuhi? Ya, itu mungkin aja. Salah satu oknumyang musuhin kita adalah Iblis. Kenapa kita dimusuhi dia? Ya, jelas saja karena kita anaknya Tuhan. Lha kan dia musuhan sama Tuhan. Jelas saja kita dimusuhi. Lalu gimana sih cara dia memusuhi kita?

Iblis pakai cara yang paling  jitu, menurut versi dia, yaitu dengan merusak pikiran kita alias melakukan intimidasi. Dia suka banget buat kuping kita panas dan meracuni pikiran kita dengan segala hal yang jahat dan buruk. Misalnya aja, ada temen yang ketemu di mal tapi dia nggak nyapa kita, langsung aja kita mikir temen kita itu pasti sirik sama kita makanya dia pura-pura nggak ngeliat kita. Atau, mungkin saja teman kita negor untuk kebaikan kita tapi kita malah mikir kalau teman kita itu benci banget sama kita.

Fren, mungkin saja masih banyak cara yang dia pakai untuk mengintimidasi kita sehingga kita suka mikir yang aneh-aneh. Orang pendiam dibilang jutek. Orang lagi ngomong dibilang usil. Orang mengingatkan dibilang sirik. Duh, kita nggak nyadar ya kalau sedang diintimidasi oleh Iblis?

Nah, untuk bisa mengalahkan Iblis itu emang nggak gampang, Fren. Kita nggak bisa melakukannya seorang diri. Karena itu 1 Petrus 5:6 mengingatkan kita untuk merendahkan diri. Kita benar-benar membutuhkan Tuhan ntuk menolong kita saat menghadapi intimidasi Iblis.

Nggak usah sok-sok’an dan ngerasa bahwa kita bisa menghadapi Iblis seorang diri, Fren. Saat dicobai oleh Iblis di padang gurun, Tuhan Yesus juga nggak sok-sok’an. Tuhan menggunakan firman Tuhan untuk menangkis intimidasi Iblis. Dan Tuhan Yesus berhasil. Mau berhasil melawan Iblis? Rendah hati, ya…

God Bless ^^

Baikan sama Nyokap

Ayat : Amsal 23:22-26

Ayat emas : Amsal 23:25 = “Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.”

Dulu gue nggak akur ama nyokap. Bukan karena nyokap cerewet, tapi justru karena nyokap pendiam, bokap juga pendiam, jadi komunikasinya nggak bagus. Karena komunikasinya kaku, apa-apa rasanya mentok sama nyokap. Gue rasanya nggak pernah di dukung, bawaannya salah melulu dan diomongin seperlunya aja. Hal itu bikin gue jauh sama nyokap, otomatis ortu gue suka stress aja am ague dan berpikir bahwa gue ini nakal banget. Namun semua berubah ketika gue mengenal Tuhan. Gue merubah cara gue ke ortu. Gue ajak ngobrol, becanda, bahkan suka isengin mereka sekedar bikin suasana rame aja. Gue juga lebih banyak memperhatikan mereka dan nggak nuntut mereka untuk memperhatikan gue. Hasilnya kedekatan kami luar biasa lengket, dan perhatian mereka luar biasa besar. Mereka bangga sama gue dan happy terus kalau bicara tentang gue.

Fren, seneng pasti kalau orang tua bangga sama kita dan kita deket sama ortu. Kita nggak pernah takut buat salah, tetapi kita justru lebih terbuka berbicara, ngaku dan minta maaf. Kalau udah deket sama ortu, nggak bakal ada yang namanya backstreet. Kalaupun ortu kita nggak setuju sama temen deket kita, faktor kedekatan kita dengan ortu sangat membantu lho. Kita akan menjelaskan ke ortu tentang perasaan kita dan ortu akan jelaskan opininya. Nah, ketika udah sama-sama terbuka, mudah cari solusinya, yang penting nurut dulu sama ortu sambil membuktikan bahwa kamu bisa dipercaya dan taat sama ortu.

Fren, bikin ortu bangga dan bersukacita karena kamu. Bukan hanya karena kamu cakep secara fisik, pinter, punya banyak talenta, tapi juga karena sikap dan cara hidup kamu yang nggak bikin malu ortu. Kalau ortu aja bangga apalagi Tuhan donk.

God Bless ^^

Pemberian Tuhan

Ayat : Matius 7:7-12

Ayat emas : Matius 7:11 = “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu di Sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Seorang ayah memiliki seorang putera dan besok adalah hari wisudanya. Si pemuda ini termasuk mahasiswa yang berprestasi dan di wisuda besok ia akan mendapatkan penghargaan. Malam harinya, pemuda ini sudah berangan-angan bahwa besok ayahnya akan membelikan dia mobil idamannya sebagai hadiah dari prestasinya itu. Esoknya sepulang dari wisuda, si ayah mendatangi anaknya dan memberikan sebuah kotak yang telah dibungkus rapi dengan kertas kado. Si pemuda ini membuka kado tersebut dan begitu melihat isi kotak itu adalah Alkitab. Lalu si anak ini pergi dan tak pernah pulang lagi. Beberapa tahun kemudian, pemuda ini telah menjadi pengusaha yang sukses. Suatu hari ia mendapat kabar dari pengacara ayahnya bahwa ayahnya meninggal dan pemuda ini diminta untuk pulang untuk mengurus pengalihan harta kekayaan ayahnya. Pemuda ini pulang dan begitu sampai di depan rumahnya, ia merasa sedih dan sangat menyesal. Ia masuk dan teringat pada kado terakhir ayahnya. Ia membuka kembali kado itu dengan isak tangis. Begitu ia membuka Alkitab itu, ada kertas jatuh dan kertas itu adalah nota pembelian mobil idamannya yang telah dibayar lunas.

Seringkali kita melihat pemberian Tuhan dengan apa yang tampak dari luar, dan kita tidak mau tahu dengan maksud dan tujuan Tuhan dibalik pemberian-Nya itu. Kita sering marah pada Tuhan karena apa yang kita minta, tidak Tuhan berikan dalam wujud seperti yang kita minta. Fren, kita harus yakin bahwa apapun yang Tuhan berikan itu adalah baik adanya.

God Bless ^^

Pelayanan

Ayat : Roma 12:4-8

Ayat emas : Roma 12:5 = “Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.”

Sebagai anak Tuhan, kita disebut sebagai anggota tubuh Kristus yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Nah, sekarang gimana caranya tahu fungsi kita sebagai bagian dari anggota tubuh Kristus? Talenta dan kemampuan dong. Punya talenta untuk bermain musik? Bermainlah musik untuk Tuhan, naikkan melodi dan lagi-lagu untuk memuja Tuhan kita! Punya kemampuan untuk bantu teman-teman yang nggak punya uang untuk ke gereja? Ya bantuin dong, entah lewat mobil kamu atau uang kamu buat transport mereka. Punya telinga yang tahan untuk dengerin keluh kesah teman? Ya dengerin mereka, mungkin mereka nggak butuh dinasehati, cuman butuh telinga yang mau dengerin mereka aja. Nah, kalau mereka udah lega, biasanya mereka lebih bisa berdoa dan Alkitab. Ujungnya, Tuhan dimuliakan juga, kan.

Fren, tujuan pelayanan itu untuk membangun satu sama lainnya. Tujuan lainnya ialah supaya Tuhan makin dimuliakan dan semakin dikenal oleh orang banyak, bukan untuk pamer. Dalam pelayanan, gampang sekali kita membandingkan pelayanan yang kita lakukan dengan pelayanan yang dilakukan oleh orang lain. Hati-hati! Ingat, kita puna fungsi sendiri-sendiri. Kita punya kewajiban yang nggak sama dengan orang lain. Jangan juga kita berusaha untuk menjadi seperti orang lain atau iri sama peran orang lain.

Fren, kenali talenta dan kemampuan kamu. Lakukanlah apa yang kamu bisa lakukan untuk Tuhan dan sesame anggota tubuh Kristus yang lainnya. Marilah kita saling melayani dengan motivasi yang benar, yaitu untuk memuliakan Tuhan kita.

God Bless ^^

24 December 2010

Sukacita Natal

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16

Hari Natal adalah perayaan untuk memperingati kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Setiap umat Kristiani selalu merayakannnya pada bulan Desember. Banyak acara perayaan yang diadakan. Kita dapat melihat pohon Natal dimana-mana. Hampir semua tempat dipenuhi oleh hiasanhiasan Natal. Semua dibuat sedemikian meriahnya. Tidak lupa juga kadokado diberikan bagi orang-orang yang kita kasihi. Begitu banyak luapan sukacita yang terlihat pada perayaan Natal.

Apakah ini yang dimaksud dengan makna Natal yang sesungguhnya? Kristus datang ke dunia ini dengan satu tujuan: “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Ketika kita memilih untuk percaya kepadaNya, maka hidup kita menjadi hidup yang baru. Hidup kita tidak lagi menuju kepada kebinasaan, melainkan Dia menjanjikan hidup yang kekal bagi kita yang hidup di dalamNya.

Begitu banyak berkat dan sukacita yang Dia sediakan ketika kita memilih untuk hidup di dalam Kristus. Jaminan keselamatan baik di surga maupun di muka bumi ini menjadi bagian setiap kita yang mau menjadi milikNya.

Damai sejahtera yang melampaui segala akal dan pikiran akan senantiasa memelihara hidup kita. PenyertaanNya begitu nyata bagi setiap umatNya.

Dia senantiasa memberikan perlindungan bagi kita dan selalu mengangkat kita ketika kita jatuh. Penghiburan, kekuatan dan sukacita yang baru senantiasa diberikan setiap kali kita merasa sedih, lemah dan putus asa.

Dia mencukupkan segala apapun yang kita butuhkan. Oleh bilurNya segala luka dan penyakit kita disembuhkan. Pemulihan demi pemulihan dikerjakan dalam setiap kehidupan kita. Dia senantiasa membela umatNya dengan memberikan kemenangan demi kemenangan dalam setiap langkah hidup kita.

Inilah yang dimaksud dengan sukacita Natal yang sesungguhnya. Natal yang membawa begitu banyak perubahan dalam hidup kita, oleh karena nama di atas segala nama, yang telah mengalahkan maut dan membawa kehidupan bagi setiap umatNya yang percaya, Dialah Yesus.

Sukacita Natal bukan terletak pada perayaan maupun hiasan-hiasan yang meriah, namun sukacita Natal ada ketika kita memiliki Kristus dalam hidup kita. Milikilah sukacita Natal ini, tidak hanya pada bulan Desember saja, melainkan dalam setiap langkah hidup kita, sampai pada kehidupan yang kekal.

God Bless ^^

21 December 2010

Like My Friend at Coca Cola Amatil Indonesia


Hai teman-teman dan pengunjung setia, minta bantuannya ya untuk temanku ^^

Berikut caranya :


1. Like page ini http://www.facebook.com/ccaindonesia

 


 

2. Kemudian Like wallpost teman saya disini  http://www.facebook.com/ccaindonesia/posts/180488668630469

Thank You

Popular Posts

 
Hope and Love Jesus Christ | HLJCC